webnovel

27. Ready to Go

Sebulan kemudian...

Jadwal latihan Yunhee semakin padat. Yunhee pun sudah pindah ke dalam dorm bersama trainee lainnya. Kedua orang tua Yunhee sudah tak melarangnya untuk tinggal di dorm. Mereka hanya berpesan untuk Yunhee selalu menjaga diri dan berhati-hati. Meskipun tanpa sepengetahuan Kim Yunhee, orang tuanya tetap memantaunya dari jauh.

Yunhee dan teman traineenya masih berada di studio latihan meskipun sudah dini hari. Hari itu mereka latihan lebih lama dari biasanya. Debut yang ditunggu-tunggu semakin mendekat. Sehingga latihan yang biasanya selesai pukul sepuluh malam, hari ini menjadi lebih lama.

Purple adalah nama grup yang akan mereka pakai nanti saat debut Mereka juga memiliki nama panggung sebelum debut. Kim Yunhee sendiri memiliki nama Cherry. Kim Nina dipanggil Nina, Jung Hani dipanggil JH. Ayuki Hataro dipanggil Ayuki dan Ye Heewon dipanggil Summer.

Kim Yunhee sudah berada di studio itu mulai jam dua siang. Dan dia baru selesai pukul dua pagi hari itu. Rasa lelah dan mengantuk membuatnya ingin segera tidur saat sampai di dorm. Pukul setengah tiga pagi Yunhee dan teman trainee lainnya sampai di dorm. Beberapa dari mereka segera mandi dan ada juga yang langsung tidur. Karena Yunhee sudah terlalu lelah, dia memutuskan untuk langsung tidur.

Dia bangun sekitar pukul delapan pagi. beberapa trainee lainnya sudah berangkat ke sekolah. Sedangkan trainee yang lebih tua darinya masih beristirahat karena mereka telah lulus sekolah. Rasanya Yunhee ingin beristirahat lebih lama lagi. Namun dia juga harus berangkat ke sekolah karena tak ingin ketinggalan pelajaran.

Pagi itu Yunhee berangkat sekolah seperti biasa. Dia kemudian berjalan dari gerbang menuju ke arah kelasnya. Syal berwarna biru muda dia kenakan tergesa-gesa karena dia tak ingin terlambat pagi itu.

"Yunhee...." panggil Jefry dari kejauhan sembari menghampiri Yunhee yang mulai kedinginan.

"kenapa kamu tidak memakai jaket parka?" tanya Jefry keheranan.

"Parka??? Oh iya jaketku..sepertinya tertinggal di mobil." tanya Kim Yunhee yang kemudian menyadari jaket parkanya tertinggal di mobil.

Yunhee baru menyadari jika dia lupa membawa parka abu-abu yang dia letakkan di samping tempat duduknya di mobil tadi. Sedangkan Mobil yang dikemudikan manajernya juga telah pergi mengantarkan trainee lain ke sekolah lainnya.

"Ah kamu ini. Kok bisa ketinggalan..pakai jaketku saja yaa." Ucap Jefry yang terlihat khawatir melihat Yunhee mulai kedinginan.

"Tidak usah, Jeff. Kamu bagaimana..?" ucap Yunhee yang menolak tawaran Jefry karena khawatir Jefry juga akan kedinginan.

"Tidak apa-apa. Aku masih ada Jas sekolah.. " ucap Jefry yang kemudian memberikan parkanya yang kemudian dipakai oleh Kim Yunhee.

Jefry pun mulai mengambil jas sekolah di dalam tasnya. Biasanya mereka memakai jas sekolah jika ada upacara atau hal penting di sekolah. Selebihnya mereka memakai seragam sekolah dan itu juga disesuaikan dengan musimnya. Karena pada bulan tersebut adalah musim dingin, mereka juga memakai sweater hangat selain seragam sekolah yang biasa mereka pakai.

"terima kasih Jeff.. maaf merepotkanmu pagi ini." Ucap Kim Yunhee merasa bersalah karena membuat Jefry meminjamkan jaket untuknya.

"Sama-sama. Aku tahu kita sama-sama menjadi trainee. Tapi aku harap kamu tak lupa jaga kesehatan dan beristirahat. lain kali jangan lupa bawa jaket yaa. Ini musim dingin. Aku tak ingin kamu sakit." ucap Jefry yang kemudian merapikan syal Kim Yunhee yang tadi berantakan karena Yunhee tergesa-gesa berangkat ke sekolah.

