Sebuah tawaran di layangkan oleh pria itu, dia memberanikan diri karena pada akhirnya ia takut gadis itu akan menolak.
"Kamu bisa kos disini, kami sewa kamar itu, bagaimana?" lanjutnya.
Sharon membelalakan matanya, kemudian tersadar. "Mana mampu aku menyewa kamar mu, apalagi dua kamar Denz, gaji ku saja tidak seberapa," ia menegaskan, bahwa kamar di rumahnya sudah seperti kamar hotel bintang 5.
"Tidak apa-apa, daripada nganggur Sharon! Kamu bisa bayar 2 kamar itu harga standar, lumayan kan buat bantu aku bayar listrik," Denzel berpura-pura, agar gadis di depannya tidak menolak bantuannya kali ini, terlihat raut wajahnya sangat khawatir.
Ia tidak ingin terjadi apa-apa dengan mereka jika terus berada di luaran sana.
"Iya tidak apa-apa, urusan apa Kan?" tanya Jaaon.
Apoie seus autores e tradutores favoritos em webnovel.com