Rashad berjalan keluar dari kamarnya dengan beberapa perbekalan yang akan dia bawa untuk melakukan perjalanan. Hari ini adalah waktunya dia pergi dari Carvandalle menuju tempat yang berbahaya dan mematikan. Harapan pemantra hitam masih ada di sana memang kecil, namun tidak ada salahnya untuk mencoba melihatnya. Usai sarapan pagi itu, dia dan Celly langsung menuju singgasana untuk berpamitan bersama keluarganya.
"Kau sudah siap Rashad?" tanya Gressylia berdiri dari tempat duduknya, menatap anak pertamanya tersebut yang akan pergi untuk beberapa waktu.
"Tentu Ayahanda, aku akan segera kembali setelah semuanya selesai," ucap Rashad dengan tenang. Gressylia menganggukkan kepalanya beberapa kali, kemudian berjalan mendekati Rashad dna Celly yang berdiri berdampingan itu.
Apoie seus autores e tradutores favoritos em webnovel.com