Sekian lama Ryan berada dirumah,Ryan hanya bisa melihat anak anak seumuran Ryan dari jendela rumahnya.Suatu hari Ryan berkata kepada Ibunya "Ibu,Ryan boleh bicara sebentar sama Ibu?" "Boleh,memang Ryan mau bicara apa sama Ibu? Kayaknya penting nih" Ujar Ibu Ryan dengan penuh ekspresi riang,Ryan pun membawa Ibunya ke ruang keluarga "Ibu,apakah Ryan akan tetap tinggal dirumah dan melihat teman-teman Ryan bermain dari Jendela Rumah saja? Apa Ibu tidak ingin membawa Ryan pergi keluar untuk melihat lingkungan sekitar? Umm,apa Ibu malu mempunyai anak cacat seperti Ryan?" Seketika itu juga Ibu Ryan terkejut mendengar semua perkataan Ryan,Ibu Ryan pun menjawab dengan suara tegas "Ryan ingat! Ibu tidak sama sekali malu mempunyai anak seperti Ryan,Ibu hanya tidak ingin melihat Ryan sedih karena dibully oleh orang sekitar karena kekurangan Ryan,apa tidak sayang kalau Ibu,Ayah,dan Ryan pergi untuk bersenang senang tetapi disisi lain Ryan merasa sedih? Disisi lain Ibu dan Ayah juga mempunyai banyak pekerjaan yang harus diselesaikan.Umm,gini Ibu dan Ayah besok akan mengambil cuti untuk mengajak Ryan pergi ke sebuah wisata yang sangat amat bagus." "Emang bener Bu? Ibu dan Ayah besok akan mengambil Cuti? Secepat itu Bu?" Ujar Ryan "Iyaa,itu juga untuk Ryan" lanjut Ibu
Hari yang ditunggu tunggu pun tiba,Ibu,Ayah dan Ryan siap untuk pergi berlibur,sebelum pergi berlibur Ayah,dan Ibu Ryan tidak lupa untuk berdoa sebelum pergi,mereka memohon kepada Tuhan mereka agar orang yang ditemui nya memandang Ryan dengan kasih sayang.Sesudah mereka berdoa mereka pun bergegas untuk berangkat berlibur.Ketika mereka tiba ditempat berlibur,Ryan mengalami masalah....
Bersambung...