Tit...Tit...Tit...
Suara mesin alat rumah sakit menemani pagi Arley yang baru saja terbangun dari tidurnya. Sudah satu hari terlewati dan Gia masih tertidur dalam hening.
Arley yang tertidur tepat di sebelah ranjang Gia, menatap wanitanya yang masih memejamkan matanya dalam damai. Arley masih ingat dengan jelas kejadian kemarin itu dimana ia hampir kehilangan sosok wanita yang sangat Arley sayangi.
Masih terbayang sampai saat ini, dimana Arley sendiri menyaksikan Gia yang benar-benar tidak bernapas dalam waktu 30 detik. Sang perawat mengatakan bahwa jantung milik Gia tidak lagi berdenyut dan tanpa bisa Arley kontrol, ia kehilangan kesadarannya. Rasa takut yang luar biasa ia rasakan, membawanya ke dalam kegelapan. Arley bahkan meminta untuk menukarkan nyawanya dengan milik Gia, ia tidak bisa membayangkan bagaimana hidupnya tanpa Gia. Arley tidak pernah menginginkan hal itu terjadi.
Apoie seus autores e tradutores favoritos em webnovel.com