Apalagi anaknya lahir melalui operasi caesar saat itu.
Ia benar-benar tidak tahan jika wanita tercintanya menderita seperti itu lagi, bahkan meski ia suka memiliki anak bersamanya, yang menunjukkan buah hasil dari cinta mereka.
Kali ini, mata Su Li perlahan bersorot cerah dan tiba-tiba berkata, "Xiaobai, kita sudah memiliki seorang putra. Aku akan memberimu anak perempuan sekarang. Bukankah kamu menyukai anak perempuan? Aku akan memberimu satu dan memberi Xiao Xiaobai seorang adik perempuan."
Sungguh, Su Li tidak mengerti mengapa Xiaobai-nya tidak terlihat terlalu bahagia.
Padahal ketika ia melahirkan tahun itu, Chen Nianbai selalu menemaninya di ruang bersalin. Ketika akhirnya ia melahirkan seorang anak dengan memeprtaruhkan nyawa, Su Li melihat Chen Nianbai menangis dengan mata kepalanya sendiri.
Sejujurnya, ia juga takut, sangat takut, takut sakit, takut mati, dan lebih takut terjadi sesuatu pada anaknya.
Apoie seus autores e tradutores favoritos em webnovel.com