webnovel

Full the world 1

"Apa kau pernah membayangkan dunia ini tidak aman lagi untukmu bagaimana cara untuk mengatasinya?" "Apa kau akan berlari dan bersembunyi di suatu tempat yang tidak pernah diketahui orang lain atau kau memilih untuk mati karena menyerah kepada keadaan" "Meskipun engkau bersembunyi merasakan akibatnya karena kau tak akan pernah bisa lari dari dunia ini....." "Tapi kau tak perlu khawatir karena takdir sudah memilih para penyelamat dunia ini....."

Ulfah_Muna · Fantasia
Classificações insuficientes
10 Chs

chapter 9

"HM.... sampai mana tadi? oh ya!, sedangkan pada malam itu hujan deras dan tidak ada simpanan obat sama sekali di rumah jadi dia berinisiatif untuk mengambil daun obat di taman bermain yang banyak sekali tumbuh liar di sana"

Dan akhirnya dengan bermodal tekad dan kemauan ia memutuskan untuk pergi ke sana dengan segala persiapan mulai dari senjata dan pakaian yang cukup tebal dan juga cairan penipu para pemakan manusia,

Lalu Setelah semuanya siap, Gerry menarik nafas dalam-dalam untuk tidak memikirkan apapun selain keselamatan adik-adiknya dan akhirnya dia pun berangkat.

Sebelum dia mencari daun obat itu di taman, dia sudah pernah membaca buku tentang daun-daun yang bisa menjadi obat, dan dia sangat mengingat isi dari buku itu.

Yang berkata kalau daun itu hanya tumbuh di dekat pohon yang besar dan menjulang tinggi dan saat sampai disana dia hanya menemukan satu pohon yang paling besar dan tinggi.

Tepat berada di tengah-tengah taman dan sedikit terpelosok lalu dengan memberanikan diri ia menuju ke sana, dan mulai mengambil daun-daun yang tumbuh di sekitar pohon itu.

Tak lama kemudian ketika ia sedang memotong daun, tanpa sadar dia merasa perih di bagian bahu kiri di dekat lehernya, Gerry melihat bahunya yang terasa perih dan terdapat dua lobang bekas gigitan yang masih berdarah.

"Sial! aku lengah!" ucapnya kesal

Lalu terdengar suara tawa yang sangat kencang disekitar nya, Gerry berusaha melihat ke sekitar nya tapi tidak menemukan siapa pun.

"Di mana kau!!?, siapa yang tertawa!?"

Ucap Gerry sambil terus mencari cari asal suara itu, dan ternyata asal suara itu berasal dari kelelawar, kelelawar itu mendarat di tanah dan berubah menjadi manusia.

"HM... darah mu enak sekali, dan kau akan jadi makanan untuk tuanku, tapi sebelum itu aku akan membawa mu dalam keadaan mati"

Ucap perempuan berambut pendek itu dia bahkan tidak bisa menyembunyikan rasa senang nya untuk membawa Gerry mati.

"Apa katamu!!!, ah.....!!!" Teriak tidak terima Gery, tapi tiba-tiba saja ia merasakan sakit yang sangat besar dari bekas gigitan itu, Gerry terus memegang luka nya yang terasa seperti terbakar itu.

Berusaha untuk menghentikan pendarahan yang keluar dengan cepat dari luka kecil itu, dan jika terus dibiarkan dia bisa saja menarik para pemakan manusia lainnya mendekat.

"Oh maaf kau pasti kesakitan karena aku menggunakan racun vampir, tapi efeknya tidak akan lama kok....., jadi tenang saja" ucapnya santai sambil melambaikan tangan kepada Gerry

"Karena aku tidak berniat menyiksa mu jadi tunggu saja dengan sabar oke?" bujuk nya dengan senyum jahat.

Tapi tiba-tiba saja ada kelelawar lain yang mendekat ke vampir itu, vampir itu sedikit terkejut dan memberi hormat kepadanya sampai dirinya berubah menjadi manusia yang cantik berambut panjang lalu dia menyuruh vampir yang pertama itu mendekatkan telinga nya, dan wanita berambut panjang itu mulai berbisik-bisik.

Setelah itu vampir yang baru datang itu mendekat ke Gerry dan berbicara, dengan nada sopan "Namaku yuika, dan aku ingin memberikan mu penawaran kalau kau ingin hidup kau harus menjadi vampir" tawarnya tanpa basa-basi.

