Kalimat yang hanya tiga kata, tapi mampu memporak-porandakan hati dan perasaanku. Sejak kapan sebenarnya mereka berhubungan hingga sekarang perempuan ini mengaku bahwa dirinya hamil?
Mas Reyfan pun sepertinya sama denganku. Shock dengan ucapan gund*knya sendiri.
"Ma-maksud kamu apa, Sha?"
"Aku hamil. Dan ini anak Mas Reyfan."
Perempuan itu terlihat mulai menangis lagi. Sepertinya badanku rasanya ingin limbung jika saja Mbok Jum tidak berada di dekatku dan memegang lenganku.
"Kita masuk saja, Bu," ajaknya.
"Nggak Mbok, biarkan aku disini."
"Sha, itu nggak benar kan?" Kudengar Mas Reyfan bersuara lagi.
"Benar Mas, ini anak Mas Reyfan." Perempuan itu lalu merogoh ke dalam tasnya mengambil benda putih pipih dan menyerahkannya pada Mas Reyfan. Itu sebuah testpack yang sedang dia berikan pada suamiku.
"Tapi ini belum tentu benar 'kan?" Dia masih menyangkal.
"Belum tentu benar gimana Mas? Kita sudah melakukannya."
Apoie seus autores e tradutores favoritos em webnovel.com