webnovel

22. It's My Bday

Seminggu kemudian...

Sudah hampir enam bulan, Jefry tinggal di Korea untuk menjadi seorang trainee idol. dia pun mulai terbiasa berlatih dan mengingat gerakan tarian dengan cepat. Nyanyianya juga semakin bagus dan meningkat karena dia sering berlatih olah vokal bersama guru vokalnya.

Malam itu jefry dan keempat trainee lainnya baru selesai latihan sekitar pukul sebelas malam. Rasa lelah dan mengantuk sama-sama dirasakan oleh kelima trainee itu saat menunggu sang manajer menjemput mereka menuju dorm. Setelah menunggu sekitar sepuluh menit, tibalah Song Yijoon menjemput mereka.

Perjalanan dari kantor agency J&J entertainment menuju dorm sekitar tiga puluh menit. Sepanjang jalan tidak terlalu ramai karena waktu sudah hampr tengah malam. Setelah sampai di dorm, mereka segera mencuci muka dan mandi, tak lupa juga ganti baju.

Menjelang tengah malam, manajer Song tampak datang kembali membawa kue ulang tahun. Sedangkan Jefry masih di kamar mandi karena giliran mandi. Jefry pun membuka pintu kamar mandi saat selesai mandi.

"Surpriseeeee!!!!!" ucap keempat trainee dan manajer Song Yijoon kompak.

"Saengil chukkae Jefry!" ucap kevin sembari memegang kue ulang tahun dan akhirnya mereka bersama menyanyikan lagu ulang tahun.

Jefry pun kemudian memejamkan matanya dan mengucapkan satu permintaan dalam hati. dia berharap dia dapat debut bersama teman-temannya.

"Waaah... terima kasih teman-teman.. Kevin Hyung...Yijoon Hyung...neomu gamsahamnida!" ucap Jefry yang merasa senang menerima kejutan dari teman traineenya.

Para trainee dan manajer Yijoon sengaja menyiapkan surprise untuk Jefry beberapa jam sebelum jam dua belas malam. Setelah bernyanyi, tak lupa mereka berfoto bersama dan memakan kue ulang tahun bareng-bareng.

Setelah selesai makan kue bersama, tak lama kemudian ada video call dari dari kedua orang tuanya dan kakaknya, Reina. Mama dan Reina menyiapkan kue ulang tahun dari video call dan akhirnya mereka bernyanyi lagu ulang tahun bersama. Kebetulan saat itu mama dan papa Reina baru sampai di bandara Seotta dan bersiap menuju Korea. mereka tak bisa datang ke Korea sebelum perayaan ulang tahun Jefry karena kesibukan pekerjaan. Namun mereka berencana merayakan ulang tahun Jefry sesampainya di Seoul nanti.

Setelah mengobrol hampir setengah jam, akhirnya mereka mengakhiri telepon dan Jefry kembali beristirahat menyusul teman-temannya yang sudah tidur duluan. Sekitar pukul dua pagi akhirnya Jefry tidur malam itu. Meskipun dia harus beristirahat lebih terlambat, namun dia senang karena kejutan yang diberikan teman-teman trainee dan kedua orang tuanya.

Keesokan harinya Jefry berangkat ke sekolah seperti biasa. Dia berangkat bersama Heejun dan Matthew sekitar pukul delapan pagi. Meskipun mereka agak kelelahan karena latihan yang sampai larut malam, mereka tak meninggalkan kewajibannya untuk sekolah.

Setelah dia dan Matthew serta Heejun berjalan menuju ke kelas mereka masing-masing, Jefry pun segera berjalan menuju ke kelasnya. Meskipun rasa mengantuk masih terasa, dia mencoba tetap terjaga karena akan menerima pelajaran pagi itu.

"Supriseeeeeeeeeeee! Saengil chukka hamnida....saengil chukka hamnida.." ucap teman-teman sekelasnya sembari menyanyikan lagu selamat ulang tahun untuk Jefry.

Jefry pun memejamkan sejenak kedua matanya dan meniup lilin di atas kue ulang tahun yang dibawa oleh Yunhee.

"Gomawo semuanyaa...." ucap Jefry yang senang karena teman-temannya ingat hari ulang tahunnya.

"Sama-sama, Jefry. Semoga kamu suka menerimanya." Ucap Yoon Junha, sang ketua kelas.

"Saengil chukkae Jefry!" ucap Kim Yunhee memberikan sebuah kado kecil dan disusul oleh teman-temannya yang lain.

