Begitu tersadar hanya rasa sakit saja yang dirasakan oleh Oliver karena dia yang sadar terlebih dahulu. Rasa sakit diseluruh tubuhnya membuat Oliver hanya bisa meringkuk di atas lantai yang dingin. Teriakannya tidak lama karena mulutnya sakit saat dia berteriak.
Air mata yang mengalir justru membuat wajahnya yang hancur menjadi perih. Jika dia hidup pun, dia akan menjadi orang cacat untuk seumur hidup. Tempurung kepalanya dan milik Antoio sudah entah ke mana, tentunya sudah dibuang oleh anak buah Maximus ke dalam kandang binatang yang ada di sana.
Apoie seus autores e tradutores favoritos em webnovel.com