Meski sudah lama dia menduga bahwa hubungan mereka tidak biasa.
Pasti ada sesuatu yang sulit dijelaskan dibaliknya.
Tetapi ketika dia melihat dengan mata kepalanya sendiri, dia tidak bisa menahan kecemburuannya pada Sang Xia. Mengapa dia bisa memiliki pria yang begitu tampan, begitu berkuasa, dan begitu terpesona pada dirinya.
Di atas panggung.
Ciuman dalam dua orang itu berangsur-angsur berakhir, tetapi masih tak terpisahkan, seolah enggan untuk berpisah.
Setelah sedikit berjarak sejenak, Rong Zhan menempelkan bibirnya lagi. Dia tidak bisa menahan untuk mencium bibir merah keunguan Sang Xia dan mematuk sudut bibirnya. Dia tidak ingin menyerah pada kelembaban dan panas yang tersisa.
Apoie seus autores e tradutores favoritos em webnovel.com