"Kapan bibi akan membuatkanku kue lapis legit lagi?" tanya Andres sebelum berpamitan pada mama Bella.
Setelah makan pancake buatan Bella, dia jadi ingat kue lapis legit buatan mamanya. Sudah hampir dua bulan dia tidak mendapatkan kue favoritnya itu. Dia malu kalau sering-sering meminta papanya membawakan untuknya. Dia pernah mencoba membuatnya, namun rasanya tidak enak. Bisa dibilang gagal. Dia tidak terlalu berbakat membuat kue. Dia juga tidak sabar menunggu berjam-jam di depan oven. Kue lapis legit yang dibelinya di toko kue juga tidak seenak buatan mamanya Bella. Andres melihat Bella menoleh padanya dengan tatapan terkejut.
"Bilang saja langsung pada Zizi. Dia yang membuatnya," jawab mamanya.
Andres tertawa, "tidak mungkin. Dia bahkan tidak bisa memecahkan telur!"
Andres kembali tertawa terbahak-bahak.
"Ma! Andres selalu menghinaku!" Pekik Bella lalu menangis dan memeluk mamanya.
Apoie seus autores e tradutores favoritos em webnovel.com