"Ap—apa yang sudah ter—terjadi kepada Anda, Komandan?" tanya Silvia yang napasnya masih terengah-engah, ditambah lagi dengan tubuhnya yang ditindih oleh sang komandan, membuat ia sedikit kesulitan untuk bernapas. "Ja—jangan salah mengira, aku justru sangat senang sebab pada akhirnya Anda bersedia menyetubuhiku. Hanya saja, ini sedikit aneh bagiku sebab terlalu tiba-tiba."
"Benarkah?" tanya Surya Admaja yang napasnya juga masih tersengal-sengal. "Tapi, bukankah selama ini kau memang selalu memancingku untuk bisa mencumbuimu?"
"Aku tahu," Silvia tersenyum lebar. "Tapi, Anda selalu menolak hingga aku menyerah menggoda Anda. Jadi, apa alasannya, Komandan?"
"Tidak ada alasan khusus," ucap Surya Admaja. "Aku tiba-tiba saja terpikirkan tentang kau yang beberapa tahun belakangan begitu genit kepadaku, dan ya, sesuatu yang ada di selangkanganku bereaksi."
Apoie seus autores e tradutores favoritos em webnovel.com