webnovel

spesial Episode: DUNIA TERASINGKA DAN AME VERSE

Mereka bertiga mulai masuk ke dalam dungeon, di dalam dungeon mevil memberikan arahan atau petunjuk kepada bae dan satrio ia berkata jika kita harus memperhatikan langkah dan dinding dungeon karena di dalam dungeon terdapat banyak sekali jebakan yang mematikan, mevil juga menambah kan jika di dalam dungeon juga terdapat jebakan teleportasi namun itu hanya terdapat di dungeon dengan tingkat kesulitan tinggi, 

Di lain sisi entitas misterius itu mengikuti satrio,bae dan mevil secara diam diam, monster pertama pun muncul, kini monster yang di hadapi bae dan satrio adalah monster goblin biasa, saat satrio dan bae ingin maju tiba tiba saja mevil menghentikan mereka, 

" Tunggu biar aku saja yang akan membereskan nya, kalian diam saja dan amati cara petualang menangani monster " Kata mevil

Mevil mengeluarkan pedang panjang dari sarungnya dan secara bersamaan mevil maju menghadapi 5 goblin, goblin yang merespon adanya bahaya juga mulai menyerang dengan membabi buta, serangan goblin dapat dihindari dengan mudah oleh mevil, mevil melompat ke arah titik buta goblin lalu ia mengaktifkan sebuah sihir, 

" Cahaya yang menebas kejahatan DAWN CUT " Mevil

Dengan cepat mevil langsung berada di depan goblin dengan posisi memasukkan pedang dalam sarungnya, keadaan hening tak ada suara tapi tiba-tiba kepala 5 goblin itu terjatuh secara bersamaan, satrio yang melihat nya sontak kaget dan terkagum pasalnya mevil hanya merapalkan mantra sependek itu namun sihir nya sangat mematikan, 

" Woww[ satrio bertepuk tangan ] bagaimana caranya kau melakukan itu mevil san " Satrio

" Haa, kau aneh satrio, padahal tak ada yang hebat dari sihir itu " Bae

" Haha sudah sudah jangan bertengkar, mari bantu aku untuk mengambil material goblin ini " Mevil

Satrio dan bae menghampiri mevil lalu ia mulai memotong telinga dan mencopot gigi goblin itu namun bae yang berada di situ tiba-tiba saja muntah karena tak terbiasa, sontak mereka berdua pun tertawa terbahak bahak, di lain sisi entitas misterius itu tetap mengawasi mereka bertiga hingga 1 jam pun berlalu di dungeon, 

" Aku haus dan lapar satrio, sebenarnya kita sudah berapa lama di sini " Bae

" Jangan mengeluh bae san, aku juga haus dan tahan lapar mu itu " Satrio

" Hahaha kalian akan terbiasa nanti nya jadi sabar saja kita masih belum menemukan goblin yang lain dan waktu di dalam dungeon akan terasa sangat lambat itu karena efek energy sihir di dalam inti dungeon "

Entitas misterius yang terus mengawasi satrio mulai bergerak, ia berencana akan memisahkan satrio dari bae dan mevil, 

" Aku harus memastikannya apakah dia memang tuanku atau tidak, ya jika dia tidak kuat maka aku akan membunuhnya " 

" Haha aku yakin jika aku menghadapi nya secara serius aku mungkin tak akan bisa membunuh nya, entah kenapa insting ku berkata sedemikian, dan perasaan yang tak enak apa ini entah kenapa saat aku mencoba untuk melihat statistik/kekuatan nya ada sebuah tekanan yang amat berat padahal aura sihir ia sangat sedikit seperti bayi yang baru lahir "

Entitas misterius itu mulai mengaktifkan sihir teleportasi, 

" MOVED " 

Seketika itu lingkaran sihir terbentuk di bawah kaki satrio dan juga entitas itu dan secara bersamaan mereka berteleport ke lantai dungeon paling bawah di mana tempat mereka ber teleportasi adalah tempat bos dungeon namun pada saat itu singgah sana bos dungeon tidak terdapat bos atau lebih tepat nya dungeon yang di masuki satrio, bae dan mevil adalah dungeon yang sudah di taklukan dan di buka untuk umum, 

Satrio terjatuh di atas langit dan dengan polosnya di megatakan, 

" Waduh, sepertinya aku terpisah "

