webnovel

BAB 1

Prancis

Di rumah Irfandi,

Di ruang keluarga..

"Mom"

(Ibu), kata Citra.

"Yes my daughter, why ?"

(Ya putriku, kenapa ?), tanya Titah.

"I want to collect something to you, can you ?"

(Aku ingin menagih sesuatu padamu, bisakah ibu ?), tanya Citra juga.

"Is it my daughter ?"

(Apa itu putriku ?), tanya Titah lagi.

"Said mother, mother wanted to tell about the meeting of father and mother"

(Kata ibu, ibu ingin bercerita tentang pertemuan ayah dan ibu), jawab Citra.

"Oh yeah, sorry my daughter forgot, well the mother will start telling you, but before that my mother asked you"

(Oh iya, maaf putriku ibu lupa, baik ibu akan memulai menceritakan nya padamu, tapi sebelum itu ibu minta tolong padamu), kata Titah.

"Is that mother ?"

(Apa itu ibu ?), tanya Citra.

"Close and door lock"

(Tutup dan kunci pintunya), jawab Titah.

"Oke.."

(Oke..), kata Citra.

Lima belas menit kemudian..

Masih di ruang keluarga..

"Already mom, I've closed and locked the door"

(Sudah ibu, aku sudah menutup dan mengunci pintunya), kata Citra.

"This story starts from eight years ago where the mother still lives in London with your grandmother and grandfather and before you meet your father and also before the mother becomes a vampire"

(Cerita ini di mulai dari delapan tahun yang lalu dimana ibu masih tinggal di London bersama dengan nenek dan kakek mu dan sebelum ibu bertemu dengan ayahmu dan juga sebelum ibu menjadi vampir), sambung Titah yang mulai bercerita.

**

Delapan tahun yang lalu..

London

Di rumah pak Krisna,

Di kamar Titah..

"Cepat sekali paginya, oh ya hampir saja lupa, hari ini adalah hari terakhir saya sekolah di SMA dan besok adalah pengumuman kelulusan sekolah ku, mandi dulu deh dan siap-siap untuk sarapan", kata Titah.

Di meja makan..

"Morning my wife"

(Pagi istriku), kata pak Krisna.

"Morning too my husband"

(Pagi juga suamiku), sambung bu Dewi.

"Where is our daughter, have she left for school ?"

(Dimana putri kita, apakah dia sudah berangkat ke sekolahnya ?), tanya pak Krisna.

"Not yet my husband, maybe still in his room"

(Belum suamiku, mungkin masih di kamarnya), jawab bu Dewi.

"Morning dad, morning mom"

(Pagi ayah, pagi ibu), kata Titah.

"Morning too my daughter"

(Pagi juga putriku), sambung pak Krisna.

"The breakfast"

(Sarapannya), sambung bu Dewi juga.

"Okay, thank you mom"

(Oke, terimakasih bu), kata Titah lagi.

"You are welcome dear, this is my husband milk and bread"

(Terimakasih kembali sayang, ini suamiku susu dan rotinya), sambung bu Dewi lagi.

"Oh yes my daughter"

(Oh ya, putriku), sambung pak Krisna lagi.

"Yes daddy, why ?"

(Ya ayah, kenapa ?), tanya Titah.

"Daddy wants to ask when the announcement of your school graduation ?"

(Ayah ingin bertanya kapan pengumuman kelulusan sekolahmu ?), tanya pak Krisna lagi.

"Announcement tomorrow dad"

(Pengumumannya besok ayah), jawab Titah.

"Oh yeah, my father, I have finished breakfast, I'm leaving for school, my father, mother"

(Oh ya ayah, saya sudah selesai sarapan, saya berangkat sekolah dulu ya ayah, ibu), kata Titah lagi.

"Yes, be careful my daughter"

(Iya hati-hati ya putriku), sambung Dewi lagi.

"Oke, assalamu'alaikum", Titah memberikan salam pada ayah dan ibu nya.

"Wa'alaikumussalam", pak Krisna dan bu Dewi menjawab salam dari Titah.

**

"Meanwhile your father in Indonesia is also waiting for the announcement of his graduation"

(Sementara itu ayahmu di Indonesia juga sedang menunggu untuk pengumuman kelulusan nya), kata Titah.

"Oh so before you meet with my father, dad lives in Indonesia, Jakarta and the mother lives in England, London huh ?"

(Oh jadi sebelum ibu bertemu dengan ayah, ayah tinggal di Indonesia, jakarta dan ibu tinggal di Inggris, london ya ?), tanya Citra.

"Yes my daughter"

(Iya putriku), jawab Titah.

**

Keesokan harinya..

Indonesia

Jakarta

Di rumah pak Farhan,

Di dapur..

