Setelah cukup lama berbincang sejenak satu sama lain, akhirnya turnamen pedang itu akan segera dimulai. Murid satu persatu di panggil untuk bertarung dengan lawan mereka masing-masing dari academi lain. Rashad langsung berdiri dari tempatnya duduk saat panitia memanggil namanya untuk bertarung.
"Semangat, kalahkan mereka," ucap Celly pada Rashad.
"Kau ini harusnya mendukung mereka yang satu academi denganmu, kenapa aku?" ucap Rashad tersenyum kecil padanya.
"Aku tidak mendukung academi, tapi aku hanya akan mendukung orang yang memberi warna batu padaku," ucap Celly jujur dengan apa yang dia rasakan setelah bertemu dengan Rashad.
"Terima kasih, sesuai janji aku akan memenangkannya untukmu," ucap Rashad yang langsung meninggalkan Celly di tempat duduknya.
Apoie seus autores e tradutores favoritos em webnovel.com