Gia menutup matanya erat-erat ketika Gerald baru saja melesatkan sebuah peluru pada seseorang yang membuka pintu ruangan rumahnya.
Gia pun membuka matanya secara perlahan, mencoba memberanikan diri untuk memastikan kalau itu bukanlah Arley. Gia mampu bernapas dengan lega karena ternyata itu bukanlah Arley, melainkan orang lain yang mungkin anak buah Gerald. Gerald yang mengetahuinya pun ikut merasa kesal karena memang bukan Arley.
"Sial, meleset." Umpatnya kasar padahal ia sudah tepat sasaran, di kepala anak buahnya yang sudah tergeletak tak bernyawa di lantai rumahnya yang dingin.
Apoie seus autores e tradutores favoritos em webnovel.com