webnovel

HE IS NOT MY DADY

ada kisah cinta tak biasa antara Aksara dan aletta ketika tradisi merenggut paksa kebahagian mereka, begitu pandangan norma terlihat mencoreng, ketahuilah sesungguhnya cinta itu tak pernah salah. hanya waktu yang salah menempatkan nya. ** "kamu ngak bisa nikah dengan letta nak, mau di teruh di mana muka keluarga kita?!" "tapi letta hamil ma, hamil anak aksa!" pria itu bersikeras dengan pilihan nya. "aletta tetap akan melahirkan dengan selamat, kami akan siap kan lelaki yang sanggup menikahi letta dalam kedaan hamil dan merahasiakan aib keluarga kita!" wanita yang di panggil mama itu masih memegang teguh pendirian nya. bahwa pernikahan antara aletta dan Aksara adalah salah. "aksa, papa beri kamu 2 pilihan. dan kamu harus memilih salah satu nya. yang pertama tetap di keluarga Dirgantara, kamu dan aletta akan tetap hidup bahagia. atau... kamu menikahi aletta tapi nama kamu akan di cabut dari ahli waris. kamu dan aletta akan menderita karena kemiskinan!" sang kepala keluarga terlihat memberikan sebuah pilihan yang sangat berat pada sang anak yang tengah berdiri dengan tubuh kaku. "kamu jangan gegabah ya, ingat kamu ngak pernah merasakan gimana hidup susah, pun dengan aletta apa kamu sanggup. jatuh miskin?" sang mama mengompori Aksara agar memilih pilihan yang pertama. Aksara berbalik menatap aletta nya dengan sendu wajah menyesal. "maaf kan pilihan aku yang egois aletta!" TIDAK... bersambung. ***

Desember_01 · Urbano
Classificações insuficientes
291 Chs

bab 75 Inopinado

Selamat membaca..

.

.

Pagi ini, dengan perasaan riang gembira, Aksa menyiapan sarapan dengan penuh cinta seperti pagi pagi sebelumnya, meski tadi malam setelah ia menunggu berjam jam, dan aletta tak kunjung datang.

Sudah pukul 7.30 namun tidak ada tanda tanda kehadiran aletta, Aksa kembali berekspertasi, bahwa Aletta terlambat turun untuk sarapan karena mempersiapkan ulang tahunnya yang tertunda tadi malam karena tertidur.

Hanya itu harapan yang Aksa punya untuk menutupi kekecewaan nya sepanjang malam.

Beberapa menit kemudian, Aksa mendengar suara lagkah kaki yang tergesa gesa menuruni tangga.

"papi…." Terdengar teriakan tergesa dari tangga, bersama derab langkah yang kian memasuki dapur.

" pagi pi.. maaf pi.. letta gak sarapan dengan papi ya, Aletta buru-buru, tadi dosen telpon masuk 15 menit lagi, kayla juga udah jemput di depan sama kak yudis!" seru Aletta sambil mengecup singkat pipi aksa, dan meyalami aksa.

Capítulo Bloqueado

Apoie seus autores e tradutores favoritos em webnovel.com