Satrio bangun dari jatuh nya dan mencoba memahami apa yang sedang terjadi, satrio menyadari jika ia berada di tempat bos dungeon tak jauh dari itu tiba-tiba saja terdengar suara seorang laki-laki, 

" Ada orang di sini? Keluarlah woyyy, aku tau kau pasti yang membuat ku ber teleportasi ke tempat ini " Satrio

Suara itu semakin lama semakin jelas, 

" Hahaha seperti nya aku ketahuan ya " 

Seorang demi human laki-laki muncul dari tempat gelap di ruangan itu, entitas misterius itu memperkenalkan dirinya

" Perkenalkan namaku Azul neve salam kenal " Azul

Sesosok demi human bertelinga dan ber ekor serigala muncul dari gelapnya ruangan, mata nya biru se biru langit, rambut nya berwarna putih se putih salju, lalu Azul mulai mendekati satrio dan menanyakan namanya, 

" Kalo boleh tau, siapa namamu " Azul

" Panggil saja aku satrio, dan tujuan mu itu sebenarnya apa " Satrio

" Aku hanya ingin memastikan bahwa kamu bukan orang yang aku kenal, ya lagian aku akan membunuhmu sih " Azul

" Apa maksud mu? Aku tidak melakukan kejahatan kenapa aku harus di bunuh? " Satrio

" Keberadaan mu saja bahkan sangat mengancam bagiku, entah kenapa insting ku berkata sedemikian " Azul

" Sebagai penyeimbang dunia sudah menjadi tugasku untuk membereskan ketidak teraturan yang dunia lahir kan " Azul

Serangan pertama pun di lancar kan, Azul secara cepat langsung mengaktifkan sihir tanpa mantra di mana sebuah lingkaran sihir besar terbentuk di atas Azul, ribuan tombak es pun muncul secara cepat menyerang Satrio, Satrio yang terkejut akan kemampuan Azul yang mampu mengaktifkan sihir tanpa mantra pun heran akan kemampuan Azul namun tak ada waktu bagi Satrio untuk memikirkan kemampuan lawan, Satrio secara reflek langsung menghindari serangan Azul namun percuma saja tombak tombak es yang muncul dari lingkaran sihir Azul tak ada hentinya keluar hingga membuat Satrio terkena serangan Azul, 

" He cuma segitu saja kemampuan mu, padahal aku berharap lebih kepada mu, dasar menyedihkan " Azul

Di saat Azul mengira Satrio telah mati tiba-tiba saja suara Satrio terdengar,

" Haha aku belum mati sialan " Satrio

Terlihat lah Satrio yang tertusuk ribuan tombak hingga membuat badannya hancur, secara cepat badan Satrio yang hancur berceceran ke mana mana tiba-tiba saja menyatu kembali begitu pun dengan darah Satrio yang menggenang kala itu, kejadian kala itu seperti waktu mundur di mana tubuh Satrio kembali menjadi sebelum terluka begitu juga dengan tombak yang menancap di tubuh Satrio tiba-tiba saja terlepas dan kembali ke lingkaran sihir Azul, Azul yang tak mengerti situasi nya kala itu hanya terdiam dan berteriak, 

" Apa apa ini, apakah kamu manusia " Azul

" Kau kira aku ini monster ya " Satrio

" Hahaha aku mengerti, ternyata dirimu juga monster seperti diriku " Azul

Azul mencoba menyerang Satrio lagi tapi serangan kali ini adalah serangga yang bahkan bisa membuat jiwa hancur bahkan keberadaan yang terkena serangan ini akan menghilang dari dunia baik itu di realita atau di ingatan orang-orang dan sejarah orang yang terkena serangan ini akan terhapus sepenuhnya, sebuah pedang es tercipta dari kehampaan, Azul melesat dengan cepat bagaikan kecepatan peluru, 

" Uughhh [ Tertikam ] " Satrio

" Kau bahkan tak memberiku kesempatan untuk berdiri ya " Kata Satrio memuntahkan darahnya 

" Sihir apa itu tadi, kenapa manusia lemah seperti mu bisa menggunakan sihir yang tak masuk akal itu " Azul

" Entah lah, tapi menurut ku ini adalah kutukan " Kata Satrio berbatuk darah

Azul menarik pedangnya dari tubuh Satrio dan ia langsung menjaga jarak dari Satrio, secara bersamaan saat Azul menjaga jarak dari Satrio tiba-tiba saja tubuh Satrio mulai pudar menjadi ketiadaan tapi kejadian aneh terulang lagi. 