"Tidak lebih baik aku mati!, daripada menjadi seorang yang memakan manusia!!!" teriak Gerry tidak terima

"Ayolah kau harus jadi vampir...." bujuk nya lembut

"Tidak!, aku tidak ingin berbeda dari keluargaku dan bisa menyakiti hati mereka, setelah kehilangan ibu yang berubah menjadi kanibal!" tolak Gerry lagi

Yuika berpikir dalam hati setelah melihat kenapa pria itu mengambil dedaunan yang tidak asing itu, "Oh ya, itu kan daun yang bisa dijadikan obat bagi para manusia...., pasti dari keluarganya ada yang sedang sakit dan dalam keadaan sulit seperti ini, masih harus mengambil obat itu"

Ucapnya dalam hati lalu dia berkata kepada Gerry dengan nada menakut nakuti, "Kalau kamu mati, nanti keluargamu yang sakit pasti akan mati karena daun itu kan obat untuk orang yang sedang sakit parah....., Jadi kalau kamu amati keluargamu yang sakit itu akan mati, maka mau orang yang kau sayangi mati juga?, sungguh keluarga yang sangat indah"

"......"

Gery tidak bisa berkata kata karena apa yang diucapkan perempuan itu benar kalau dia mati maka adik adiknya akan mati, akhirnya ia berfikir sebentar lalu berkata dengan tekat yang bulat "Baiklah aku mau!, tapi bagaimana caranya?"

"Kemari biar aku yang merubah mu"

Tanpa pikir panjang Gery mendekat kearahnya, Yuika mendekat kan wajahnya ke wajah Gery, dan tanpa ada rasa risih sedikit pun Gery memasang wajah datar meski wajah mereka hanya berjarak 5 cm.

Gerry bahkan tidak berusaha menghindar dari wajah Yuika yang terlalu dekat dengan nya,Yuika tersenyum kecil seperti menemukan mainan barunya tapi ini tipe yang lumayan dingin.

Lalu tanpa permisi dia langsung menggigit bibir bawahnya hingga berdarah dan mencium nya dengan panas, padahal Gery sama sekali tidak mengikuti permainan lidahnya, juga tidak tertarik.

Dan tidak lama kemudian ia pun mengakhiri ciumannya, lalu Gery merasa ada sesuatu yang berbeda dari tubuhnya dan racun yang ada di lukanya tadi sembuh sendiri karena ia sudah menjadi vampir.

"Kau terlalu cuek sampai kau tidak mau mengikuti permainan lidahku..." ucapnya pura pura sakit hati "Tunggu saja! aku akan menaklukkan mu nanti dan karena sekarang kau sudah menjadi vampir kau harus ikut ke kerajaan vampir!"

"Tidak....., aku tidak mau!, kan niat ku untuk kembali hidup hidup adalah untuk mengobati keluargaku yang sakit, jadi aku akan tinggal di rumahku saja, dari pada di kerajaan vampir"

"Oke, oke baik, baiklah.... keinginan mu terkabul tapi jika kau ingin pergi ke kerajaan, datang lah kesini karena di tempat ini kau akan diberitahu oleh Gisel" menunjuk orang yang tadi menggigitnya lehernya.

"Halo salam kenal" ucap nya dengan gaya menyebalkan, Gerry memasang raut wajah malas setelah mendengar perkenalan yang seperti itu.

"Oh ya siapa?" namamu tanya Yuika

"Gerry....., dan kurasa aku tidak akan pernah ke sana" ucapnya dengan wajah datar lalu pergi

Tapi Yuika menangkap ada sedikit nada kesal darinya dan dia tersenyum kecil "Menarik" ucapnya dalam hati

"Jika kamu kekurangan makanan, kau boleh ke sana!!!, dan cari aku.... karena aku akan memberimu banyak darah untuk dimakan" ucapnya sambil berteriak dan melambaikan tangan.

Gerry menengok sebentar ke arah yuika Lalu dia pergi tanpa membalas sedikit pun ucapannya, Gisel bertanya kepada Yuika karena penasaran,

"Yang mulia putri, Anda menyukai orang yang seperti itu?"

"Mungkin, sedikit..... dan kurasa dia akan berubah menjadi lebih imut nanti" ucapnya sambil tersenyum kecil

Gerry pulang ke rumah, lalu dia membuat obat dari daun itu, setelah selesai menjadi obat, obat obat itu diberikan ke kami semua, dan setelah kami sembuh dia mengaku kalau dia sudah menjadi vampir.

