Sementara di tempat lain, Sang Xia masih menunggu kepulangan Rong Zhan, menghitung waktu perkiraan ia akan sampai di rumah. Akan tetapi hingga saat ini pria itu belum juga kembali.
Ditambah lagi, kedua bayi mereka yang terus menangis sepanjang waktu di rumah. Mereka baru terdiam beberapa saat ketika disumpal dengan makanan. Kali ini, Sang Xia merasa kesulitan untuk membujuk mereka dan keduanya akan kembali menangis saat belum mendapatkan susu.
Padahal Xiao Ba Wanghua selalu mengganggu dan bersaing dengan ayahnya. Tapi saat ini, bahkan saat di pelukan Sang Xia saja ia masih terus saja menangis, tangan kecil yang gemuk itu terjulur, dan seolah ia ingin keluar. Ia seperti ingin melihat seseorang dengan tergesa-gesa.
Tapi siapa lagi yang ingin ia lihat?
Untuk pertama kalinya Sang Xia benar-benar kewalahan dan ia tidak tahu mengapa mereka begitu berisik.
Kemudian, ketika waktu perkiraannya hampir habis, ia memutuskan untuk menelpon Rong Zhan.
Apoie seus autores e tradutores favoritos em webnovel.com