webnovel
#ROMANCE
#R18
#COMEDY
#CAMPUS
#ABUSIVELOVE
#CINTA
#ROMANTIS

Greentea Latte

VOL 3. {Greentea Latte Destiny (21+)} = Bab 215 Badboy dingin yang memiliki penyesalan besar kini telah menjelma menjadi pria tampan dan mapan di usianya yang tergolong muda, yaitu 22 tahun. Di usia tersebut, dia telah menyelesaikan S1 di Oxford dan menjadi CEO dari perusahaan Fedrick Company, perusahaan yang bergerak di bidang kuliner paling besar se-Asia Tenggara. Sayangnya, di usia yang tergolong cukup muda itu, dia sudah menjadi duda sehingga dia mati rasa terhadap wanita. Afka menjalani hidupnya dengan monoton, tanpa cinta dan kasih sayang. Hanya ada kebencian yang besar dalam hatinya kepada seseorang. Hingga suatu hari, dia bertemu dengan seorang gadis cantik yang sangat mirip dengan mantan istrinya. Sialnya, Afka mengenal dengan baik gadis itu. VOL 1,2. {Greentea Latte (18+)} = Bab 1-214 Afka Fedrick, seorang badboy tampan ala novel yang memiliki sifat yang dingin. Dia memiliki penyesalan terbesar dalam hidupnya. Penyesalan yang berhasil membuat hidup cinta pertamanya hancur berantakan. Ghirel Sananta, seorang gadis yang tertatih selama hidupnya. Tak ada kebahagiaan dalam kamus Ghirel sampai Afka hadir dalam hidupnya. Sayangnya, kebahagiaan itu hanya sesaat. Afka kembali menurunkan hujan padanya. Hujan badai yang membuatnya hancur berkeping-keping. Afka adalah penyebab kehancurannya. Afka adalah sosok yang bertanggung jawab atas rasa sakitnya. bagaimana kelanjutan kisah cinta sepahit Greentea yang terjalin diantara lembutnya Latte tersebut? by Depaaac_

Depaaac_ · Adolescente
Classificações insuficientes
369 Chs
#ROMANCE
#R18
#COMEDY
#CAMPUS
#ABUSIVELOVE
#CINTA
#ROMANTIS

-99- SAH!

//Beberapa hari sebelum hari pernikahan//

"Kamu mau mahar apa?" Tanya Afka.

Dia mendekati Ghirel yang tengah sibuk dengan soal-soal masuk perguruan tinggi. Gadis itu belajar sangat keras demi satu universitas dengan Siska. Dia tidak mau berpisah dengan sahabatnya. Padahal Afka sudah menawarkan untuk masuk jalur mandiri.

"Terserah," jawab Ghirel. Garis itu meraih jus yang tanpa disadari sudah habis tanpa sisa, Afka pelaku yang telah mengahabiskannya.

Menyadari gelas di tangannya kosong, Ghirel hanya bisa mengerucutkan bibirnya. Dia tak memiliki tenaga untuk menuju dapur.

"Mau uang atau rumah, mobil dan semacamnya?" Suara Afka terdengar lagi. Ghirel yang masih sibuk akhirnya menjawab ngasal.

"Uang aja,"

Afka mengangguk, kemudian mulai mencari-cari jasa pembuatan maskawin yang sekiranya cocok. Dia berniat untuk membentuk uang tunai tersebut menjadi princess, sesuai dengan tema yang Ghirel usungkan.

"Mau berapa?" Tanya Afka lagi.