webnovel

Her Name Is Blue

Ada banyak jenis makhluk yang tercipta, mereka berkelompok dan ada pula yang mencoba hidup sendiri. Tak banyak yang tahu jika dunia begitu luas untuk dijelajahi. Mereka yang berkelana akan melihat dunia dengan matanya, mereka yang membaca akan melihat dunia lewat kacamatanya, sedang mereka yang terkurung akan melihat dunia lewat khayalannya. Perjalanan ini dimulai ketika dia mencari keluarganya. Gadis ini terlahir berbeda dari anak lainnya. Ia memiliki mata berwarna biru seperti laut hingga ia dinamai sebagai BLUE. Ketika ia lebih dekat dengan keluarganya, ia justru menemukan fakta yang tak biasa tentang dirinya. Kini ia mempertanyakan siapa dirinya dan dari mana ia berasal.

NudWiN12 · Outros
Classificações insuficientes
4 Chs

Malam Bulan Purnama

Tubuh Blue mengeluarkan cahaya biru terang begitu cahaya bulan mengenai tubuhnya. Desa harapan telah dipenuhi oleh para werewolf. Mereka telah bersiap dan mengepung Blue dan para warga yang bersamanya. Erland belum bergerak dari tempatnya ia masih terus mengawasi Blue. Blue mulai tak mampu mengontrol kekuatannya. Kekuatannya telah mengambil alih tubuh dan pikirannya. Badannya berubah menjadi serigala putih yang sangat menawan namun disisi lain ia mengeram kepada semua werewolf lainnya. Blue mulai menyerang setiap werewolf yang ada di sisinya. ia melepaskan aura yang sangat kuat sehingga mampu mengintimidasi para werewolf lainnya. Ada yang langsung kehilangan kesadaran, ada yang terkena stunt selama beberapa detik. Beberapa dari Alpha pack pun terpukul mundur karena tekanan dari Blue.

Blue kini tidak lagi mengenali siapa kawan dan lawannya. Ia menyerang setiap ada yang mendekat. Para werewolf yang memburunya memberikan serangan bertubi-tubi. Namun belum ada yang mampu melukai Blue. Sedang para werewolf yang ingin melindungi Blue menyerang para werewolf yang ingin membunuh Blue.

Desa Harapan benar-benar telah hancur. Peperangan antar werewolf tak terelakkan lagi ditambah Blue yang semakin mengamuk. Erland yang melihat itu tidak bisa lagi menahan dirinya. Ia memerintahkan Packnya untuk ikut menyerang mereka. Sudah banyak werewolf yang tewas di tangan Blue. Bahkan sebagian besar Alpha pack telah gugur. Paolo yang ingin menyerang Blue kini maju setelah melihat anggotanya banyak yang terbunuh.

Serangan Demi serangan ia berikan kepada Blue. Blue menyadari bahwa yang ia lawan kini adalah orang yang ia ingin temukan. Perasaan dendam mulai merasuki Blue, Cahaya biru dari badannya kini berubah menjadi merah. Ia terbakar oleh rasa ingin balas dendam. Kekuatannya semakin memuncak. Ia menggigit Paolo lalu membuatnya sekarat. Melihat sang ayah diambang Kematian, Carlos maju dan menyerang Blue namun kekuatannya masih sangat di bawah Blue yang sekarang.

Erland menyadari bahwa putrinya telah kehilangan kendali atas kesadarannya. Hal itu jelas mengancam nyawa Blue sendiri. Ia pun mengambil tindakan dan mengarahkan anggotanya melakukan penyelamatan. Mereka hanya boleh membunuh werewolf yang menyerang mereka ketika proses penyelamatan. Erland langsung mendekati Blue namun Ia langsung terlempar karena hempasan Blue. Tuan Diren pun tidak luput dari amukan Blue. Ia sudah diambang batas kekuatannya. Begitu pun dengan warga lainnya. Mereka telah banyak menghabisi werewolf pemburu.

Erland kembali mendekati Blue yang sedang mengamuk, ia juga melihat Paolo yang yang sedang sekarat. Blue berlari kearah Paolo untuk menghabisinya namun Ia terlempar ke belakang karena pukulan mendadak dari Erland. Kini pertarungan antara Erland dan Blue tak terhindarkan. Erland tidak ingin Blue membunuh lebih banyak lagi.