Jefry yang terlihat sibuk merapikan syal Yunhee dan membuat Yunhee memandang jefry perlahan. Pandangan mereka tiba-tiba bertemu. mereka pun saling bertatap beberapa detik. Mereka sama-sama kaget dan kemudian berjalan menghadap ke depan dan mengalirkan pembicaraan.

"Jeff... by the way nanti siang Jongho mau mengajak kita makan samgyetang bersama." Ucap Yunhee memulai pembicaraan.

"Oh iya? Kok tumben dia mau makan samgyetang siang-siang. Biasanya aja selalu makan tteokbeokki sama kita." Tanya Jefry penasaran.

"Aku dengar sih katanya Jongho lolos audisi trainee. Makanya dia mau traktir kita makan." Ucap Kim Yunhee sembari tersenyum.

"Wah benarkah.. aku harus segera mengucapkan selamat padanya. Ayo Yunhee kita segera ke dalam ke kelas." Ucap Jongho yang tiba mengulurkan tangan kanannya menunggu Yunhee meraih tangannya.

Yunhee yang kaget melihat Jefry mengajaknya berlari dan mengulurkan tangan padanya menatap jefry sejenak dan meraih tangan Jefry.

"Ayo... kita harus rayakan ini." Balas Yunhee sembari tersenyum.

Mereka pun kemudian berlari bersama menuju kelas untuk mengucapkan selamat pada Jongho. Jantung Yunhee berdegup kencang. Entah mengapa tiba-tiba Jefry membuat hatinya tak karuan. Namun dia senang dan mulai tersenyum saat Jefry meraih tangannya.

"Apakah ini cinta? Oh tidak.. bagaimana aku bertemu dengannya besok di sekolah?" ucap Kim Yunhee dalam hati.

❄❄❄

Beberapa bulan kemudian..

Daehwa Art School akan mengadakan field trip yang diadakan khusus untuk kelas sebelas. Mereka akan menginap empat hari tiga malam di Pulau Jeju yang akan dilaksanakan pekan depan. Hari itu seluruh Siswa kelas sebelas berkumpul di aula sekolah. Mereka akan menerima pengarahan mengenai field trip pekan depan.

Pak Kim Giseok selaku kepala sekolah Daehwa Art School membuka acara tersebut dengan sedikit kata sambutan. Disusul kemudian salah satu Guru pembina Kim Kijoon seongsaengnim yang juga merupakan Guru Dance Kontemporer yang menjelaskan mengenai rundown acara Field Trip selama empat hari tiga malam tersebut.

Selain itu Beliau menjelaskan barang-barang apa saja yang harus para siswa bawa. Karena nantinya para siswa akan mengunjungi beberapa tempat disana, Beliau juga menjelaskan peraturan atau tata tertib selama nanti mereka menginap di jeju. Sehingga diharapkan para siswa mematuhi peraturan yang telah diberikan agar field trip ini berjalan lancar.

Para siswa mendengarkan pengarahan yang diberikan sekaligus mencatat keperluan yang harus mereka bawa. Tak lupa mereka juga mengecheck kembali list barang yang harus dibawa serta bucking list yang mereka ingin lakukan saat disana nanti.

"Jeff..gimana.. kamu senin depan bisa pergi?" tanya Jongho pada jefry di sampingnya.

"aku sudah mendiskusikannya dengan Yijoon manajer hyung. Kata beliau perusahaan mengijinkanku pergi." ucap Jefry menjelaskan pada sahabatnya.

"Wah..syukurlah kalau begitu. Kalau kamu bagaimana Yunhee?" tanya Jongho yang juga tahu Yunhee merupakan seorang trainee dan belum tentu bisa datang untuk mengikuti field trip.

"Aku belum tahu. Manajer Oppa sedang mengusahakannya untuk meminta ijin ke perusahaan." Ucap Yunhee terlihat sedih.

"Yaah..aku harap kamu juga bisa datang. Kan nggak lengkap kalau kita hanya bertiga." Balas Solyi sedikit kecewa.

"Iya.. aku juga berharap aku bisa berkumpul dengan kalian." ucap Kim Yunhee pelan.

❄❄❄

Beberapa hari kemudian...

Malam itu dorm tempat Jefry dan beberapa trainee lainnya dari J&J entertainment terlihat ramai. Matthew dan Heejun sedang mengemasi baju dan memasukkannya ke koper mereka. Sedangkan Jefry masih terlihat mengeluarkan beberapa baju di atas tempat tidurnya. Dia terlihat kebingungan untuk outfit yang dia kenakan nanti.

"Kamu belum selesai berkemas? Bukannya besok kalian harus berangkat pagi." tanya Kevin saat membuka pintu kamar Jefry.

