webnovel

Harapan dan kenyataan

Dinda gadis dari keluarga sederhana harus menyerahkan cintanya hanya untuk kebahagiaan sahabatnya karena merasa berhutang Budi pada ke dua orang tua Sarah sahabatnya, namun Randy selalu berusaha untuk meyakinkan Dinda bahwa cinta mereka perlu di perjuangkan,

winata · Adolescente
Classificações insuficientes
5 Chs

Kebahagiaanku

setelah selesai menikmati bakso mbok siti, Sarah dan Dinda memutuskan untuk kembali pulang mengingat waktu sudah sore..

kamu pulang bareng aku aja ya din? tanya Sarah

nggk usah lah aku ngerepotin kamu terus,, biar aku pulang naik angkot aja.. jawab Dinda

kok gitu sichhh.. Kita kan sahabat, dan sahabat itu harus saling membantu..

iya tapi kamu udah terlalu banyak bantu aku,, jawab Dinda

pokoknya kamu nggak boleh nolak,, tu jeputanku udah dateng.. ayoookkk.... kata Sarah sambil menarik tangannya Dinda

Dinda pun pasrah saja mengikuti kemauan Sarah..

di dalam mobil mereka asyik ngobrol tentang acara perpisahan sekolah yang sebentar lagi akan di laksanakan mulai dari gaun, make up, bahkan aksesoris yang akan di pakai.

tak terasa mobil yang mereka tumpangi berjalan lambat dan berhenti di depan sebuah rumah yang sederhana..

makasih yaaa untuk tumpangannya Sarah, makasih ya pak amin.. kata Dinda

iyaa neng jawab pak amin

sampe ketemu yaa Din.. byee.. byee.. balas Sarah

mobilpun melaju meninggalkan dinda yang masih berdiri sambil melambaikan tangannya ke arah mobil.

setelah mobil Sarah tidak terlihat lagi, Dinda berjalan masuk ke rumahnya..

tookk.. tookk..tookk.. dinda mengetuk pintu

dari dalam terdengar seseorang berjalan ke arah pintu untuk membuka pintu..

yaaa sebentar ,, terdengar suara dari dalam rumah..

pintu terbuka dan dari dalam terlihat seorang wanita yang berusia sekitar 60thn membuka pintu..

slamat sore nenek... sapa Dinda

slamat sore cucuku sayang... balas nenek,, sudah pulang rupanya,, sana ganti bajumu dan makan kamu pasti lapar...

makasih nek, tapi Dinda masih kenyang soalnya tadi Dinda udah makan sama Sarah.. jawab Dinda

oohhh yaaa nek,, Dinda punya kabar baik untuk nenek.. tambah Dinda

oohhh yaa,, kabar apa sayang cepat beritahu untuk nenek.. tanya nenek penasaran

sambil menarik nafas...

hmmmmm..... kabar baiknya adalah..... dinda dapet beasiswa untuk lanjut ke perguruan tinggi nek.. kata Sisca sambil tersenyum lebar dan penuh bahagia kepada neneknya

waaahhh.. selamat untukmu cucuku, kesayanganku,, kebanggaanku, kebahagiaanku, kata neneknya.. tak terasa dari matanya mengalir setitik cairan bening...

kenapa nenek menangis, kok nenek sedih tanya Dinda pelan

nggk sayang,, ini merupakan air mata kebahagiaan dan kebanggan nenek untukmu sayang, kamu sudah besar banyak hal yang sudah kamu lewati, nenek tidak bisa banyak membantumu untuk meraih impianmu tapi nenek hanya bisa mendukung dan selalu mendoakan yang terbaik untukmu sayang.. air mata nenek semakin membasahi pipinya

sambil merangkul kedua tangan nenek..

nek,, dinda sangat... sangat bersyukur mempunyai nenek di kehidupan dinda, Dinda bisa melewati ini semua karena doa dan dukungan dari nenek untuk dinda, dinda sangat sayang sekali sama nenek, nenek adalah kekuatan dan kebahagiaan dinda... jawab dinda

kamu memang anak yang baik dinda, Tuhan akan slalu menjaga dan melindungi mu cucuku tersayang,, kata nenek sambil memeluk dinda

sambil memeluk neneknya,, dinda berkata dalam hati..

dinda janji nek akan slalu menjaga dan membahagiakan nenek.