Lagi lagi tubuh Satrio se akan akan beregenerasi, Azul tak bisa berkata apa apa ia hanya termenung melihat Satrio, Satrio yang melihat celah itupun langsung menyerang balik Azul, Satrio langsung mengaktifkan sihir bola api di mana bola api yang di keluar kan Satrio juga tak ada hentinya keluar, 

Serangan bola api Satrio dengan mudah nya di tebas oleh Azul, 

" Boleh juga, tapi sayangnya pedangku ini bisa meniadakan sihir sekalipun, se lagi kau menggunakan sihir yang berenergi alam dan kekacauan maka serangan sekuat apapun bisa ku tiadakan kecuali energy alam dan kekacauan murni " Azul

Satrio yang menyadari serangan nya tak berguna lantas langsung mengaktifkan sihir lain namun rencana Satrio di sadari oleh Azul, Azul tanpa pikir panjang meningkatkan kecepatan nya, kecepatan Azul kala itu bagaikan 3 kali kecepatan suara, Azul pun menebas kepala Satrio namun saat saat terakhir Azul menebas kepala Satrio, tiba-tiba saja waktu terhenti kala itu hanya Satrio saja yang menyadari waktu terhenti dan secara bersamaan Satrio melihat tulisan di depan matanya, 

" [ PERINGATAN ] APAKAH ANDA INGIN MEMANGGIL IRREGULAR BLADE [YES] [NO] "

" Ahh lagi lagi aku mati? Sialan entah kenapa ada sesuatu yang terasa nostalgia " Satrio

" Hahaha apakah aku mulai gila, kenapa ada tulisan di depan mataku kau kira ini game, tapi maaf aku tak ingin mati lagi, aku ingin bertemu Amelia jadi aku pilih YES/iya " Satrio

Waktu berjalan lagi pedang yang hampir menyentuh leher Satrio tiba-tiba saja terpental begitu juga dengan Azul, Azul yang menyadari ada nya bahaya yang mampu meruntuhkan tatanan dunia mulai waspada lalu ia pun segera memisahkan ruang yang di tempati mereka, ia mulai melepaskan segel pertama kekuatan nya dunia pun berguncang hebat bahkan kala itu bae dan mevil merasakan tekanan sihir yang amat kuat, 

" Bae san,tetep berada di dekatku,kita tidak tau apa yang sedang terjadi " Mevil

" Baiklah, [ Satrio sebenarnya kamu berada di mana, dan kenapa aku merasakan energy kekacauan dan alam yang meledak ledak ini, mahluk seperti apa yang mampu mengeluarkan energy sepakat ini ] " Kata bae di dalam hati nya

" [ energy ini pasti dari orang itu, ahh dia tidak berniat menghancurkan dunia lagi kan ] " Kata mevil di dalam hatinya

Azul yang sudah melepaskan segel pertama nya tiba-tiba saja merasakan ketakutan yang amat besar ia bahkan memuntahkan darah, pikiran nya hampir gila ia tak sanggup untuk melihat ke arah depan di mana Satrio berada tapi dengan tekad yang kuat ia berhasil lepas dari ketakutan yang ia alami, aura yang di rasakan Azul hingga membuat ia ketakutan berasal dari Satrio, 

Azul melihat ke arah depan, secara bersamaan pedang dengan aura hitam muncul dari kekosongan, aura yang di keluarkan pedang itu bagaikan teriakan kesakitan seseorang, sumber ketakutan yang di alami azul ternyata keluar dari pedang itu, azul meyakinkan dirinya dan ia mulai melancarkan serangan lagi, kini serangan azul berbeda dari yang sebelumnya di mana tebasan pedang azul mampu memotong dimensi, 

" Pedang ini? Kenapa terasa nostalgia sekali " Satrio

" [ memegang pedang ] aghhh [ muntah darah ] ada apa ini kepala ku sakit " Satrio

Satrio yang sedang kesakitan tak menyadari tebasan azul yang sangat cepat tapi pada akhirnya tebasan itu hilang memudar se olah olah itu tak pernah di lancarkan, 

Satrio terus berteriak kesakitan hingga pada akhirnya kesadaran Satrio semakin lama semakin menghilang hingga bebarapa saat kemudian penglihatan Satrio menjadi putih dan pingsan dalam keadaan berdiri. 