"Belum Hyung. Aku masih bingung baju mana yang harus aku bawa." Ucap Jefry sembari masih memilih-milih baju di dalam lemarinya.

"Bukannya kalian nanti disana akan menginap beberapa hari yaa. Bawa saja yang sekiranya nyaman buat kamu. Hyung yakin apapun yang kalian kenakan, pasti nanti akan sold out saat beberapa fans kita mempostingnya di sosial media." Goda Kevin sembari tersenyum.

"Ah.. Kevin Hyung. Bercanda mulu.. apa mending telepon Reina noona di Jakarta yaa?" tanya Jefry tiba-tiba menemukan ide.

"Kamu yakin mau menelepon Reina noona. Ini sudah jam sepuluh malam. Dan di jakarta pasti sudah jam dua belas malam." Tanya Kevin mengingatkan.

"Oh benar juga. Pasti noona sudah istirahat. Jefry tak ingin mengganggunya malam-malam." Ucap Jefry sembari melihat waktu di jam tangannya.

"Ya sudah, sini Hyung bantu milihin baju buat empat hari. Biar kamu cepat tidur dan beristirahat." ucap Kevin menawarkan bantuan.

"Hyung..Jinjayo?? beneran Hyung mau bantuin Jefry?? Hyung.. terima kasih banyak." ucap Jefry senang sembari memeluk Kevin.

"Iya..sama-sama. Ayo sudah-sudah.. sekarang kita pilih beberapa baju. Jangan lupa peralatan mandi juga.." ucap Kevin memulai packing.

"Nee.. Hyung..!" balas Jefry bersemangat.

❄❄❄

Keesokan harinya...

Jefry, matthew dan Heejun sudah sampai di bandara Gimpo pagi itu. Penerbangan mereka menuju pulau Jeju sekitar pukul enam pagi. Jefry dan teman traineenya datang sekitar pukul setengah lima pagi. beberapa fans mulai terlihat dengan membawa kamera super canggih. Sebagian besar fans mulai memadati sepanjang jalan menuju tempat penurunan mobil di depan bandara.

Meskipun mereka belum resmi debut, namun karena beberapa video mengenai kehidupan mereka selama menjadi trainee diunggah di sosial media J&J Entertainment dan memberikan feedback positif. Banyak penggemar sudah tak sabar menunggu mereka debut.

Setelah melewati banyak penggemar yang datang pagi itu, mereka kemudian berkumpul menuju kelas masing-masing. Para wali kelas mereka memeriksa dan mendata siswa yang datang pagi itu.

"Jefry! Disini!" panggil Jongho dari kejauhan saat melihat Jefry yang mencari-cari tempat kelasnya berkumpul.

"Ayo Jeff.. sini!" sahut Solyi sembari melambaikan tangannya.

"Oh Iya...Jongho..Solyi!" balas Jefry yang juga melambaikan tangannya dan kemudian berjalan ke arah kelasnya berkumpul.

Suasana bandara Gimpo pagi itu terlihat cukup ramai. Meskipun masih pagi, banyak maskapai udara yang sudah membuka penerbangannya. Banyak turis maupun wisatawan lokal yang hendak pergi ke Pulau Jeju. Karena kebetulan bulan ini jatuh pada musim semi, banyak wisatawan yang datang kesana untuk menikmati keindahan alam dan pemandangan tempat wisata di Pulau Jeju.

Saat musim semi seperti ini banyak bunga-bunga yang bermekaran dengan indah selain bunga sakura yang menjadi daya tarik musim semi, kita bisa menikmati keindahan alam Jeju yang cantik, apalagi menikmati keindahan bunga canolla yang berwarna kuning, salah satu hal yang tak boleh dilewatkan saat berkunjung ke Pulau Jeju.

"Selamat pagi Jefry! Akhirnya kamu datang juga.." Sapa Jongho saat Jefry sampai dibarisan anak-anak kelas applied music dua.

"Selamat pagi.. kalian dari jam berapa datang? Aku sudah mencoba bangun lebih pagi. tapi sepertinya aku kalah dari kalian." Ucap Jefry sembari tersenyum.

"Kita sudah dari jam empat pagi. maunya sih kita mau jam lima pagi saja tapi sepertinya mamaku bakal memarahiku jika aku ketinggalan pesawat." Ucap Solyi sembari ketawa.

"Wah kalau kamu berangkat jam lima pagi dari rumah, pasti kamu bakal berangkat ke Jeju sendirian karena ketinggalan pesawat." Goda Jongho pada Solyi.

"Ah...Jongho.. makanya.. aku berangkat lebih pagi. jadi nggak terlambat kan???" balas Solyi tak ingin kalah.

