webnovel
#ROMANCE
#R18
#COMEDY
#CAMPUS
#ABUSIVELOVE
#CINTA
#ROMANTIS

Greentea Latte

VOL 3. {Greentea Latte Destiny (21+)} = Bab 215 Badboy dingin yang memiliki penyesalan besar kini telah menjelma menjadi pria tampan dan mapan di usianya yang tergolong muda, yaitu 22 tahun. Di usia tersebut, dia telah menyelesaikan S1 di Oxford dan menjadi CEO dari perusahaan Fedrick Company, perusahaan yang bergerak di bidang kuliner paling besar se-Asia Tenggara. Sayangnya, di usia yang tergolong cukup muda itu, dia sudah menjadi duda sehingga dia mati rasa terhadap wanita. Afka menjalani hidupnya dengan monoton, tanpa cinta dan kasih sayang. Hanya ada kebencian yang besar dalam hatinya kepada seseorang. Hingga suatu hari, dia bertemu dengan seorang gadis cantik yang sangat mirip dengan mantan istrinya. Sialnya, Afka mengenal dengan baik gadis itu. VOL 1,2. {Greentea Latte (18+)} = Bab 1-214 Afka Fedrick, seorang badboy tampan ala novel yang memiliki sifat yang dingin. Dia memiliki penyesalan terbesar dalam hidupnya. Penyesalan yang berhasil membuat hidup cinta pertamanya hancur berantakan. Ghirel Sananta, seorang gadis yang tertatih selama hidupnya. Tak ada kebahagiaan dalam kamus Ghirel sampai Afka hadir dalam hidupnya. Sayangnya, kebahagiaan itu hanya sesaat. Afka kembali menurunkan hujan padanya. Hujan badai yang membuatnya hancur berkeping-keping. Afka adalah penyebab kehancurannya. Afka adalah sosok yang bertanggung jawab atas rasa sakitnya. bagaimana kelanjutan kisah cinta sepahit Greentea yang terjalin diantara lembutnya Latte tersebut? by Depaaac_

Depaaac_ · Adolescente
Classificações insuficientes
369 Chs
#ROMANCE
#R18
#COMEDY
#CAMPUS
#ABUSIVELOVE
#CINTA
#ROMANTIS

Rencana Liburan

Tok

Tok

Tok

Suara ketukan pintu membuat tidur siang seorang gadis dengan balutan baby doll berwarna hitam merasa terganggu. Dia menarik nafasnya dalam-dalam, dan berjanji akan marah kepada siapapun yang berani mengganggu tidur siangnya yang damai.

Karena cerita mimpi yang diberikan Ghirel semalam, gadis dengan nama Siska Mariana Johannes tersebut tidak bisa tidur dengan nyenyak. Gadis itu merasa gelisah setiap saat, padahal dia sendiri yang bilang kepada Ghirel bahwa itu hanyalah mitos.

"Astaga! Gue cuman mau tidur, bukan mau nge bom istana negara. Kenapa rasanya kayak dosa banget sih!" Siska tak henti-hentinya menggerutu, merasa kesal karena tidurnya terus terganggu.

Gadis itu turun dari ranjang saat suara ketukan pintu semakin kencang terdengar. Dia membuka pintu dengan sedikit kasar, kemudian berkacak pinggang. Mata yang tadinya sayu kini terbuka lebar saat melihat tiga sahabatnya sedang berdiri tepat di depannya.