webnovel

Harapan dan kenyataan

Dinda gadis dari keluarga sederhana harus menyerahkan cintanya hanya untuk kebahagiaan sahabatnya karena merasa berhutang Budi pada ke dua orang tua Sarah sahabatnya, namun Randy selalu berusaha untuk meyakinkan Dinda bahwa cinta mereka perlu di perjuangkan,

winata · Adolescente
Classificações insuficientes
5 Chs

Hadiah

mobil melaju meninggalkan butik menuju ke rumah Sarah..

oohh iya aku lupa, nenek tadi titip salam untukmu Sarah.. Dinda membuka obrolan di mobil.. kata nenek kamu udah lama nggak main ke rumah..

oohh iya,, gimana kabarnya nenek... hmmm aku udah rindu masakan nenek, apalagi kari kepiting buatan nenek,, hmmmm.... nikmatnya... jawab Sarah..

kabar nenek baik,, ya udah kapan kapan kamu main ke rumah biar nanti aku bilangin nenek buatin kari kesukaanmu yaa... balas Dinda

siiippp pasti..

tapi sampaikan permohonan maaf aku ya ke nenek karena sekarang aku belum bisa main ke rumahmu, papi aku ingin aku untuk membantunya nanti di perusahaan dan aku harus banyak belajar apalagi kamu tau sendiri kan papi aku ingin agar aku bisa melanjutkan kuliah di luar negri.

tapi aku janji sebelum aku ke luar negeri aku akan berkunjung ke rumahmu.. kata Sarah

hmmm... membayangkan kamu ke luar negeri aku jadi sedih,, oohh iya trimakasih yaa Sarah kamu sudah mau jadi sahabatku..

duchh... kok kamu berterimakasih terus sih....

aku juga senang kok bisa kenalan denganmu dan mempunyai sahabat pintar sepertimu sehingga tugas tugas aku juga selalu selesai berkat bantuanmu.. jawab Sarah sambil tersenyum

huufff semoga nanti di sana aku juga bisa dapat teman yang baik sepertimu Din.. tambah Sarah

orang baik kayak kamu Sarah pasti banyak yang akan berteman denganmu.. balas dinda

tak terasa mobil memasuki sebuah rumah besar dan megah yang memiliki halaman yang luas dan sebuah taman yang sangat indah di hiasi berbagai bunga berwarna warni yang subur dan indah sangat terawat.

di depan rumah terlihat beberapa pengawal yang menjaga keamanan rumah.

mobilpun berhenti dan pak amin segera keluar untuk membuka pintu mobil,,

trimakasih ya pak amin... kata Sarah,, oohh iya tolong bawain belanjaan saya ya ke kamar..

baik non... balas pak amin

yuukk din kita masuk.. ajak Sarah

di depan pintu keduanya di sambut oleh Tante Sinta maminya Sarah..

hayy mom,, sapa Sarah sambil mencium pipi maminya

slamat siang Tante tambah Dinda

slamat siang juga,, ini pasti Dinda yaaa sahabatnya Sarah.. tanya mami Sarah, maklum saja mami nya belum mengenal dinda karena ini baru kali ke tiga Dinda main ke rumah Sarah dan selama dua kali Dinda berkunjung tidak pernah bertemu dengan mami nya Sarah karena mami nya sarah sangat sibuk dengan kegiatan kegiatan sosialnya...

sama seperti Sarah,, Tn Aldi Bramatjaya dan Ny. Sinta Bramatjaya, orang tua Sarah yang sangat dermawan mereka selalu membantu orang yang kesusahan dan selalu menyalurkan bantuan bantuan ke panti asuhan atau pun orang yang membutuhkan..

dan Ny sinta hanya mengenal dinda dari cerita cerita Sarah dan foto yang di tunjukan Sarah kepadanya.

iya Tante saya Dinda sahabat Sarah... jawab Dinda

cantik yaa,, duh Tante senang bisa bertemu sama kamu, selama ini Tante hanya dengar tentang kamu dari Sarah,, oohh iya trimakasih ya kamu udah mau jadi sahabat Sarah dan selalu membantu dia dalam pelajaran.

nggak kok Tante saya yang harus banyak berterimakasih karena Sarah juga sudah banyak membantu saya... balas Dinda

duuhhh... udah dong berterima kasihnya kaki ku udah pegel dari tadi,, yuukk din kita ke kamar...

oohh iya Tante sampai lupa persilahkan kalian masuk..

Tante juga mau pergi dulu kalian di rumah baik baik yaa.. anggap rumah sendiri aja ya din.. kalo butuh sesuatu sampaikan aja ke mbok. tambah mami Sarah

iya Tante makasih, hati hati di jalan ya Tan... balas dinda

setelah Ny Sinta pergi, Sarah dan Dinda menuju ke kamar sarah..

Din, kamu nggak usah pulang yaa,, skalian aja kita ke pesta perpisahan barengan yaa.. bujuk sarah

tapi kan gaun aku nggak aku bawa trus aku mau pake gaun apa Sarah.. balas Dinda

oohh tenang itu gampang,, oohh iya kamu balik badan dulu, tapi jangan tengok ke belakang sampe aku nyuruh yaa... kata Sarah

emangnya mau ngapain,, tanya Dinda

udah balik badan aja nggak usah banyak nanya.. jawab Sarah

Dinda pun menuruti perkataan Sarah....

hitungan ketiga kamu balik badan ke sini ya din.. jelas Sarah

oookkk....

satu,,, duaaa,,,, tiiiiiiigggaaaa, balik.... kata Sarah

setelah membalikkan badan Dinda terkejut karena Sarah memegang gaun hitam yang tadi di lihatnya di butik

taaarrrraaaa... nii buat kamu.... kata Sarah

inikan gaun yang tadi di butik, tanya Dinda keheranan,, perasaan tadi kamu kan bilang kamu lebih suka gaun biru tadi..

iyaaa,, tapi kamu suka kan gaun nya.. tanya Sarah

iyaaa aku suka,, tapi harganya Sarah... mahal tau nggak.. balas Dinda

pokoknya aku mau kamu pakai gaun ini ke pesta nanti malam dan aku juga udah nyewa MUA terbaik untuk dandanin kita ke pesta nanti... jadi sekarang kamu telfon nenek dan sampaikan kalau kamu pulangnya nanti malam selesai pesta supaya nenek nggak khawatirin kamu.

dan cukup untuk kata terima kasihnyaaa ookkk... tambah Sarah

hahaha.. hahaha... dinda tertawa, habisnya mau bilang kata apa lagi untuk kebaikan kamu,

waktu menunjukan pukul 19.00...

Sarah dan Dinda sudah selesai bersiap siap ke pesta..

waaahhh Dinda kamu sangat cantikk,, kata Sarah tuh kan gaunnya pas dan sangat cocok untuk kamu..

kamu juga cantiikk kok sarah.. puji dinda

setelah saling memuji keduanya kemudian turun menuju ke mobil untuk segera ke acara pesta perpisahan.