webnovel

Greentea Latte

VOL 3. {Greentea Latte Destiny (21+)} = Bab 215 Badboy dingin yang memiliki penyesalan besar kini telah menjelma menjadi pria tampan dan mapan di usianya yang tergolong muda, yaitu 22 tahun. Di usia tersebut, dia telah menyelesaikan S1 di Oxford dan menjadi CEO dari perusahaan Fedrick Company, perusahaan yang bergerak di bidang kuliner paling besar se-Asia Tenggara. Sayangnya, di usia yang tergolong cukup muda itu, dia sudah menjadi duda sehingga dia mati rasa terhadap wanita. Afka menjalani hidupnya dengan monoton, tanpa cinta dan kasih sayang. Hanya ada kebencian yang besar dalam hatinya kepada seseorang. Hingga suatu hari, dia bertemu dengan seorang gadis cantik yang sangat mirip dengan mantan istrinya. Sialnya, Afka mengenal dengan baik gadis itu. VOL 1,2. {Greentea Latte (18+)} = Bab 1-214 Afka Fedrick, seorang badboy tampan ala novel yang memiliki sifat yang dingin. Dia memiliki penyesalan terbesar dalam hidupnya. Penyesalan yang berhasil membuat hidup cinta pertamanya hancur berantakan. Ghirel Sananta, seorang gadis yang tertatih selama hidupnya. Tak ada kebahagiaan dalam kamus Ghirel sampai Afka hadir dalam hidupnya. Sayangnya, kebahagiaan itu hanya sesaat. Afka kembali menurunkan hujan padanya. Hujan badai yang membuatnya hancur berkeping-keping. Afka adalah penyebab kehancurannya. Afka adalah sosok yang bertanggung jawab atas rasa sakitnya. bagaimana kelanjutan kisah cinta sepahit Greentea yang terjalin diantara lembutnya Latte tersebut? by Depaaac_

Depaaac_ · Adolescente
Classificações insuficientes
369 Chs

-73-Menemui Rehna

Jadi,apa yang dijelasin Fran itu adalah timeline yang sejelas-jelasnya. Dia mewakili author untuk menjelaskan.

***

"Setelah itu gue tidur di sofa kamar Afka sampai pagi. Gue beneran sama Afka sampai pagi Jie,gak ada Kristal di sana. Terus bokap gue telefon,dia nyuruh gue balik. Dan pas gue keluar dari kamar itu,Kristal kayaknya liat gue bawa jaket Afka. Dari sana Kristal akhirnya menjebak Afka."jelas Siska.

Ghirel hanya tersenyum,dia merasa lega mendengarnya. Setidaknya Afka masih sama seperti yang dia kenal dulu.

"Jie,lo harus percaya sama Afka. Apapun yang dia jelaskan nantinya,lo harus percaya sama dia. Lo boleh potong masa depan gue kalau dia berbohong,"sahut Fran yang tiba-tiba sudah bersandar di pintu dengan kedua tangan terlipat di dada.

Ghirel tidak menjawab,dia hanya terdiam menunggu Fran duduk dan melanjutkan kalimatnya. "Lo ingat kan waktu lo dibawa ke Cafe sama Afka,dulu?"tanya Fran.

Capítulo Bloqueado

Apoie seus autores e tradutores favoritos em webnovel.com