Keesokan pagi harinya, Jessica sengaja bangun lebih pagi untuk menyiapkan sarapan. Namun hal terjadi sungguh di luar dugaan, Alvaro sudah tak berada di kamarnya. Dia pun memeriksa tas kerja suaminya, ternyata sudah tak ada di manapun.
Ingin memutuskan keberadaan dari lelaki itu, Jessica memutuskan untuk menghubungi rumah sakit. Dia berniat untuk meminta dokter jaga agar memeriksa ruangan Alvaro.
"Suster! Tolong periksa ruang praktek Dokter Alvaro, apakah beliau sudah berada di sana?" tanya Jessica sembari mendekatkan ponsel ke telinganya.
"Terima kasih, Suster," ucap Jessica sebelum mengakhiri panggilan itu.
Perempuan itu memijat kedua pelipisnya. Sikap Alvaro benar-benar membuatnya sakit kepala. Lelaki itu memilih untuk pergi daripada harus berbicara langsung padanya. Hal itu membuatnya kalang kabut menghadapi sang suami.
Apoie seus autores e tradutores favoritos em webnovel.com