webnovel

Duri penyayat harapan

Aku sudah berusaha keras sebisaku, semampuku menghadapi overthinking dan segala macam kekecewaan lainnya. Lalu tiba2 kau datang menghiburku seolah2 merasa bersalah atas perpisahan kita, padahal setiap kali ada kesempatan kamu akan pergi lagi. Yang pasti setelah dia pergi lagi, itu selalu meninggalkan luka biarpun sedikit tapi tetap saja selalu ada harapan bahwa kita akan memperbaiki semuanya dan kembali bersama. Aku selalu berhayal kita akan kembali setiap kali kau mengirim pesan padaku, benar pesanmu bukan hanya sekali dua kali namun begitu banyak untuk disebut basa basi. Maka dari itu aku lengah dan tertipu untuk yg kesekian kalinya

Kenapa? Aku melihat caramu mengirim pesan padaku, setiap katanya ku cerna dan hasilnya mengatakan kau masih berharap padaku. Tapi kenapa? Lagi2 setiap kali aku mulai luluh kau selalu kecewakan? Apa tujuanmu menghubungiku, kenapa seperti ini setiap kali aku telah merelakanmu. Meskipun berat dan aku cukup terbata2 setiap langkahku ketika berusaha menjauhkanmu dari pikiranku. Jujur setiap langkah mundur ku butuh usaha yg besar dan ini sangat berat untuk ku. Aku tidak bohong atau menambah nambahi. Aku selalu percaya jika aku melangkah mundur maka pelan pelan aku akan bisa bernafas lega karena berhasil melepaskan mu sepenuhnya. Tapi setiap kali aku mulai berhasil, tinggal beberapa langkah lagi setelah melewati bukit berduri kau kembali menyusulku seolah tidak rela aku melepasmu.