webnovel

Zhenming, Pergilah Bekerja dengan Baik

Translator: Wave Literature Editor: Wave Literature

Di atas meja, suasana sangat tenang dan damai.

Qiao Fei tidak melihat kedua putra kembarnya. Sambil melihat sekelilingnya, ia pun bertanya kepada Mu Zhenming, "Sayang, dimana Qichu dan Qilian?"

Mu Zhenming berpikir sejenak, tatapannya menyapu ke arah Qiao Jin yang sedang makan. Namun, ia segera menarik tatapan itu dan menjawab, "Mereka sedang pergi dengan temannya."

Jawabannya ini terkesan tidak acuh dengan pertanyaan ini, sebab sebenarnya mereka hanya tidak ingin bertemu dengan Qiao Jin.

Sebagai seorang ayah, tentu dia mengetahui apa yang dipikirkan oleh kedua anak kembar tersebut. Karena Qiao Jin yang telah mengambil semua kasih sayang ibu mereka selama 20 tahun, hal itu membuat kedua anak itu membenci Qiao Jin.

Hari ini Mu Zhenming sebenarnya ingin mengungkapkan keresahannya itu kepada Qiao Jin. Akan tetapi, ia tidak ingin mengecewakan perasaan Qiao Fei. Ia pun memilih untuk menyampaikan alasan tersebut.

Qiao Fei sebetulnya merasa agak kecewa dengan ketidakhadiran kedua anak kembarnya itu. Walau merasa tidak senang, tetapi ia masih berkata, "Padahal adik mereka baru saja pulang. Sayangnya, mereka tidak bisa bertemu sebentar saja."

Tidak ada hubungan darah, tetapi Qiao Fei masih merawat dan mendidik Qiao Jin.

Ketika Qiao Jin belum kembali ke rumah ini, Qiao Fei sebenarnya ingin memperkenalkannya kepada mereka. Sayangnya, beberapa putranya tetap menyimpan rasa tidak suka dan bersikap tidak mau menemui adik perempuannya itu.

Qiao Jin melambaikan tangan, "Ah, Feifei. Jangan pedulikan masalah kecil ini. Besok pagi juga akan bertemu, kamu jangan khawatir."

Mu Zhenming terdiam. Mendengar Qiao Jin memanggil istrinya dengan sebutan Feifei, ia merasa bahwa saraf matanya seketika menjadi kaku.

Para pembantu yang mengambilkan mangkok tidak tahan untuk gemetar. Salah seorang pembantu bahkan hampir memecahkan salah satu piring yang dipegangnya.

Untungnya, Qiao Fei sudah mendengar dirinya dipanggil dengan sebutan Feifei ini selama seminggu. Alhasil, ia juga tidak merasa aneh dan hanya penasaran bertanya, "Qiao Jin, bagaimana kamu tahu besok pagi akan bertemu dengan kakak-kakakmu?"

Qiao Jin menjawab dengan santai, "Aku hanya perlu menghitung dengan jari tanganku."

Qiao Fei terdiam dengan heran. Dalam hati ia pun berkata, 'Gila... Ini sudah gila!' Ia pun langsung menutup mulutnya.

Mu Zhenming juga terdiam, bahkan lelaki ini juga tampak kehilangan nafsu makannya.

Melihat Qiao Fei membawa Qiao Jin pulang ke rumah, ia sudah memiliki firasat yang tidak baik.

Walau hanya firasat, ia juga tidak tahu cara menjelaskan hal yang dirasakannya itu.

Setiap anggota keluarga Mu tampaknya melakukan kegiatan makan secara terpisah. Walaupun makanannya sangat mewah, tetapi setiap orang memiliki kesukaannya sendiri dan tidak akan saling meminta antara satu dengan yang lainnya.

Qiao Fei masih sangat khawatir tentang Qiao Jin, "Qiao Jin, apa kamu cocok dengan makanan di sini?"

Qiao Jin menjawab, "Lumayan bagus."

Bagi Qiao Jin, makanan hanyalah salah satu entitas yang menjaga kita tetap hidup. Mengenai makanan yang dihidangkan kepadanya saat ini, sebenarnya aromanya masih termasuk harum dan menggugah selera. 

Akan tetapi, kalau dibandingkan dengan makanan yang dahulu dimakannya saat itu, sungguh tingkatannya masih terlalu jauh.

Waktu zaman dulu, banyak sekali makanan yang enak dan sama sekali tidak bisa dibandingkan dengan zaman sekarang.

Apalagi pria yang bernama Mu Zhenming ini, kalau bukan karena alasan untuk menjaga kewibawaannya agar terlihat bagus, pria itu pun pasti sudah tersenyum dengan sinis.

Koki yang memasak untuk keluarga Mu adalah seorang koki yang mendapatkan penghargaan michelin bintang 3. Dengan tingkatan koki seperti ini, restoran bagus yang memiliki koki terbaik nasional dan sudah menghidangkan karya-karyanya untuk dinikmati presiden pun masih dianggap lumayan baik bagi Qiao Jin.

Qiao Fei tentu tersenyum kaku mendengar ucapan anak gadisnya ini. Mengetahui Qiao Jin yang sekarang tidak mudah diajak berbicara dan juga takut bila dirinya malah ikut salah berbicara, Qiao Fei pun tidak berani banyak bertanya.

Ketika hampir selesai makan, Qiao Fei mengungkit masalah tentang sekolah Qiao Jin, "Qiao Jin, kamu sudah tidak boleh izin dari sekolah. Aku sudah meminta izin selama satu bulan ini untuk kesembuhanmu. Sekarang, melihatmu sudah tampak baikan, sudah saatnya kamu untuk kembali bersekolah!"

Qiao Jin menjawab, "Baik."

Mendengar Qiao Jin begitu penurut, Qiao Fei menghela napas lega.

Qiao Fei pun merasa masih ada waktu untuk menyembuhkan anaknya ini. Dalam waktu ini, Ia akan merawat penyakit Qiao Jin dengan baik dan teratur. Setelah itu, otaknya seharusnya juga akan kembali jadi normal, kan?

Sebaliknya, Mu Zhenming tidak mengatakan pendapatnya. Setelah makan, ia dengan anggun mulai bergerak mengusap sudut mulutnya, "Aku sudah selesai makan, aku pergi bekerja dulu."

Qiao Fei tersenyum manis melambaikan tangan kepada suaminya itu, "Sayang, kamu hati-hati di jalan ya!"

Qiao Jin juga berkata, "Zhenming, pergilah bekerja dengan baik."

Mendengar itu, senyuman di wajah Qiao Fei langsung berubah kaku.

Mu Zhenming baru berdiri, lalu merasa kakinya menjadi lemas dan memegang meja. Sekilas, ia menutup matanya dan menenangkan diri. Dalam situasi seperti ini, ia perlu berjuang untuk berjalan keluar dari ruangan itu.

Sungguh, Qiao Jin masih perlu mendapatkan perawatan yang terbaik agar tidak bicara sembarangan seperti ini.