Pertarungan mereka sangat sengit. Para werewolf yang melihat itu takjub karena Erland mampu melukai tubuh Blue. Ia bahkan mampu memukul mundur Blue. Erland benar-benar serius melawan Blue. Ia menyerang Blue secara bertubi-tubi begitupun sebaliknya. Blue kini tak mampu mengenali sang Ayah. Ia beberapa kali menghempaskan Erland ke pohon.

Tubuh mereka dipenuhi luka namun berbeda dengan Erland, luka Blue segera sembuh karena kekuatan penyembuhannya. Tuan Diren dan Pak Toma serta Pak Mori tidak tinggal diam.

"Mari kita lakukan ritualnya" kata Pak Mori

"Sebelum tuan Erland terbunuh oleh Blue, kita sudah harus melakukannya" tambah Pak Toma

"Mari kita lakukan, tenagaku masih cukup untuk itu" kata Tuan Diren

Ritual untuk menyegel kekuatan Blue pun dilakukan. Pak Toma memulai dengan mengalihkan perhatian Blue ke sebuah tempat. Pak Mori segera berlari menyelamatkan Erland dan semua werewolf yang terluka. Para werewolf kini tak bisa lagi menyerang satu sama lain, mereka semua terkapar tak berdaya setelah saling menyerang satu sama lain. sementara pak Toma mengalihkan perhatian Blue, Tuan Diren siap melakukan ritual di tempat yang telah mereka siapkan. Tempat itu adalah tempat penyegelan kekuatan para werewolf yang sengaja dibuat oleh Tuan Diren.

Bulan Purnama perlahan memudar. Namun kekuatan Blue tidak juga melemah. Ia kini tengah mencengkeram pak Toma. Erland seketika memukul Blue. Pak Toma pun terlepas dari cengkramannya. Pak Toma telah berhasil menggiring Blue ke tempat ritual. Meski ia harus terluka.

Tuan Diren memulai ritualnya. Cahaya putih keluar dan membentuk lingkaran. Cahaya itu mengurung Blue. Blue kini terkurung dalam lingkaran itu. Lolongan kesakitan terdengar pilu keluar dari mulutnya. Erland pun tidak kuasa mendengarnya.

Cahaya merah dari tubuh Blue perlahan memudar dan cahaya biru kembali mulai nampak. Blue perlahan-lahan kembali tenang dan Ia mulai mendapatkan kesadarannya. Ritual Tuan Diren telah selesai cahaya putih yang mengelilingi Blue kini menghilang. Blue telah sadar sepenuhnya, Ia melihat sekelilingnya dan mendapati desa Harapan telah hancur, banyak werewolf yang terkapar adapula yang tewas. Ia melihat sang ayah pun penuh luka begitu juga dengan Tuan Diren. Menyadari semua itu, ia pun tersungkur dan menangis melihat apa yang telah ia perbuat. Dalam pelukan sang ayah Blue pun kehilangan kesadarannya.

"Sadarlah Blue" Kata Denis yang sedari tadi khawatir melihat kondisi tubuh Blue yang penuh luka.

"Iyaa akan sadar beberapa saat lagi" Kata Erland menenangkan Denis

"Inilah yang kutakutkan ketika ia tidak mampu mengontrol kekuatannya" kata Tuan Diren

"Segelnya hanya mampu menahan sebagian kekuatan Blue, bulan purnama selanjutnya dia mungkin akan lebih berbahaya lagi" kata Pak Toma

"Aku akan membawanya ke Dunia manusia, ia mungkin akan belajar sesuatu dari sana" kata Erland

"Tidak itu terlalu bahaya bagi manusia lainnya, ia perlu untuk belajar di sini" kata Tuan Diren sambil menunjuk sebuah tempat di peta yang ia bawa

"Kamu harus menyembunyikannya identitasnya terlebih dahulu" kata tambah Pak Mori

"Apakah harus seperti itu" Kata Erland.

"Yah harus seperti itu, kami tidak lagi bisa menenangkan Blue jika ia mengamuk lagi" kata Tuan Diren

Erland memikirkan saran dari tuan Diren. Ia tahu Blue memang masih membutuhkan waktu untuk belajar. Ia mulai berpikir tentang hal itu. Ia tahu nyawa putrinya masih terancam mengingat masih banyak diluar sana yang menginginkan nyawa Blue terbunuh. Jika dia mampu mengendalikan kekuatannya di sekolah itu maka mungkin ia akan memenuhi takdirnya sebagai Luna Abadi werewolf.