"teman-teman... terima kasih untuk kadonya...."ucap Jefry merasa terharu karena mereka membersiapkan semua kejutan dan hadiah untuknya.

Pagi itu Jefry merasa bahagia karena dia mendapat kejutan dari teman-teman dan trainee yang selalu bersamanya. Meskipun dia kini jauh dari keluarnya, Jefry tak merasa kesepian karena ada teman-teman yang selalu menemaninya.

❄❄❄

Sepulang sekolah...

"jef, ayo kita makan siang bersama. Sekaligus merayakan hari ulang tahunmu." Ajak Jongho bersemangat.

'Maaf teman-teman.. aku tak bisa hari ini. Kalau besok gimana?" ucap Jefry menolak ajakan temannya.

"Lho kemana? Kamu ada latihankah?" tanya Solyi keheranan.

"tidak.. aku hari ini ijin tak ikut latihan. Orang tuaku datang dari Indonesia." ucap Jefry menjelaskan mengapa dia tidak bisa merayakan ulang tahunnya bersama teman sekelasnya hari ini.

"Oh begitu, ya sudah. Kita bisa besok-besok kok kumpul bersamanya. Kamu pasti sudah tidak sabar bertemu eomma dan appamu kan?" tanya Kim Yunhee penasaran.

"Iya. Aku sangat merindukan mereka. Ini pertama kalinya aku tinggal jauh dari keluargaku." Balas Jefry pelan.

"pasti berat tinggal jauh dengan keluarga. Terima kasih sudah bersama kita yaa.. " ucap Jongho yang memahami perasaan jefry karena dia juga tinggal sendiri di seoul sedangkan keluarganya tinggal di Pulau Jeju.

"Awal-awal mungkin agak berat, namun kini ada kalian dan teman-teman trainee di dorm yang selalu bersamaku. Jadi aku mulai terbiasa untuk itu." Ucap Jefry sembari tersenyum.

"Jefry... kamdongiyaaaaa... jadi terharu.. terima kasih Jef..." balas jongho sembari memeluk Jefry.

"Jongho... gemanhae.....sudah ah..." ucap Jefry sedikit malu karena tak biasa melihat Jongho bertingkah cringy padanya.

Dia pun kemudian melihat waktu di smartphonenya dan menyadari dia harus segera ke bandara untuk menjemput kedua orang tuanya.

"teman-teman. Aku harus balik dulu. Sampai jumpa besok pagi." ucap Jefry yang segera pamit bersama beberapa kado yang dia dapat dan meninggalkan kelas siang itu.

"Iya, hati-hati Jef... sampai jumpa besok." Balas Kim Yunhee yang melambaikan tangannya saat Jefry berjalan ke luar kelas yang dibalas oleh Jefry yang melambaikan tangannya.

Jefry pun segera menunggu taksi di depan gerbang sekolahnya. Dia juga ingin mampir ke toko florist untuk membeli dua bucket bunga untuk mama dan papanya. Tiga puluh menit kemudian akhirnya Jefry sampai di bandara Incheon. Dia pun menunggu di area kedatangan internasional.

Jefry yang masih mengenakan seragam sekolahnya menunggu dengan sabar berharap kedua orang tuanya segera datang. Dia pun sudah menulis dan membawa sebuah poster kecil bertuliskan Welcome to Korea, mama dan papa! yang dia sudah tulis untuk menyambut kedua orang tuanya. Setelah sepuluh menit menunggu, akhirnya kedua orang tuanya datang sembari membawa trolley berisi dua koper milik keduanya.

"Jefryyyyyyy!" teriak mama Jefry berjalan menuju Jefry yang membawa sebuah poster dari kejauhan.

"Mamaaaa...Apppaaaaa..." panggil Jefry yang kemudian mereka bertiga berpelukan hangat.

"Kamu gimana kabarnya?" ucap Papanya sembari tersenyum.

"Baik, Pa.. appa dan mama gimana kabarnya, sehat kan?" tanya balik Jefry yang masih memeluk appanya.

"Kita sehat Jef.. ini Appa bawakan kue ulang tahunmu." Ucap Papa Jefry sembari membawa kue yang dia lihat tadi pagi saat video call.

"terima kasih Apppa.." ucap Jefry merasa senang bertemu dengan kedua orang tuanya meskipun tak lama mereka akan berkunjung di Korea.

"Jefry, kamu terlihat kurusan nak.. kamu baik-baik saja kan?" tanya Mamanya terlihat khawatir saat mengamati Jefry.