"Bu", kata Irfandi.

"Iya Fandi, kenapa ?", tanya bu Ajeng.

"Saya dan Arfan berangkat sekolah ya", jawab Irfandi.

"Iya, hati-hati ya", kata bu Ajeng.

"Iya", sambung Irfandi.

"Assalamu'alaikum", Irfandi dan Arfani memberikan salam pada ibunya.

"Wa'alaikumussalam", bu Ajeng menjawab salam dari Irfandi dan Arfani.

Di sekolah Irfandi,

Di depan sekolah..

"Arfan", kata Rose.

"Yes my love"

(Ya yayang ku), sambung Arfani.

"Emm makan masih dengan jengkol dan pete saja sok, sok an pakai bahasa Inggris", keluh Irfandi.

"Bilang saja ngiri ya kan, situ sih jomblo, hari gini masih jomblo haha, cari lah, betah saja menjomblo", kata Arfani.

"Emm iya deh, kuliah ya gue carinya", sambung Irfandi.

"Ada info buat kalian", kata Rose lagi.

"Apa itu ?", tanya Irfandi.

"Congratulations on the two of you graduated, today the announcement has come out and is already on the mading, you two just see, I want to go to the class first"

(Selamat ya kalian berdua lulus, hari ini pengumumannya sudah keluar dan sudah ada di mading, kalian berdua lihat saja, saya ingin ke kelas duluan ya), jawab Rose.

"Thank you for the information of my prospective sister-in-law, hehe"

(Terimakasih atas informasinya calon kakak ipar ku, hehe), sambung Irfandi lagi.

"Thank you for my love"

(Terimakasih sayang ku), kata Arfani lagi.

"Okay, we meet in class, yes, bye.."

(Oke, kita ketemu di kelas ya, dah..), sambung Rose.

"Fan, yuk lihat ke mading", kata Irfandi yang mengajak Arfani melihat mading sekolah.

"Yuk", sambung Arfani lagi.

Di depan kantor kepala sekolah..

"Ir, Ir, Ir, fan, fan, fan, di, di, di", kata Irfandi.

"Kamu cari apa sih Fandi ?", tanya Arfani.

"Cari namaku", jawab Irfandi.

"Irfandi, nah ini dia ketemu, hehe", kata Irfandi lagi.

"Hemm..", keluh Arfani.

**

"After your father knows that your father graduated, the next day the mother was stated to graduate from school, then your grandfather asked Mother will continue learning where ?, Then the mother answered the mother would continue studying in Indonesia, Jakarta"

(Setelah ayahmu mengetahui bahwa ayahmu lulus, keesokan harinya ibu di nyatakan lulus dari sekolah, lalu kakek mu bertanya kepada ibu akan melanjutkan belajar dimana ?, lalu ibu menjawab ibu akan melanjutkan belajar di Indonesia, Jakarta), kata Titah.

"Why did the mother chose Jakarta, did my mother know my father before ?"

(Mengapa ibu memilih Jakarta, apakah sebelumnya ibu sudah mengenal ayah ?), tanya Citra.

"No, the mother did not know your father at that time dear and the reason why the mother chose to study in Jakarta, because she was born in Jakarta dear"

(Tidak, ibu belum mengenal ayahmu pada waktu itu sayang dan alasan mengapa ibu memilih belajar di Jakarta, itu karena ibu lahir di Jakarta sayang), jawab Titah.

"Oh, okay, continue the story"

(Oh, oke, lanjutkan ceritanya), kata Citra.

"Oke..", sambung Titah.

**

Keesokan harinya..

Inggris

London

Di rumah pak Krisna,

Di ruang keluarga..

"What about your graduation announcement, do you pass my daughter ?"

(Bagaimana dengan pengumuman kelulusanmu, apakah kamu lulus putriku ?), tanya pak Krisna.

"Yes, my daddy, I graduated"

(Ya ayah, saya lulus), jawab Titah.

"Thankfully, my daughter graduated from school, Congratulations on my daughter you graduated"

(Alhamdulillah, selamat putriku, kamu lulus), kata bu Dewi dengan meneteskan air mata bahagia mendengar putrinya lulus.

"Then what are your plans, after graduating from school, work or ...?"

(Lalu apa rencana kamu, setelah lulus dari sekolah, kerja atau.. ?), tanya pak Krisna lagi.

"I want to continue studying, college, dad"

(Saya ingin melanjutkan belajar, kuliah, ayah), jawab Titah lagi.

"Where ?"

(Dimana ?), tanya pak Krisna lagi.

"Indonesia, Jakarta, dad"

(Indonesia, Jakarta, ayah), jawab Titah lagi.