"Aku akan menitipkan ia padamu. Aku akan pergi ke pack dan kembali mengawasi Blue dari jauh" Kata Erland

"Apa kamu akan pergi tanpa bertemu ia dulu" Tanya Tuan Diren

"Saya mungkin tidak akan sanggup meninggalkannya tuan, saya harus pergi sekarang" kata Erland sedih. Hatinya sangat terluka karena harus meninggalkan putrinya lagi. Ia bahkan belum mengatakan sesuatu padanya.

"Pastikan kamu tetap hidup sampai Blue memenuhi takdirnya" kata Tuan Diren

Erland meninggalkan Blue dan berpamitan kepada seluruh warga desa. Begitupun dengan Denis. Ia mengikuti Erland setelah berpamitan pada sang ayah

"Tolong jangan beritahu Blue soal kejadian malam ini. Dia akan terbebani ketika dia tau hal yang telah ia lakukan" pesan Erland

Malam itu menjadi sejarah pertempuran bagi kaum werewolf. Tidak banyak dari mereka yang bisa kabur dalam perang itu. Mereka yang selamat dan ingin melindungi Blue berkumpul di tempat perlindungan desa Harapan sementara mereka yang memburunya telah kembali ke daerah mereka masing dengan membawa sisa anggotanya tanpa memperdulikan anggota yang sekarat.

Pak Mori pun menolong mereka yang ditinggalkan oleh Packnya.

Seminggu telah berlalu, Blue belum sadar sedangkan para werewolf yang sekarat sudah lebih baik dan kini menyerah dibawah kepemimpinan tuan Diren. Mereka sangat menyadari kesalahannya dan berjanji akan mengabdi dalam pembangunan desa Harapan kembali. Kini desa harapan akan dibangun kembali. Sementara pembangunan dilakukan, Bu Doran merawat Blue dengan sangat baik. Meski ia belum tahu kapan Blue akan bangun namun ia terus menemaninya.

"Bagaimana kondisi Blue" tanya Tuan Diren

"Dia mungkin akan sadar dalam beberapa hari ini" jawab Bu Doran

"Semoga ia sadar lebih cepat" kata Tuan Diren

Tiba-tiba.....

"Ayah, jangan pergi jangan, tunggu ayah tunggu" teriak Blue hingga terdengar sampai keluar

"Blue tenanglah.." kata Bu Doran sambil menahan tubuh Blue

"Ayahku mana Bu, ayahku dimana ?" Kata Blue

"Bukankah ayahmu sedang keluar nak. Ia pamit padamu 7 tahun lalu dan belum kembali"

"Aku ingat aku melihatnya terluka tapi ia masih memelukku" kata Blue dengan mata yang berkaca-kaca

"Mungkin karena kamu sangat rindu padanya nak" kata Tuan Diren

"Apa yang terjadi padaku, bulan purnama nya bagaimana, apa aku membunuh atau menghancurkan desa ?" kata Blue khawatir

"Kamu mengamuk malam itu, tapi tidak sampai membunuh nak, kami mengamankan semua warga desa dan tidak ada yang terluka karena itu" kata Tuan Diren. Sesuai dengan permintaan Erland

"Jadi apakah perang antar werewolf itu semua hanya mimpi ?" tanya Blue kebingungan. Ia seperti telah membunuh banyak werewolf bahkan dalam ingatan nya ia telah melukai ayahnya malam itu

"Tidak nak, tidak ada perang atau apapun itu, kamu hanya mengamuk dan melukai beberapa warga yang mencoba menenangkan mu." kata Tuan Diren

"Aku harus merawat semua warga yang telah ku lukai dan meminta maaf untuk hal itu." kata Blue.

Blue berangsur-angsur pulih. Ia kini mulai berlatih kembali untuk mengontrol kekuatannya. Pembangunan desa Harapan pun berjalan dengan lancar. Namun tanpa sepengetahuan Blue, lokasinya telah dipindahkan. Tuan Diren kembali memasang perlindungan untuk Desanya agar tidak terlihat oleh para werewolf lainnya.