Mendapatkan tanggapan yang seperti itu, Berlin hanya mengangguk tanpa memberikan pertanyaan lanjutan kepada Evan. Karena sesungguhnya, dia juga sudah bisa menduga bila sang pemuda pastilah mengetahui apa yang hendak ditanyakannya.
Dugaan lain yang juga dia miliki, alasan si pemuda untuk tidak memberikan jawaban, bukanlah karena mereka hampir tiba di lokasi dinner. Namun, lebih karena dia enggan membahas masalah itu. Sebab itulah, dia pun cukup maklum jika Evan bersikap demikian.
Mobil terus melaju membelah lalu lintas malam Kota Bunga yang tidak terlalu ramai oleh kendaraan. Namun lengangnya jalan raya, tetaplah diimbangi dengan kemeriahan lain. Karena pemandangan malam hari itu, masih saja terlihat semarak dengan cukup ramainya pedagang kaki lima yang sudah membuka lapak jualan mereka di kanan-kiri jalan.
Apoie seus autores e tradutores favoritos em webnovel.com