"Hanya sebutir obat tidur dalam jus jeruknya."
"Obat tidur?!" Archie terkejut mendengarnya.
Plak.
"Kurang ajar!" Archie menampar pipi asistennya dengan keras. "Lancang sekali kamu menyakiti teman kencanku. Aku tidak menyuruhmu melakukan hal hina itu, Gerry! Brengsek! Memberi obat tidur, huh?! Aku Archie, seorang perayu ulung, harus menggunakan obat tidur untuk membawa seorang wanita ke tempat tidur?!" hardiknya murka. "Kamu sudah mencoreng wajahku dengan tindakan cerobohmu!"
Apoie seus autores e tradutores favoritos em webnovel.com