Dan dia tidak berkata sebelum kami sembuh karena takut penyakit kami semakin menjadi-jadi karena terkejut mendengar kabar yang entah baik atau buruk itu.

"Tunggu dulu siapa Yuika dan Gisel?" Tanya Arisu memotong cerita Cassy lagi

"Kalau Gisel itu pelayannya Kak Yuika, Oh ya!!!, dia orangnya agak barbar kata kakak Gerry, dan jika kak Yuika adalah putri dari kerajaan vampir,"

"Kenapa Gisel ingin membunuh Gery? karena dia ingin memberikan mangsa berharga yang bagus untuk Yuika, karena darah nya yang sangat lezat, juga hanya sedikit orang dengan darah yang seenak kakak, makanya langka"

"Tapi bukankah darahnya akan beku, jika kakakmu mati saat di berikan ke Yuika?"

tanya Arisu penasaran

"Tidak, karena racun vampir yang ada di dalam tubuhnya akan membuat darahnya tidak beku saat dia mati"

"Jadi seperti orang yang hidup tapi sudah tidak ada bernyawa" ucap arisu mengangguk angguk

"Kenapa kak Yuika mau melakukan itu kepada kakak ku?, karena ku rasa, dia jatuh cinta pandangan pertama dengan kakakku.... dan sekarang dia bahkan telah bertunangan dengan nya" jelas Cassy lagi.

"Oh keren!!!" ucap arisu antusias lalu pertanyaan lain terfikir kan di otak nya sekarang.

"Apa kalian akan dilindungi sampai tua dan tidak akan pernah dimangsa oleh bangsa vampir?"

"Ya kami tidak akan pernah dimangsa oleh vampir, itu yang kak Yuika katakan sih..."

"Kalau begitu enak dong..... kalian punya hak istimewa!"

"Tapi kak Gerry berkata untuk tetap waspada"

"Ya sudah, sekarang cerita kakak keduamu!"

"Oke, setelah kak Gerry baru beberapa minggu berubah jadi vampir, kak Yessy menjadi siluman, kayaknya sih waktu itu dia masih ada tugas kelompok bersama teman-temannya"

Dan akhirnya dia menginap di rumah temannya agar tugas kelompok itu selesai, karena hari terakhir pengumpulan nya adalah besok, dan orang tua temannya juga tidak ada.

Saat itu, temannya duduk di dekat jendela sambil memegangi alat kerjanya, lalu tanpa sadar alat kerjanya terjatuh ke bawah, pas sekali dihalaman rumah temannya.

Yessy bingung dia harus mengambil alat itu atau tidak akhirnya dia memutuskan untuk mengambilnya karena benda itu sangat penting untuk digunakan saat kerja kelompoknya sekarang.

Akhirnya setelah berdebat kecil dengan teman teman nya, karena kak Yessy nekat untuk mengambil alat itu sebab sangat di butuhkan sekarang sedangkan teman teman yang lain berusaha mencegah nya.

Kak Yessy mulai keluar dari rumah dan teman-teman nya melihat diri nya dari jendela, mereka menatap Yessy dengan raut wajah khawatir karena takut terjadi hal yang tidak diinginkan tapi Yessy memberikan isyarat untuk tenang saja.

Semuanya berjalan lancar sampai tiba tiba kak Yessy sedang mengambil alat itu lalu tiba-tiba saja ada suara gonggongan anjing, Yessy dengan cepat berlari ke pintu untuk masuk tapi ternyata suara gonggong ngan nya berasal dari sana.

"Sial!!"

Desis nya kesal karena ia tahu kalau teman nya tidak mempunyai hewan peliharaan dari anjing maupun kucing, pasti anjing ini adalah siluman.

Anjing itu berputar putar agar terlihat imut, tapi Yessy sama sekali tidak tertarik atau menunjukkan raut wajah gemas melainkan raut wajah yang siaga.

Akhirnya anjing itu menyadari kalau tipuan nya tidak berhasil dan mulai menghalangi Yessy untuk masuk, anjing itu memperlihatkan wajahnya yang sangat seram.

Yessy berjalan mundur dengan pelan perlahan karena perhatian nya teralihkan sebentar, sampai tiba-tiba saja anjing itu mengejar Yessy, Kakak berlari mengitari rumahnya.

