"Alland. Alland Ray Standford."
Perkataan Marsha terus mengiang-ngiang di kepala Anderson. Nama sahabatnya itu seakan tidak mau keluar dari dalam pikirannya, melekat dengan sempurna membuatnya benar-benar tidak percaya dengan apa yang sedang terjadi.
Setelah pengakuan Marsha mengenai ayah dari calon anaknya, Anderson dengan segera meninggalkan cafe itu. Ia tidak mempedulikan panggilan Starla dan kedua sahabatnya. Ia langsung mengambil mobilnya dan mengendarainya dengan gila-gilaan menuju ke gedung Stanford Grup. Anderson benar-benar tidak habis pikir jika Alland bisa kelepasan seperti ini, sungguh ini bukan kebiasaan Alland. Sedangkan Christo yang sering melupakan pengamannya saja tidak pernah sampai kecolongan. Tapi ini adalah Alland, Alland si perfect.
"Kau akan stroke mendengarnya Alland!" Desis Anderson yang masih fokus pada jalanan di depannya.
Ia pun segera mengambil ponselnya dan menelepon Christo.
"Tunggu sebentar, aku sudah hampir sam--"
Apoie seus autores e tradutores favoritos em webnovel.com