webnovel
#ROMANCE
#R18
#COMEDY
#CAMPUS
#ABUSIVELOVE
#CINTA
#ROMANTIS

Greentea Latte

VOL 3. {Greentea Latte Destiny (21+)} = Bab 215 Badboy dingin yang memiliki penyesalan besar kini telah menjelma menjadi pria tampan dan mapan di usianya yang tergolong muda, yaitu 22 tahun. Di usia tersebut, dia telah menyelesaikan S1 di Oxford dan menjadi CEO dari perusahaan Fedrick Company, perusahaan yang bergerak di bidang kuliner paling besar se-Asia Tenggara. Sayangnya, di usia yang tergolong cukup muda itu, dia sudah menjadi duda sehingga dia mati rasa terhadap wanita. Afka menjalani hidupnya dengan monoton, tanpa cinta dan kasih sayang. Hanya ada kebencian yang besar dalam hatinya kepada seseorang. Hingga suatu hari, dia bertemu dengan seorang gadis cantik yang sangat mirip dengan mantan istrinya. Sialnya, Afka mengenal dengan baik gadis itu. VOL 1,2. {Greentea Latte (18+)} = Bab 1-214 Afka Fedrick, seorang badboy tampan ala novel yang memiliki sifat yang dingin. Dia memiliki penyesalan terbesar dalam hidupnya. Penyesalan yang berhasil membuat hidup cinta pertamanya hancur berantakan. Ghirel Sananta, seorang gadis yang tertatih selama hidupnya. Tak ada kebahagiaan dalam kamus Ghirel sampai Afka hadir dalam hidupnya. Sayangnya, kebahagiaan itu hanya sesaat. Afka kembali menurunkan hujan padanya. Hujan badai yang membuatnya hancur berkeping-keping. Afka adalah penyebab kehancurannya. Afka adalah sosok yang bertanggung jawab atas rasa sakitnya. bagaimana kelanjutan kisah cinta sepahit Greentea yang terjalin diantara lembutnya Latte tersebut? by Depaaac_

Depaaac_ · Adolescente
Classificações insuficientes
369 Chs
#ROMANCE
#R18
#COMEDY
#CAMPUS
#ABUSIVELOVE
#CINTA
#ROMANTIS

-83- Berniat Melamar

"Bagaimana dengan sekolahmu, Clara?" Tanya Afka. Clara mencebikkan bibirnya kesal, Afka hanya menanyakan sekolahnya. Apa sekolah sepenting itu untuk Afka?! Apa keadaan Clara tidak penting untuknya?

"Abang gak tanyain tentang Clara?" Tanya Clara dengan nada kesalnya.

"Abang udah tau tentang kamu secara detail dari Fran. Yang belum Abang tau, tentang sekolah kamu." Jawab Afka. Clara menjadi prioritas ketiganya setelah keluarga dan teman. Dia sudah seperti sahabat perempuan sekaligus sosok adik untuk Afka. Clara tidak pernah menyukainya, Clara hanya gadis polos yang menurutnya harus ia jaga.

"Sekolah aku baik-baik aja, nilai aku juga gak jelek banget, bentar lagi ujian akhir semester dan Clara udah siap lahir batin!" Celoteh Clara tanpa henti. Gadis itu sangat lucu saat mengoceh tiada henti, membuat Afka merasa gemas.

Capítulo Bloqueado

Apoie seus autores e tradutores favoritos em webnovel.com