Rashad tidak pernah tidak menerima hadiah. Dia selalu menghargai mereka semua, walaupun semua hadiah itu berujung di ambil oleh teman-teman lelaki nya. Jika mereka tahu mungkin Rashad akan dihardik oleh seluruh gadis di sini.
Dengan langkah anggun dan penuh wibawa Rashad dan kedua temannya menghampiri meja yang di duduki Livy dan yang lainnya, mereka saling menatap satu sama lain. Willy dan Arka menaruh sembarangan beberapa jitak hadiah yang Rashad dapatkan dari para gadis. Mereka menghela napasnya.
"Lain kali aku tidak akan mau berjalan lagi denganmu! Melelahkan sekali, para gadis selalu saja memberikanmu hadiah, kapan ada yang memberiku hadiah!" keluh Arka yang memang selalu saja jadi seperti ini.
"Aku sepakat denganmu Arka!" seru Willy yang kemudian dia tos dengan Arka.
"Hey! Di sini ada adikku, kalian ingin mengenal dia kan?" ucap Rashad menghentikan aktifitas mereka. Benar, mereka tidak sadar jika ada dua Livy di meja makan mereka.
Apoie seus autores e tradutores favoritos em webnovel.com