Sengaja dia tidak ingin menjauh dari penghalang yang menyelimuti seluruh rumah, sampai dia tidak sengaja tersandung dan jatuh di tanah, dan anjing itu sudah dekat dan berlari ke arahnya.

Dan menggigit kakinya, yessy berteriak keras dia berusaha melepas kakinya dari gigitan anjing itu tapi semakin lama gigitan anjing itu malah semakin kuat, darah mulai bercucuran dan anjing itu malah semakin bersemangat dan  berusaha mengoyak kaki nya.

Perlawanan Yessy terhadap anjing itu sia sia, matanya mulai berputar putar pusing karena kekurangan darah, dan semakin lama rasanya matanya berkunang-kunang lalu bisa saja ia pingsan secara tiba-tiba.

Pintu terbuka dan seseorang berlari ke arah Yessy dia membawa sapu lidi yang lebih canggih di banding kan dengan tahun 2020 dan memukul-mukulkan itu ke badan si anjing.

Tapi anjing itu sama sekali tidak bergeming meskipun seluruh tubuh nya di aliri listrik, terpaksa orang itu memutuskan membalik ujung sapu yang sangat tajam itu menjadi senjata.

Tubuh anjing itu dengan cepat tertusuk oleh ujung yang sengaja menjadi senjata bertahan di rumah dan tentu saja anjing itu terus bertahan untuk memakan kaki yessy.

Orang itu bingung dan akhinya teman Yessy terpaksa membunuh anjing itu dengan menggunakan pistol,

"Bang!!!!"

Teman Yessy menembak tepat di jantung anjing itu dan dia mati, setelah menunggu beberapa detik anjing itu tiba-tiba saja berubah menjadi manusia yang berumuran sekitar 12 tahun.

Yang berarti adalah dia seorang siluman muda yang tanpa punya pengalaman, Yessy pingsan dan dia dibawa oleh teman-temannya ke kamar lalu diobati.

Sampai besok hari, Yessy pulang diantar oleh semua teman sekelompok nya ayah menyambut mereka dan teman-teman sekelompoknya berbicara secara rahasia di ruang tamu.

Lalu mereka berkata jujur bahwa Yessy sekarang bukan manusia lagi melainkan siluman karena digigit oleh siluman anjing setelah menceritakan kisah lengkap nya.

Dan bahkan bekas koyakan siluman itu masih ada sampai sekarang dan setelah teman-temannya pulang ayah mulai memberitahu ke kami tentang yessy yang sudah berubah menjadi siluman.

"Oke aku ingin bertanya Memangnya kakakmu itu membawa alat apa?"

"Aku nggak tahu namanya, pokoknya bentuknya bulat kayak bola dan bisa jadi apa aja, seperti pisau, tali, jangka dan lain lain"

"Oh oke, terus lanjut kan ceritanya"

"Cerita apalagi?"

"Ayah kamu kan belum dan juga ke mana aja ibu kamu selama beberapa bulan itu?!"

"Oke aku akan ceri yang lain dulu, Jadi begini ceritanya, dulu setelah menikah ayah kan masih belum punya pekerjaan dia bingung harus kerja di mana, lalu dia mencoba melamar pekerjaan di semua tempat tapi tetap saja ditolak akhirnya"

Akhirnya ia memutuskan untuk pergi ke kota pahlawan, pertama ia di tes mulai dari kepintaran, kekuatan, lari, push up, sit up, juga lompat dan yang lainnya lalu akhirnya ia diterima, dan ayah di beri suntikan dan sebuah obat.

"Buat apa suntikan dan obat itu"

"Jika suntikan kata ayahku itu gunanya agar kita bisa tahu kekuatan khusus dari tubuh kita yang dapat digunakan, jika kita mau mengeluarkan kekuatan kita, kita harus bilang ingin kekuatan atau bakat yang seperti apa...."

"Misalnya begini jika ada seseorang yang ingin menjadi pahlawan tapi awalnya dia nggak punya kekuatan, dia akan bisa mengeluarkan kekuatan atau bakat alaminya dari dirimu sendiri yang selama yang selama itu tertutupi atau lebih tepatnya terpendam"

"Dan jika suntikan nya tidak berhasil baru dia harus menggunakan pil itu agar bisa keluar kekuatan aslinya"

Setelah selesai di beri suntikan ayah menunggu selama satu minggu sesuai anjuran dari perusahaan dan selama itu kekuatan ayah belum muncul juga, sampai akhirnya ia memutuskan untuk meminum pil nya.

