Kini Mark sudah sampai di depan sebuah rumah yang cukup sederhana. Lalu pemuda itu mengetikkan sebuah pesan dan di kirimkan pada seseorang yang tidak asing lagi baginya.
"Kakak ajak Kak Mina untuk ikut makan malam bersama juga?" tanya Rafa yang tau siapa orang yang baru saja di kirimi pesan oleh kakaknya itu.
"Iya, mama yang meminta supaya aku mengajaknya juga," jawab Mark apa adanya.
"Apa Mama juga mengajak Nadia?" tanya Rafa lagi dengan antusias.
"Entahlah, aku rasa sepertinya iya. Tapi, aku juga tidak tau pasti," jawab Mark dengan santai.
Mendengar jawaban dari kakaknya yang tidak memuaskan itu membuat Rafa langsung mendengus pasrah. Seharusnya ia sendiri tahu jika tidak boleh terlalu berharap kepada Nadia untuk saat ini karena sudah menunjukkan pukul 7 malam tetapi kekasihnya itu tidak kunjung memberikan ucapan selamat ulang tahun untuk nya.
Apoie seus autores e tradutores favoritos em webnovel.com