"Tenang saja, Ma.. Jefry baik-baik saja. Mungkin ini karena Jefry latihan menari tiap hari." ucap jefry menenangkan orang tuanya.

Setelah puas berpelukan karena lama tak bertemu dengan kedua orang tuanya, mereka pun segera menuju apartemen yang kedua orang tuanya sewa selama seminggu. Kebetulan selain untuk bertemu dengan Jefry, papanya juga ada urusan bisnis di Korea.

Mereka pun meletakkan koper dan beristirahat sejenak sebelum pergi ke luar saat nanti waktu makan malam. Beberapa waktu kemudian, Jefry telah mandi dan berganti pakaian. Dia simpan kado yang diberikan oleh teman-temannya di apartemen tempat kedua orang tuanya sewa.

Mama dan Appanya telah siap untuk dinner malam itu. Jefry dan kedua orang tuanya berencana makan malam di restoran di salah satu hotel bintang lima di Seoul yang terkenal dengan makanannya yang enak dan mewah.

Ternyata di restoran itu, mama dan Appanya telah menyediakan pesta kejutan ulang tahun untuk Jefry. Ada sebuah kue ulang tahun serta hiasan selamat ulang tahun dan balon-balon di dalamnya. Mereka pun kemudian merayakan ulang tahun Jefry serta tak lupa menelepon Reina yang sedang di Jakarta dan berfoto bersama.

Setelah selesai menghubungi Reina, mama dan Papa Jefry memberinya dua buah kado dan satu kado lagi dari kakaknya Reina.

"ini boleh Jefry buka sekarang, Pa, Ma?" tanya Jefry bersemangat.

"Iya sayang.. buka saja.." ucap mamanya sembari tersenyum.

Pertama Jefry membuka kado yang diberikan kakaknya, ada sebuah parfum mahal dan sebuah kalung dengan liontin berwarna abu-abu.

"Kalung itu hanya ada dua. dia juga yang membuatnya sendiri dan dia membuat warna merah muda untuk Reina dan abu-abu untuk kamu. Reina bilang, meskipun kalian tidak dapat bersama, Reina akan selalu mendukung kamu dan mendoakan kamu dimanapun kamu berada..." ucap Mama menjelaskan kado dari anak perempuannya.

"waah Reina Noonaa gomawo..nanti aku harus telepon dia" ucap Jefry merasa senang dengan pemberian kado dari kakaknya, Reina noona.

Kado kedua adalah pemberian dari mamanya, ada sebuah jam tangan mewah yang mahal diberikan untuk Jefry.

"terima kasih, Ma untuk kadonya." Ucap Jefry sembari mencium dan memeluk mamanya.

Jefry pun kemudian melanjutkan buka kado terakhir dan Itu adalah kado ulang tahun dari Appanya.

"Apa ini, Appa?" tanya Jefry penasaran sebelum membuka kado tersebut.

"Ayo coba dibuka saja.." ucap Appanya yang semakin membuat Jefry penasaran.

Jefry yang sejak tadi penasaran langsung membuka kado pemberian Appanya. Ada sebuah smartphone edisi terbaru yang Appanya berikan.

"terima kasih Appa." Ucap Jefry sembari memeluk papanya.

"Appa tahu Jefry mungkin sudah punya smartphone yang lama. Tapi Appa harap dengan smartphone ini, Jefry tahu.. kalau appa, mama, dan Reina Noona akan selalu dukung karir Jefry ke depannya. Jangan lupa komunikasi dengan keluarga.." ucap Appanya memberikan nasehat.

"Nee Appa.. I love u Appa.. Eomma.." ucap Jefry yang terharu karena keluarganya selalu mendukung keputusannya untuk bersekolah dan menjadi trainee di Korea.

Keesokan harinya Jefry kembali ke dorm dengan membawa kado-kado dari teman sekolahnya. Kebetulan hari itu adalah hari libur, sehingga dia tak perlu tergesa-gesa untuk berangkat ke sekolah. Dia juga ingin agar orang tuanya untuk beristirahat karena jetlag semalam.

Jam sembilan pagi, Jefry sampai di dorm tempat dia tinggal bersama para trainee lainnya.

"Hyung sudah datang?" ucap Yunho menyapa Jefry sembari masih mengantuk.

"Kamu sudah bangun? Yang lain kemana?" tanya Jefry saat melepas sepatu dan meletakkannya di rak sepatu dormnya.

