webnovel

HE IS NOT MY DADY

ada kisah cinta tak biasa antara Aksara dan aletta ketika tradisi merenggut paksa kebahagian mereka, begitu pandangan norma terlihat mencoreng, ketahuilah sesungguhnya cinta itu tak pernah salah. hanya waktu yang salah menempatkan nya. ** "kamu ngak bisa nikah dengan letta nak, mau di teruh di mana muka keluarga kita?!" "tapi letta hamil ma, hamil anak aksa!" pria itu bersikeras dengan pilihan nya. "aletta tetap akan melahirkan dengan selamat, kami akan siap kan lelaki yang sanggup menikahi letta dalam kedaan hamil dan merahasiakan aib keluarga kita!" wanita yang di panggil mama itu masih memegang teguh pendirian nya. bahwa pernikahan antara aletta dan Aksara adalah salah. "aksa, papa beri kamu 2 pilihan. dan kamu harus memilih salah satu nya. yang pertama tetap di keluarga Dirgantara, kamu dan aletta akan tetap hidup bahagia. atau... kamu menikahi aletta tapi nama kamu akan di cabut dari ahli waris. kamu dan aletta akan menderita karena kemiskinan!" sang kepala keluarga terlihat memberikan sebuah pilihan yang sangat berat pada sang anak yang tengah berdiri dengan tubuh kaku. "kamu jangan gegabah ya, ingat kamu ngak pernah merasakan gimana hidup susah, pun dengan aletta apa kamu sanggup. jatuh miskin?" sang mama mengompori Aksara agar memilih pilihan yang pertama. Aksara berbalik menatap aletta nya dengan sendu wajah menyesal. "maaf kan pilihan aku yang egois aletta!" TIDAK... bersambung. ***

Desember_01 · Urbano
Classificações insuficientes
291 Chs

bab 212

Selamat membaca

.

.

Dingin, tapi terasa ada kehangatan yang melingkupi nya, Aletta mengeliat dalam tidurnya, mencari kehangatan itu. Sepeprti membangun api ungunn di tengah malam, terasa hangat dan menyenangkan, juga terasa nyaman. Beberapa menit kemudia Aletta kembali mengeliat merengangkan tulang tulanya yang terasa kaku terutama badan bagian kanan nya, mungkin efek dirinya berbaring menghadap kanan.

Aletta masih urung membuka matanya, ia benar benar masih merasa kantuk namun sudah tidak bisa tidur kembali. Rasanya badanya remuk padam, sakit menghantam sekujr tubuhnya saat ia mengeliat untuk yang ketiga kalinya lalu merubah posisi berbaring menjadi terlentang.

Saat ia terbaring metelentang ada sesuatu yang terasa bergeser, kemudian menimpa perutnya. Hangat, besar dan berat. Aletta ingin membuka matanya namun terasa begitu berat, hingga sekali lagi, aletta mengeliat untuk yang terakhir kali nya, ia kembali ke posisi awal yang entah kenapa terasa lebih hangat dan nyaman.

Capítulo Bloqueado

Apoie seus autores e tradutores favoritos em webnovel.com