Azul berteriak kesal, 

" Kenapa, kenapa, kenapa kau tak menghilang kau selalu saja bangkit, aghh ternyata kau memang monster bahkan dalam keadaan pingsan pun aura membunuh mu sangat pekat " Azul

" Pelepasan segel tingkat ke 2 Divine sword angel Michael lepaskan " Azul

Pedang Azul bersinar terang, aura yang di keluarkan pedang Azul sekarang setara dengan tekanan aura pedang Satrio, kini Azul telah melepaskan batasan kekuatan nya sampai ke 2 tahap tinggal 1 tahap lagi Azul melepaskan segel nya maka dunia akan mulai kacau. 

" Kau adalah keberadaan yang sangat mengancam dunia yang kakak[ Tuan ] sayangi, THE EXILED WORLD " Kata Azul

Seketika itu pula Azul segera menciptakan dunia saku di mana dunia yang di ciptakan Azul terdapat infinite pararel yang di dalam satu pararel world nya terdapat space time yang tak Terikat dewan ruang dan waktu, jadi dunia yang Azul ciptakan adalah dunia yang tak Terikat oleh hukum sebab akibat dunia asli [ Dunia yang the gods ciptakan ], bahkan space time dunia Azul mampu menciptakan kemungkinan tak terbatas dari setiap tindakan, ruang dugong yang di pisahkan oleh Azul kini telah di pindahkan ke dalam realita pribadi nya, 

Beralih kepada Satrio, Satrio kala itu masih tak sadarkan diri dalam keadaan memegang pedang IRREGULAR BLADE, saat Satrio tak sadarkan diri tadi secara bersamaan ia masuk ke dalam alam bawah sadar nya, dalam alam bawah sadar nya ia terbangun di sebuah ruang gelap gulita yang sangat luas, suara jam arloji mulai terdengar [ Tik, tik, tik, tik ] Satrio mulai mencari arah suara itu, ia terus berjalan di dalam kegelapan yang sangat luas hingga ia melihat ada sebuah pintu berwarna putih, suara arloji semakin terdengar jelas Satrio tanpa pikir panjang berlari ke arah pintu itu lalu ia membuka pintu nya, 

Saat Satrio membuka pintu nya, ia hanya melihat daratan gurun pasir yang amat luas lalu tak jauh dari situ seorang gadis berambut pirang/kuning dengan baju seperti detektif abad ke 18 sedang duduk di kursi taman se olah olah dia sedang menunggu seseorang.

Satrio berlari menghampiri gadis itu tapi saat Satrio sudah tinggal beberapa langkah lagi untuk menghampiri gadis itu, Tiba-tiba saja Satrio bersujud dan menangis, ia tak kuasa menahan air mata nya, perasaan bahagia dan sedih bercampur aduk di hati Satrio, Satrio mencoba berdiri sambil mengusap air mata nya lalu sepatah kata terucap dari Satrio,

"Amelia?" Satrio

" Apa ini benar-benar kamu? " Satrio

Gadis berambut pirang itu mulai membuka matanya perlahan lahan, dengan senyum kecil nya ia menoleh ke arah Satrio,

"Selamat datang kembali Satrio san, hehe [ tertawa kecil ] "

Satrio berdiri sekuat tenaga meskipun kala itu tubuh Satrio terasa berat, Satrio mulai melangkah sedikit demi sedikit hingga pada akhirnya ia berdiri di hadapan Amelia, 

" Duduk lah kau pasti lelah kan? Ahh [ menemukan ide ] apakah kau ingin tidur di pangkuan ku ya " Amelia

Satrio termenung di hadapan Amelia, lalu ia menampar diri nya sendiri untuk memastikan ini bukan lah mimpi, Amelia pun tanpa pikir panjang langsung menarik tangan Satrio, 

