Gressylia menghabiskan pedangnya ke arah pemantra hitam itu, dengan seketika dua senjata saling menembus tubuh satu sama lain, darah dari luka tersebut langsung mengucur di tubuh mereka, membahas jubah yang dikenakan, berakhir dengan menetes pada tanah yang sebelumnya sudah memerah semeriah darah oleh banyaknya tubuh manusia yang gugur dalam pertempuran barusan.
"Ayah!!" pekik Livy melihat ayahnya dalam keadaan demikian.
"Dengan begini, hidupmu sudah berakhir tuan pemantra hitam," bisik Gressylia di susul dengan darah yang dia memuntahkan tersebut. Tubuhnya langsung tumbang seketika bersama pemantra hitam yang tidak lagi dapat bergerak dengan napas yang terengah-engah itu.
"Aku rasa, hidupmu juga berakhir sàmpai di sini Baginda Raja Gressylia," balas pemantra hitam dengan suaranya yang parah itu. Dia tersenyum kecil dan ikut tumbang di samping Gressylia.
Apoie seus autores e tradutores favoritos em webnovel.com