"Sang No, aku tidak bisa hidup tanpamu."
Tidak bisa hidup tanpamu…
Kalimat terakhir itu, tidak hanya menyentuh hatinya, tetapi juga berhasil membuat hatinya berantakan.
"Aku juga."
An Xiaoyang, aku tidak bisa hidup tanpamu. Aku ingin menjadi lebih kuat untukmu. Lebih dari itu, aku ingin menjadi cukup kuat untuk melindungi orang-orang penting dalam hidupku.
Di tepi laut, saat matahari terbenam sore itu.
Sebuah motor hitam besar berhenti di pinggir pantai, tepat di sebelah dermaga.
Tampak dua sosok berdiri di sisi motor, saling berpelukan dan berciuman mesra.
Pemuda yang berdiri di sana sangat tinggi, dan kali ini, ia membungkuk sangat rendah untuk memeluk erat pinggang gadis itu sembari menciumnya dengan penuh kasih sayang.
Keduanya seolah enggan untuk berpisah, mungkin bisa dibilang, sulit untuk dipisahkan.
**
Sementara itu, di salah satu pulau tropis di belahan lain.
Apoie seus autores e tradutores favoritos em webnovel.com