"Iya..iyaa.. kamu menang kok. Kamu datang tepat waktu.." balas Jongho sembari tersenyum.

Jefry pun menoleh beberapa kali saat Jongho dan Solyi bertengkar karena masalah berangkat pagi. dia mencari-cari mengapa tak menemukan Kim Yunhee disana. Apakah dia datang terlambat atau bahkan dia tak jadi datang ikut field trip?

"Jongho... kamu tahu nggak dimana Kim Yunhee. Aku belum menemukannya sejak tadi." Tanya Jefry cemas.

"aku juga tak tahu. Sejak tadi aku dan Solyi menghubunginya, smartphonenya tidak aktif. Aku chat dia juga belum ada balasan." Ucap Jongho menjelaskan pada Jefry.

"Iya nih.. tak biasanya dia tak membalas pesan kita. Atau mungkin dia memang tak datang yaa." Ucap Solyi pelan.

Jefry pun mulai mencoba menghubungi Kim Yunhee. Namun sama seperti Park Solyi dan Nam Jungho. Yunhee tak meresponsnya. Sementara sekitar tiga puluh menit lagi mereka harus segera boarding.ada rasa cemas dan sedih karena tak melihat Kim Yunhee datang dan ikut acara field trip ke pulau Jeju bersamanya.

Dia sangat berharap mereka bisa berkumpul berempat dan pergi ke Pulau jeju untuk membuat kenangan bersama.

Tiga puluh menit sudah mereka menunggu Kim Yunhee. Namun dia tak kunjung datang. Mereka pun memutuskan untuk segera boarding bersama siswa-siswa yang lain.

Jefry pun segera duduk disamping jendela di bagian tengah pesawat setelah memasukkan beberapa barang yang dia bawa ke dalam cabin pesawat. Dia pun sejenak memandang tempat duduk disampingnya berharap Yunhee segera datang. Namun dia berusaha melupakan kekecewaannya dan mulai melihat pemandangan di jendela tempat duduknya.

Berbagai pesawat tersusun rapi mulai dari penerbangan domestik maupun internasional. Jefry pun kagum melihat banyaknya pesawat di sana. Meskipun dia sering kali naik pesawat saat dia tinggal di Indonesia dan Amerika, dia tak pernah mengamati pesawat-pesawat yang ada lebih dekat. Kebanyakan saat menunggu take off, dia seringkali mengobrol bersama kakaknya Reina atau kedua orang tuanya.

"Permisi.. tempat duduk dua belas B dimana yaa." Tanya seseorang yang suaranya sangat familiar di telinga Jefry.

Pramugari itu pun mulai menunjukkan pada seseorang tersebut dan mulai berjalan menuju tempat duduknya. Jefry yang tak menyadari jika nomer itu adalah nomer duduk disampingnya masih fokus menikmati pemandangan di luar jendelanya.

"Jeff.. kamu udah lama naiknya?" tanya Yunhee pelan.

Jefry pun segera menoleh ke arah samping tempat duduknya.

"Yunhee! Kamu datang! Aku pikir kamu nggak jadi berangkat ke Jeju hari ini karena kita menghubungi tak ada jawaban." Tanya Jefry kaget melihat Kim Yunhee sudah duduk disampingnya.

"Kalian menghubungiku? I'm so sorry...mianhe.. aku baru menerima ijin untuk ikut field trip ini beberapa jam yang lalu, smartphoneku juga aku silent. Jadi aku belum membuka handphone sama sekali." Ucap Yunhee merasa bersalah.

"Yunhee! Akhirnya kamu datang!' balas Solyi senang.

"Iya nih.. padahal udah ditungguin dari tadi..di telepon nggak diangkat, di chat nggak dibales." ucap Jongho agak kesal karena sahabatnya ini tak ada kabar.

"Sorry teman-teman..Maaf banget aku baru melihatnya." Balas Kim Yunhee merasa bersalah.

Jefry yang melihat ketiga temannya sedikit berdebat karena Yunhee yang datang terlambat hanya tersenyum sembari menatap Kim Yunhee yang masih berbicara dengan Solyi dan Jongho. Dia akhirnya lega karena mereka berempat dapat berkumpul bersama dalam field trip kali ini.

Perjalanan ke Jeju terasa lebih menyenangkan karena semua siswa bersemangat dan sudah tak sabar untuk menikmati keindahan alam Pulau Jeju. Sudah lama rasanya mereka tak dapat berwisata karena sibuk belajar. Akhirnya mereka semua terlelap tidur saat pesawat yang mereka tumpangi telah meninggalkan bandara Gimpo dan menuju Pulau Jeju.

❄❄❄