webnovel
#ROMANCE

HE IS NOT MY DADY

ada kisah cinta tak biasa antara Aksara dan aletta ketika tradisi merenggut paksa kebahagian mereka, begitu pandangan norma terlihat mencoreng, ketahuilah sesungguhnya cinta itu tak pernah salah. hanya waktu yang salah menempatkan nya. ** "kamu ngak bisa nikah dengan letta nak, mau di teruh di mana muka keluarga kita?!" "tapi letta hamil ma, hamil anak aksa!" pria itu bersikeras dengan pilihan nya. "aletta tetap akan melahirkan dengan selamat, kami akan siap kan lelaki yang sanggup menikahi letta dalam kedaan hamil dan merahasiakan aib keluarga kita!" wanita yang di panggil mama itu masih memegang teguh pendirian nya. bahwa pernikahan antara aletta dan Aksara adalah salah. "aksa, papa beri kamu 2 pilihan. dan kamu harus memilih salah satu nya. yang pertama tetap di keluarga Dirgantara, kamu dan aletta akan tetap hidup bahagia. atau... kamu menikahi aletta tapi nama kamu akan di cabut dari ahli waris. kamu dan aletta akan menderita karena kemiskinan!" sang kepala keluarga terlihat memberikan sebuah pilihan yang sangat berat pada sang anak yang tengah berdiri dengan tubuh kaku. "kamu jangan gegabah ya, ingat kamu ngak pernah merasakan gimana hidup susah, pun dengan aletta apa kamu sanggup. jatuh miskin?" sang mama mengompori Aksara agar memilih pilihan yang pertama. Aksara berbalik menatap aletta nya dengan sendu wajah menyesal. "maaf kan pilihan aku yang egois aletta!" TIDAK... bersambung. ***

Desember_01 · Urbano
Classificações insuficientes
291 Chs
#ROMANCE

bab 85 La Tienda Cómoda

Selamat membaca….

.

.

Sejak beberapa menit yang lalu, Aksa masih duduk disisi ranjang, setelah mengirimkan pesan bahwa dirinya tidak kekantor karena Aletta sedang sakit kepada sang skretaris.

Ia hanya mengecek pesan email yang belum sempat ia balas atau pun ia baca, dengan tangan kanan sibuk mengusap layar ponsel, dan tangan satunya sibuk mengusap kepala Aletta penuh kasih sayang.

Entah kenapa Aksa begitu betah dengan posisinya saat ini, jika lelah, ia hanya berhenti memainkan ponselnya, memilih menyandar pada kepala ranjang, namun tangan nya urung meninggalkan kepala Aletta. Tangan itu terus saja mengusap kepala gadis itu.

Sekitar pukul 10, Aletta bergerak gelisah, bahkan merengek memegangi perutnya, sepertinya perut Aletta mengalami nyeri haid seperti yang di alami wanita haid lainnya.

Dan Aksa sangat yakin rsa itu sangat tidak nyaman hingga Aletta-nya merengek seperti anak kecil yang sedang masik angin. Sangat rewel.