Hari berlalu dengan cepat. Kini sudah seminggu dari pertemuan Arley dengan grandpanya Oliver telah berlalu. Waktu memang tidak bisa terduga karena dia terus saja berjalan dengan cepat, layaknya mengejar-ngejar manusia.
Contohnya seperti apa yang dirasakan oleh Arley saat ini. Sudah seminggu lamanya Arley menginjakkan kakinya di Italia, tapi ia sama sekali belum menemukan titik terangnya. Seharusnya Arley bisa lebih mudah menemukan identitas mengenai sebuah nama yang di lontarkan oleh Oliver, yaitu Boy Siano. Arley sendiri masih belum mempercayai apa sebenarnya yang terjadi saat ini.
Oliver tidak memberitahukannya apa pun itu, pak tua itu hanya menginginkan Arley untuk mencari tahu siapa sebenarnya Boy yang merupakan saudara kandungnya Arley, begitulah yang ia ketahui sampai hari ini. Tidak seorang pun yang memberitahukannya.
"Apa yang kau sembunyikan, Boy?" Tanya Arley pada dirinya sendiri.
Bagaimana mungkin Boy bisa menyembunyikan sesuatu darinya?
Apoie seus autores e tradutores favoritos em webnovel.com