webnovel

HARGA DIBALIK TIRAI

ATTENTION...!!! Mature activated . . Visual tokoh-tokohnya bisa kunjungi igku @da_pink . . . . Kisah ini tak hanya sekedar cerita cinta yang mengedepankan nafsu dan kepuasan semata, namun lebih dari pada itu. Ini tentang ambisi balas dendam, saling menghancurkan, juga obsesi ingin berkuasa dan merampas hak milik orang lain. Kehidupan Kinan dikorbankan, karena dendam masa lalu orang tua yang dulu pernah saling terhubung. . . inilah blurbnya. . . Kinanti Maya, menjalani hidup yang tak biasa. Berawal dari hilangnya kehormatan sewaktu SMA, hingga ia pun menjadi gadis binal dan murahan. Namun, nasib mujur selalu menyertainya. Tetap saja banyak mata yang memandang kagum. Selalu banyak kata-kata cinta yang mendarat untuknya. Kinan bahkan punya karir yang cemerlang di dunia perbankan, ia menjadi kesayangan petinggi perusahaan. Banyak pria yang berhasrat ingin menjadi kekasihnya, hanya nafsu bukan cinta. Sampai pada akhirnya, pemuda yang lebih muda itu pun datang. Memberikan cinta yang sebenar-benarnya cinta. Mereka bahkan dianggap pasangan serasi, karena memiliki gurat wajah yang mirip. Tetapi, justru terhalang restu orangtua dari sang pemuda, yang bernama Putra. Banyak hal yang terjadi pada Kinan setelah pertemuan dengan Putra. Dunianya terbalik. Kejadian demi kejadian yang menjatuhkan dirinya seolah mengucur deras menghantam pertahanannya begitu saja. Bahkan, ia pun mendapatkan serangan hebat pada hatinya, yang tak ingin menerima kebenaran. Mengenai jati diri sebenarnya. Apa yang akan terjadi pada Kinanti Maya setelah tirai kehidupannya terungkap?

da_pink · História
Classificações insuficientes
371 Chs

SEPENGGAL BAYANGAN

Sepuluh hari berlalu.

Kondisi Putra semakin hari, kian membaik saja. Ia sudah bisa beraktifitas ringan, seperti berjalan-jalan di taman, makan sendiri, ke kamar mandi sendiri. Dan perban di kepala juga sudah dilepas. Lagi, ia dibotaki hingga plontos ke seluruh bagian.

Dan lagi-lagi, Haz membelikannya obat perangsang pertumbuhan rambut.

Putra sedang berdiri di jendela kamar rawat inap. Ia menatap keluar, ke arah taman. Seperti menangkap sesuatu, dua gadis yang tengah duduk di bangku taman itu. Dan tiba-tiba bayangan itu menghilang. Ia sempat mengernyit, sedikit nyeri. Putra bahkan sampai memegang kepala.

"Kenapa, Bang?"

Maya yang sedang duduk mengupas buah untuk anaknya terkejut mendengar desisan Putra. Ia langsung berdiri.

"Nggak apa-apa, Bund. Cuma tadi kaya digigit semut."

Maya menghela nafas lega mendengar jawaban dari sang anak. Ia lalu melanjutkan mengupas kulit apel, kemudian memotong-motong dan menaruhnya di atas piring.

Capítulo Bloqueado

Apoie seus autores e tradutores favoritos em webnovel.com