webnovel

HARGA DIBALIK TIRAI

ATTENTION...!!! Mature activated . . Visual tokoh-tokohnya bisa kunjungi igku @da_pink . . . . Kisah ini tak hanya sekedar cerita cinta yang mengedepankan nafsu dan kepuasan semata, namun lebih dari pada itu. Ini tentang ambisi balas dendam, saling menghancurkan, juga obsesi ingin berkuasa dan merampas hak milik orang lain. Kehidupan Kinan dikorbankan, karena dendam masa lalu orang tua yang dulu pernah saling terhubung. . . inilah blurbnya. . . Kinanti Maya, menjalani hidup yang tak biasa. Berawal dari hilangnya kehormatan sewaktu SMA, hingga ia pun menjadi gadis binal dan murahan. Namun, nasib mujur selalu menyertainya. Tetap saja banyak mata yang memandang kagum. Selalu banyak kata-kata cinta yang mendarat untuknya. Kinan bahkan punya karir yang cemerlang di dunia perbankan, ia menjadi kesayangan petinggi perusahaan. Banyak pria yang berhasrat ingin menjadi kekasihnya, hanya nafsu bukan cinta. Sampai pada akhirnya, pemuda yang lebih muda itu pun datang. Memberikan cinta yang sebenar-benarnya cinta. Mereka bahkan dianggap pasangan serasi, karena memiliki gurat wajah yang mirip. Tetapi, justru terhalang restu orangtua dari sang pemuda, yang bernama Putra. Banyak hal yang terjadi pada Kinan setelah pertemuan dengan Putra. Dunianya terbalik. Kejadian demi kejadian yang menjatuhkan dirinya seolah mengucur deras menghantam pertahanannya begitu saja. Bahkan, ia pun mendapatkan serangan hebat pada hatinya, yang tak ingin menerima kebenaran. Mengenai jati diri sebenarnya. Apa yang akan terjadi pada Kinanti Maya setelah tirai kehidupannya terungkap?

da_pink · História
Classificações insuficientes
371 Chs

KEMARAHAN KINAN

Sesampainya di rumah Nek Asih, lewat tengah malam. Rumah itu tampak lengang. Kinan menuju tempat ia biasa masuk, lalu mengetuk pelan. Lampu belakang tak pula hidup.

"Nek… Ini Kinan."

Namun, tak ada jawaban.

Gadis itu menuju pintu depan, mencoba mengetuk lagi, berharap Nek Asih menjawab, lalu membukakan pintu itu untuknya.

Ia rindu ingin melihat wajah teduh Nek Asih, yang selalu dihiasi dengan senyuman.

"Nek Asih… Ini Kinan, Nek."

Tak terjawab.

Kinan mulai dirayapi perasaan khawatir. Tubuhnya gemetar.

^^Nggak, jangan sampai terjadi apa-apa. Jangan…^^

Wajah Kinan memucat, keringat dingin mulai bercucuran.

Tak lama, beberapa pemuda lewat. Mereka tetangga Nek Asih, yang biasa pulang larut, meski tak setiap hari.

"Mbak, cari Nek Asih?"

Kinan menoleh, dan mengangguk cepat. Ia berharap mendapat kabar baik, seperti Nek Asih di jemput anaknya, lalu dibawa ke Jawa. Atau Nek Asih pergi ke tempat saudaranya, atau…

"Nek Asih sudah meninggal dua hari lalu, Mbak."

Capítulo Bloqueado

Apoie seus autores e tradutores favoritos em webnovel.com