"Dan tidak lama waktu berselang kekuatannya langsung keluar, udah ya? sampai segitu aja ceritanya..."

"Ayolah lagi....., yang ibu kamu belum selesai!!!"

"Ya, iya aku cerita setelah beberapa bulan ibu pulang ke rumah, kami semua menyambut nya dengan senang juga bahagia lalu ayah bertanya

"Kemana saja kau dan tinggal di mana?"

"Aku tinggal di rumah teman"

"Teman manusia?"

Ibu menggeleng dan menjawab pelan "kanibal" 

Ayah menghela nafas pelan dan bertanya kembali,

"Dia perempuan?"

"Bu.... bukan, dia laki-laki"

"Oh siapa namanya?" suaranya terdengar kecewa dan sedih

"Namanya Robin"

"Kalau kau makan dapat dari mana, dapat nya berkelompok?"

"Ya kami berkelompok, kami menculik dari kota pahlawan dan kota modern"

"Oh pantas saja banyak kasus penculikan di sana"

Ayah tertawa kecil "Dan aku dipanggil terus karena kasus itu ternyata kamu pelakunya"

"Kami mencuri nya secara berkelompok" ibu tersenyum sedih melanjutkan, "Masing-masing sepuluh orang"

"Oh dan bagaimana cara menculik nya?"

"Itu yang paling mudah karena kita hanya perlu memancing nya setelah itu tangkap deh..."

"Mudah sekali ya?"

"Iya"

"Lalu apa yang kau inginkan sekarang? tinggal di rumah ini?"

Ibu terdiam lama "aku ingin tinggal disini....., Tapi kurasa tidak akan bisa"

"Memangnya kenapa tidak bisa?"

"Karena nanti para tetangga akan mengusirku dan menyuruhku  pindah ke kompleks yang seluruh masyarakat nya kanibal semua"

"Kau tidak mau itu?"

"Tidak, aku tidak mau, aku lebih nyaman di sini bersama suami dan anak-anak tercinta"

"Biklah kau hanya perlu tinggal disini karena aku sudah membuat pak RT dan seluruh masyarakat disini luluh dengan perkataan ku"

"Eh apa maksudmu Edward?"

Ayah hanya tersenyum lalu mencium dahi ibu pelan, muka ibu bersemu merah karena malu dan kami anak-anak yang melihat bersiul-siul senang karena menggoda ibu, yang semakin merah wajahnya.

Lalu tiba-tiba saja Cissy datang karena setelah tidur siang, dia masih mengucek ngucek matanya yang masih mengantuk, bahkan dengan polosnya bertanya "ada apa sih rame rame"

Sampai Cissy melihat ke depan karena yang sedang berdiri di sana adalah ibu, lalu tanpa aba-aba dia langsung melompat dan memeluk nya dengan erat sambil menangis histeris tapi bahagia.

Ia terus menerus berkata "maafkan aku ibu, maafkan aku, aku tidak akan mengulanginya lagi, aku janji!, aku..... aku tidak ingin ibu pergi lagi..., jangan pergi....., tetap disini Cissy akan jadi anak yang baik, aku bersumpah!" ucapnya yang tidak jelas karena menangis.

Ibu yang tadi wajahnya bersemu merah berubah dalam sekejap menjadi sedih matanya ikut berkaca-kaca dan menangis sambil memeluk Cissy,

Ibu menjadi lebih kuat karena meskipun cissy telah naik ke gendongannya dia tetap memeluk nya erat dan semua yang menontonnya tertawa saat cissy bertanya kenapa ibu kuat untuk menggendong nya.

"Oh ya Edward aku aku boleh izin membuat tabung manusia"

"Ah.... seperti apa itu?"

"Jadi itu seperti kulkas untuk menyimpan makanan agar tetap segar tapi berbentuk tabung, kalau kita sudah dapat mangsanya kita dapat taruh di situ, biar tetap segar padahal sudah mati tapi akan terlihat seperti masih hidup"

"Ya udah kalau gitu"

"Makasih, sayang" ucap ibu sambil mengecup pipi kiri ayah

"Tapi jangan lupa ya"

"Berbagi???, Memangnya kepada siapa?"

