Tatapan mata Lu Chengzhou tampak sangat dingin, ia melirik wanita itu, "Bibi?"
Wanita yang dipanggil bibi itu adalah Lu Ruoshui, ia merupakan putri bungsu dari keluarga Lu.
Mata wanita itu melirik Lu Shangjin dengan jijik, kemudian ia berkata dengan nada datar, "Chengzhou, kamu boleh masuk, tetapi dua orang yang ada di belakang kamu tidak bisa."
Anggota keluarga Lu yang lainnya melihat adegan ini, pandangan mereka seketika tampak tidak menyenangkan.
Saat itu hanya Lu Ruoshui yang maju untuk menghadapi Lu Chengzhou, dan anggota keluarga Lu yang lain hanya diam menyaksikan adegan yang akan terjadi.
Bibir tipis Lu Chengzhou mengatup rapat-rapat, dan ekspresinya tampak sudah tidak sabar. Lu Yi yang melihat ekspresi wajah Lu Chengzhou seperti itu, ia pun segera menarik lengan Lu Ruoshui, dan menyeretnya ke samping.
Lu Ruoshui sangat terkejut, ia pun berteriak cukup keras ketika ditarik ke samping oleh Lu Yi, "Lu Yi! Lancang sekali kamu! Berani-beraninya seorang bawahan melakukan ini padaku!"
Setelah menarik Lu Ruoshui, Lu Yi segera melepaskan lengan Lu Ruoshui. Tubuh Lu Yi yang tinggi menghalangi Lu Ruoshui, "Nona Ruoshui, maaf menyinggung Anda."
"Sialan!" Lu Ruoshui menatapnya dengan tatapan yang sangat dingin.
Lu Yi tetap diam dan tidak bergerak sedikitpun.
"Aku tidak punya semangat untuk melihat kalian bertengkar."
Tatapan mata Lu Chengzhou tampak acuh tak acuh, kemudian ia berkata dengan malas-malasan, "Jika kalian tidak paham bagaimana caranya menjaga diri, aku bisa memberi kalian pelajaran secara gratis."
Nada suara Lu Chengzhou pelan namun terdengar acuh tak acuh, sehingga ia terlihat seperti mencela. Semua orang yang ada di sana seketika langsung terdiam dan bersikap waspada.
Suasana di halaman rumah keluarga besar Lu seketika menjadi sangat tenang. Lu Chengzhou membuka pintu utama rumah, lalu mengajak Gu Mang dan Lu Shangjin masuk ke dalam rumah. Saat itu di kamar Nyonya Besar juga ada sekelompok orang.
Di dalam kamarnya juga terdapat banyak peralatan pengobatan paling canggih dan juga obat-obatan dengan kualitas terbaik berjajar di sana.
Tiga dokter militer yang dapat menduduki peringkat Organisasi Medis Dunia, sekarang mereka sedang mengelilingi tempat tidur Nyonya Besar, dan mereka terlihat lemas tidak berdaya.
Mereka telah berusaha melakukan penanganan penyerapan cairan pendarahan karena pecahnya arteri di otak, namun usaha yang mereka lakukan tidak berhasil.
Lu Xiwei berkata dengan sungguh-sungguh, "Paman-paman bertiga, kalian harus melakukan operasi untuk mengeluarkan gumpalan darah yang ada di dalam otak Nenek. Jika tidak maka akan sangat membahayakan keselamatannya!"
Lu Xiwei adalah putri dari anak kedua dari keluarga Lu. Karena keterampilannya dalam bidang medis sangat luar biasa, sehingga ia telah dikenal sebagai ahli otak termuda dalam organisasi medis.
Seorang dokter militer berkata, "Nona Lu, Nyonya Besar sudah terlalu tua, dia tidak akan selamat dari operasi kraniotomi yang perlu membuka tulang tengkorak."
Lu Xiwei sedikit mengerutkan alisnya, dan berkata dengan berat, "Dengan adanya beberapa dari kita yang menangani operasinya, masih ada 40% kemungkinan untuk berhasil. Jika tidak dioperasi, nenek mungkin tidak akan bisa bertahan malam ini!"
Ketiga dokter militer itu saling memandang satu sama lain dengan tatapan yang serius. Setelah merenung dan berpikir selama beberapa detik, akhirnya mereka membulatkan tekad untuk melakukan tindakan operasi pada nenek.
"Baiklah, Nona Lu, ayo kita lakukan operasi, Anda akan menjadi kepala ahli bedah."
Lu Xiwei menanggapi dengan pelan, "Oke."
Perawat segera melakukan persiapan dan mendorong Nyonya Besar itu ke ruang operasi di kediaman keluarga Lu yang sebelumnya sudah disterilkan.
Saat itu Gu Mang sedang berdiri di dekat pintu, ia menatap Nyonya Besar yang terbaring di ranjang pasien dengan pandangan yang dingin.
Setelah mendengarkan percakapan sekelompok orang ini, Gu Mang menarik sudut bibirnya dengan santai, dan dengan ekspresi yang datar ia berkata, "Kalian masih mau melakukan operasi meskipun pasiennya dalam kondisi seperti ini, bisa diperhitungkan dia akan mati di meja operasi."