webnovel

HARGA DIBALIK TIRAI

ATTENTION...!!! Mature activated . . Visual tokoh-tokohnya bisa kunjungi igku @da_pink . . . . Kisah ini tak hanya sekedar cerita cinta yang mengedepankan nafsu dan kepuasan semata, namun lebih dari pada itu. Ini tentang ambisi balas dendam, saling menghancurkan, juga obsesi ingin berkuasa dan merampas hak milik orang lain. Kehidupan Kinan dikorbankan, karena dendam masa lalu orang tua yang dulu pernah saling terhubung. . . inilah blurbnya. . . Kinanti Maya, menjalani hidup yang tak biasa. Berawal dari hilangnya kehormatan sewaktu SMA, hingga ia pun menjadi gadis binal dan murahan. Namun, nasib mujur selalu menyertainya. Tetap saja banyak mata yang memandang kagum. Selalu banyak kata-kata cinta yang mendarat untuknya. Kinan bahkan punya karir yang cemerlang di dunia perbankan, ia menjadi kesayangan petinggi perusahaan. Banyak pria yang berhasrat ingin menjadi kekasihnya, hanya nafsu bukan cinta. Sampai pada akhirnya, pemuda yang lebih muda itu pun datang. Memberikan cinta yang sebenar-benarnya cinta. Mereka bahkan dianggap pasangan serasi, karena memiliki gurat wajah yang mirip. Tetapi, justru terhalang restu orangtua dari sang pemuda, yang bernama Putra. Banyak hal yang terjadi pada Kinan setelah pertemuan dengan Putra. Dunianya terbalik. Kejadian demi kejadian yang menjatuhkan dirinya seolah mengucur deras menghantam pertahanannya begitu saja. Bahkan, ia pun mendapatkan serangan hebat pada hatinya, yang tak ingin menerima kebenaran. Mengenai jati diri sebenarnya. Apa yang akan terjadi pada Kinanti Maya setelah tirai kehidupannya terungkap?

da_pink · História
Classificações insuficientes
371 Chs

BICARA EMPAT MATA

Melihat Kinan justru tak menghampiri, Putra pun mengejar. Maya melihat, namun ia biarkan saja. Murni terlihat agak terkejut. Ia tak menyangka keponakannya ternyata mengenal Kinan.

"Nan…"

Putra menarik tangan gadis itu. Lalu menariknya menuju parkiran. Di sana mungkin lebih leluasa untuk bicara.

Kinan mengikut saja, ia sangat ingin memeluk pemuda yang tengah menarik tangannya ini. Sangat. Melihat punggungnya saja sudah membuat degub jantungnya berpacu. Rindu ini membuatnya hampir gila.

"Mau kemana?"

Putra bersandar di badan mobilnya, melepas tangan Kinan yang sudah berlinang air mata menatapnya.

"Kenapa lagi, Nan?"

Putra meraih pipi gadis itu dan menghapus bulir bening yang menetes di sana.

Seperti biasa, setiap kali ada yang memedulikan ketika ia menangis, bukannya mereda, Kinan bahkan berjongkok dan menyembunyikan wajahnya di lipatan tangan. Ia menangis sejadi-jadinya.

"Hei. Kinan, udah dong. Ntar gue dituduh macem-macem sama loe."

Capítulo Bloqueado

Apoie seus autores e tradutores favoritos em webnovel.com