"Ya, anak-anak mu lah"

tapi tidak ada....

"Ada, ya kan Gerry, Yessy?" sambil melirik kearah mereka berdua Gerry dan Yessy mengangguk.

"Apa itu benar?" Ibu bertanya dengan nada sedih dan juga senang karena dirinya tidak akan berbeda sendiri

"Iya ibu" jawab mereka serempak

"Jadi kalian apa?"

"Kalau aku jadi vampir kalau Yessy siluman" ucap Gerry

"Kenapa bisa begitu?"

"Ceritanya panjang nanti saja ya bu, jadi mulai sekarang jangan anggap ibu berbeda dari kami ya"

"Iya" Mata ibu mulai berkaca-kaca lagi,

"Ibu jangan nangis lagi" ucap Cissy

"Maaf ya waktu itu" ucap ibu dengan sedih

"Tidak apa-apa kok Bu, harus nya aku yang minta maaf" Cissy menangis lagi

"Cissy jangan nangis lagi! nanti ibunya ikut nangis"

Lalu ayah memeluk ibu dan menarik Yessy, Gerry dan aku untuk saling berpelukan dan ibu berkata dengan suara yang sangat menyentuh hati kami semua saat itu.

"Ibu sayang kalian semua"

"Selesai!!!!" ucap Cassy mengakhiri ceritanya, Arisu menatap Cassy dengan tidak puas sambil berkata

"Begitu aja nggak ada lanjutannya?"

"Iya!!!!!"

"Ya udah deh...., tapi aku mau nanya ayah kamu bagaimana caranya untuk meyakinkan tetangga-tetangga mu itu?"

"Dengan kegigihan ayahlah, Akhirnya dia bisa meyakinkan dan merubah opini publik tentang keluarga yang berubah menjadi pemakan manusia untuk tidak mengusirnya ke kompleks lain atau diberi pilihan untuk menetap di rumahnya yang dulu sebelum menjadi pemakan manusia atau pindah ke daerah yang sama dengan golongan yang sekarang"

"Oh jadi begitu"

"Teng-teng...."

Bel masuk kelas berbunyi kami berdua saling bertatapan lalu aku berkata

"Pas banget bel, ya udah masuk ke kelas yuk"

"Oke kita masuk kelas" kata Arisu bersemangat sementara itu ditempat lain cissy tidak bisa tidur

......

POV author

Dia terus memikirkan kata-kata Harry tadi pagi "Ah dasar!, buaya banget..... ngaku-ngakunya peramal padahal dia kan vampir, dia juga sore tadi nggak datang apalagi malam dan juga besok!"

Cissy dalam mode kesal sekarang padahal dia sudah berusaha untuk mengenyahkan pikiran Harry dari otak nya.

"Dasar pembohong!" Cissy terdiam sebentar berpikir dengan kata-katanya yang keluar tanpa sadar dari mulutnya terlalu kasar dan terasa seperti Harry terlalu spesial.

"Loh kok malah aku kayak nungguin dia sih..., ih dasar Cissy!!! kamu bodoh!!!" Ucapnya uring uringan karena dirinya sendiri akhirnya dia memutuskan untuk  tidur di kasur sampai bermimpi aneh lagi.

.......

POV Cissy

Aku di tempat yang sama seperti mimpi mimpi aneh sebelum nya, karena tempat ini ada seseorang yang sama di depan ku, tapi ia tidak tahu siapa orang atau sosok itu.

Aku mengeluh lalu berteriak ke orang itu "Hei!!!!....., kau siapa sih?!!!"

Tidak dijawab di tempat itu suara nya terdengar bergema, aku kesal dan kembali bertanya "Namamu!!!!, Aku hanya ingin tahu namamu!!!!"

Sosok itu tersenyum lalu berkata "kau tidak perlu tau sekarang, karena kau akan tahu siapa aku nanti saat tiba waktunya"

"Apa-apaan maksudnya, hahaha Ini kan mimpi bukan di dunia asli, kau mungkin adalah khayalan ku"

"Tidak aku bukan khayalan mu, karena disini aku hanya ingin mengingatkan kepada mu, untuk bersiap-siap"

"Apa maksudnya, lagi... itu bersiap-siap?" Ucapku kesal karena pertanyaan ku tidak pernah dijawab dengan benar oleh nya.