"Hyungdeul masih tidur. Jefry Hyung pasti tahu.. waktu libur lebih baik dipakai untuk beristirahat. orang tua hyung bagaimana?" ucap Do Yunho yang sudah tahu kebiasaan para trainee Hyung yang telah tinggal bersamanya beberapa bulan belakangan.

" mama dan Appa sudah ada di apartemen, mereka akan istirahat dulu mungkin karena masih merasa jetlag dan kelalahan. Ya sudah, hyung mau masuk ke kamar dulu. Nanti hyung akan masakin makanan. Kamu mau apa?" ucap jefry yang ternyata selain membawa baju dan kado ulang tahun, dia juga telah belanja bahan makanan di supermarket.

"Waah..asyik...Apa aja boleh Hyung..terima kasih Hyung." Ucap Yunho bersemangat.

Jefry pun meletakkan bahan makanan yang dia beli di dapur, dia pun kemudian menuju kamarnya dan meletakkan kado-kado yang dia terima. Setelah berganti pakaian santai, Jefry pun mulai memasak untuk sarapan mereka pagi itu. Ada nasi hangat, kimchi jigae serta bulgogi atau daging sapi panggang.

Para trainee lainnya yang mencium aroma masakan, satu persatu mulai bangun dan menuju ruang makan.

"Jefry.. kamu sudah datang. Waah kamu masak apa?" ucap Kevin yang ikut bersemangat melihat Jefry menyiapkan makanan.

"Jefry..aku mau dong!" ucap Matthew yang tiba-tiba datang dan langsung duduk disamping Kevin.

"Aku juga.." lanjut Heejun yang sudah duduk disamping Yunho."

"Ini ada Kimchi Jigae dan daging sapi panggang. Sebentar Jefry ambilkan." Ucap Jefry sembari mengambil mangkuk untuk Kevin.

"Jalbogoseumnida..selamat makan!" ucap kelima trainee ini serentak.

"Daebaak! Ini sangat enak." Ucap Heejun senang.

"Iya Hyung.. ini sangat enak. Yunho boleh tambah lagi?" tanya Yunho sembari memegang mangkuk nasinya dan menyerahkan pada Jefry.

"Boleh..boleh..sini hyung ambilkan." Ucap Jefry sembari mengambil mangkuk nasi milik Yunho dan mengambilkannya nasi.

"Delicious.. it's really good!" ucap Matthew yang kagum dengan masakan Jefry.

"waah..kamu pandai sekali memasak. Belajar darimana?" tanya Kevin penasaran.

"Aku belajar dari mama dan asisten rumah tanggaku waktu di Indonesia. karena aku lebih suka berada di rumah saat pulang sekolah, aku penasaran bagaimana membuat masakan. Dan akhirnya aku mulai belajar membuat satu masakan." Balas Jefry menjelaskan.

"Wow..so cool! Enak sekali ini..terima kasih sudah memasakkan makanan untuk kita.." puji Kevin kepada Jefry.

"Nee..sama-sama.." balas Jefry sembari tersenyum.

Beberapa jam kemudian...

Para member satu persatu mulai ke luar dorm. Kevin dan Yunho akan makan malam di restoran. Sedangkan matthew dan heejun akan bermain basket di pinggir Han River. Sedangkan Jefry memilih untuk tetap tinggal di dorm karena dia harus membuka satu persatu kado yang teman-temannya berikan.

Ada banyak kado yang dia dapatkan dari teman-temannya, mulai dari jaket, baju, padding, sweater, syal, makanan, dan setelah membuka kado sekitar tiga puluhan, tibalah giliran kado terakhir, ada sebuah gelang cantik terbuat dari emas putih dengan inisial J disana. Dia pun membuka kartu ucapan yang ada didalamnya. Saengil chukkae jefry, semoga harimu selalu menyenangkan. Dari Kim Yunhee. Entah mengapa Jefry tersenyum saat menemukan kado itu berasal Yunhee.

"Gomawo Yunhee..." ucap Jefry saat mencoba memakai gelang itu di pergelangan tangan kirinya.

Dia pun mengambil sebuah foto tangan kanannya yang telah memakai gelang pemberian Yunhee dan mengirimkan foto itu kepada Yunhee.

"Yunhee.. terima kasih gelangnya, ini sangat cantik." Tulis Jefry saat mengirimkan pesan ke Yunhee.

"Iya..sama-sama..aku harap kamu menyukainya." Balas Yunhee tak berapa lama setelah menerima pesan dari Jefry.

❄❄❄