" Prank [ suara tamparan ] ini bukan mimpi kan? " Satrio

" Apa yang kamu lakukan [ menarik tangan Satrio ] jangan menyakiti dirimu sendiri, beristirahat lah sebentar, kau boleh tidur sebentar kok tidak ada yang memaksa mu terus berlari "

[ Satrio menyandarkan kepala nya di paha Amelia ]

" Yosh yosh [ mengelus kepala Satrio ] kamu sudah berjuang sekuat tenaga kok, beristirahat lah sejenak " Amelia

" Amelia apa ini benar benar kamu [ tangan Satrio menyentuh pipi Amelia ] " Satrio

" Iya ini aku " Amelia

" Ahh akhirnya aku bisa bertemu dengan mu meskipun itu di dalam mimpi atau alam bawah sadar ah persetan lah " Satrio

" Haha [ mengelus kepala Satrio ] Satrio san, dunia ini nyata tapi ini tak lebih dari dunia arloji dan dunia yang tanpa sadar tercipta sendiri " Amelia

" Apa maksud mu Amelia " Satrio

" Dunia ini adalah dunia yang terpisah dari dunia luar, atau lebih tepat nya ini adalah domain arloji itu, dan dunia ini adalah dunia di mana jiwa diriku terkumpul, ya singkat nya saat aku mati maka aku akan ter respawn di dunia ini dan diriku yang telah mati akan tergantikan oleh diriku yg ada di time line lain, dunia ini juga bisa menghubungkan semua keberadaan ku di semua time line pararel yang ada di alam semesta jadi jika aku mati maka diriku yang sebelum mati akan tahu masa depanku nanti dan ia bisa menggantikan diriku, semua ingatan Amelia Watson dari time line dan dari dunia lain tersimpan di sini " Amelia

" Ya aku menamai dunia ini sebagai AME VERSE di mana Amelia dari time line lain berkumpul atau saling menggantikan peran bahkan menjadi tempat peristirahatan jiwa Amelia yang mati " Amelia

" Lalu apakah Amelia yang berbicara kepada ku ini adalah hantu " Satrio

" Prft haha [ Tertawa kecil ] " Amelia

" Hey kenapa kau tertawa " Satrio

" Lucu saja hahaha, yaa bisa di bilang aku ini jiwa dari sala satu Amelia Watson tapi aku ini tidak mati, hmmm [ berfikir ] lebih tepat nya ini seperti alam bawah sadar Amelia atau mimpi Amelia Watson ehek, seperti yang sudah ku bilang dunia ini bisa menghubungkan semua Amelia Watson yang ada di time line pararel " Amelia

" Ahh sepertinya waktu mu sudah habis " Amelia

" Tunggu Amelia, apa yang kau maksud " Satrio

" Keberadaan mu di dunia ini terpicu oleh pedang itu, kelak pedang itu akan menuntun mu, oh iya tolong titip salam kepada Rushia chan dan azul-chan ya, dan sampai kan permohonan maafku karena tidak bisa menyelamatkan Z*** Chan " Amelia

" Tunggu Amelia jangan tinggalkan aku lagi, aku mohon, aku bahkan hampir menyerah mencari mu "

[ IRREGULAR BLADE ]

PERINGATAN IRREGULAR BLADE MEMULAI MENGANALISIS MASTER NYA 1%.....2%.....6%...14%... 21%.....29%.....38%..... 43%.....59%.....67%.... 74%...80%....96%...99%..

 100%

ANALISIS SELESAI ENTITAS BERNAMA BAGUS SATRIO TERKONFIRMASI

CLARIFICATION : MAHLUK KUNO

ABILITY : ????? ERROR

POWER : ????? ERROR 

SKILL : I, M THE DESTINY 

 [SYSTEM ] 

KONSEP SYSTEM DI DUNIA THE GODS DI TOLAK, KONSEP LEVELING,BANTUAN, ARAHAN, SKIL ERROR, SISTEM AKAN MENGHILANG SENDIRI NYA

" Ah mataku ngantuk sekali, pandangan ku mulai pudar [ meraba raba Amelia ] " Satrio

" Aku mohon beri aku sedikit waktu lagi " Satrio

" Sialan kini ada tulisan di depan mataku " Satrio

Perlahan lahan kesadaran Satrio menghilang, pandangan matanya mulai kabur se iringnya waktu kini Satrio benar benar hilang....