Orang itu semakin menjauh dari ku, tapi aku mengejarnya dengan sekuat tenaga tapi tetap saja sosok itu sudah menghilang duluan, lalu aku berhenti di tempat yang sangat terang.

Karena terlalu silau aku akhirnya menutup matanya, tiba-tiba saat membuka mata aku melihat lampu kamar yang masih menyalah.

"Ah mimpi aneh itu lagi..., bosan deh" ucap ku malas dan mataku tertuju pada jam, "jam 6 kurang"

Aku berjalan ke kamar mandi untuk mandi tidak beberapa lama kemudian aku memakai baju dan turun kebawah menuju ruang makan.

Di sana sudah banyak makanan dan semuanya sudah berkumpul di mejanya masing-masing Cissy melihat kakak Yessy dan ibunya terlihat sangat cantik.

Aku bersiul menggoda "Cie....., kak Yessy sama ibu cantik banget!!!!"

"Apaan sih enggak lucu" ucap Yessy sambil memasang wajah kesal karena aku meledeknya dia kembali fokus dan memasang anting.

"Kak gerry dan ayah juga keren kok!"

Ucapku memuji dengan tulus "apa sih cissy"  balas kak Gerry singkat

"Pasti ada mau nya nih" ucap ayah dengan yakin "Udah cepet makan" bales kakaknya dingin

"Iya-iya berisik, dipuji aja marah"

Setelah selesai makan kami semua berangkat ke kota pahlawan lalu para kakak kakak dan ibu mempersiapkan diri untuk penyamaran yang sangat baik.

Karena penjaga di kota pahlawan sangatlah ketat, di sana banyak gerbang yang dilapisi pelindung canggih, juga penjaga yang sangat banyak.

Setelah kami melewati para penjaga dan gerbang itu kami semua bisa bernapas lega karena tidak ketahuan sama sekali karena ibu dan saudara saudara ku mengunakan alat alat penyamaran yang tidak kalah canggih dari kota pahlawan.

Dan aku pun bisa melihat keluar mobil dengan nyaman karena pemandangan di sini sangat indah, wajah orang orang yang sedang berjalan terlihat bahagia.

Bahkan di sepanjang jalan dihiasi bendera-bendera dan hiasan-hiasan kecil, rumah-rumah mempunyai teknologi yang bagus bahkan warna nya sangat memanjakan mata.

Orang orang yang berlalu-lalang semuanya memakai pakaian yang cerah bahkan seragam para pengawal kerajaan, mereka sangat sibuk hari ini karena acara ulang tahun kota.

Aku sangat senang dengan pemandangan seperti itu tapi tidak dengan kak Yessy dan ibunya mereka memasang wajah was-was, karena takut ketahuan.

Karena meskipun kami sudah bebas melewati penjaga tetap saja di sini pasti ada mata-mata dan beberapa orang yang mempunyai alat-alat yang canggih dan bisa mendeteksi perbedaan, setelah mobil terparkir kami semua menuju ke halaman kerajaan di sana sudah banyak sekali orang yang berkumpul.

"Dum Dum Dum!!!!"

Suara pukulan drum yang sangat keras dan kencang membuat semua orang yang berada di halaman itu terdiam lalu dari dalam istana keluarlah tiga orang yang satunya adalah wanita paruh baya yang cantik dan satunya adalah pria yang seumuran dengan wanita itu dan seorang anak laki-laki yang masih kecil.

Tiba-tiba saja ada seseorang perempuan yang berbicara ke arah ku dengan berbisik tepat di telinga ku dengan memberikan informasi tentang orang yang terlihat seperti raja dan ratu kota ini.

"Dia itu adalah raja dan pacarnya juga anak nya yang masih kecil"

Aku pura-pura mendengar kan dengan seksama "mungkin dia salah mengenali seseorang sebagai temannya kali" ucap ku menduga-duga.

Aku hanya menanggapi nya dengan kata-kata "oh begitu"

"Memangnya kau tidak terkejut?" 

Dia bertanya seperti itu padaku sambil melihat wajahku "Oh kalau bukan asli sini ya" ucapnya berbisik

"Iya" ucapku singkat

"Oh iya perkenalkan nama aku Roxy"

"Kalau aku cissy"

"Kau asli sini ya?"

"Aku asli di sini"

"Berarti kau adalah pahlawan?!" Tanyaku antusias

"Ya bisa dibilang begitu"

"Wow keren sekali"