webnovel

21. Campus Magazine

Tak terasa sudah hampir sebulan sejak keluarga Reina mengantarkan adik kesayangannya untuk meraih impiannya menjadi seorang idol masa depan ke Korea. Reina dan kedua orang tuanya sudah kembali ke aktivitas biasanya. Mama dan papanya kembali sibuk bekerja, sedangkan dirinya kembali dengan aktivitasnya untuk berkuliah.

Rasa rindu sangat dirasakan Reina. Selama ini dia tak pernah berpisah dari Jefry karena dari kecil mereka selalu bersama. Ingin rasanya dia lebih lama tinggal di Seoul untuk menemani adiknya, Jefry. Namun dia juga tak bisa meninggalkan kuliah.

Kebetulan hari itu Reina selesai kuliah lebih cepat daripada biasanya. Dia pun berjalan menuju taman di dekat gedung kuliahnya. Disana telah banyak mahasiswa yang berkerumun disana. Sebagian telah berkumpul di beberapa stand yang ada disana. Stand-stand tersebut sedang club yang mempromosikan club kampus. Ada beberapa stand study yang dihias sedemikian rupa sehingga terlihat cantik dan menarik sehingga membuat mahasiswa disana menjadi tertarik dan penasaran mengenai studi club tersebut

Mata Reina tertuju pada sebuah stand study club yang terletak di antara beberapa studi club. Ada beberapa dekorasi yang disusun secara menarik. Ternyata itu adalah study club Jurnalistik, FORYOu Magz, sebuah majalah kampus yang membahas fashion dan kegiatan mahasiswa di Kampus Golden University yang terkenal terbit setiap bulan.

Dia pun berjalan menuju stand study club itu. Reina pun mulai mengambil formulir pendaftaran yang disediakan oleh kakak tingkat di kampusnya. Mereka pun menjelaskan di study club ini selain kita belajar jurnalistik, kita juga belajar untuk membuat majalah kampus.

Sehingga nantinya diharapkan mahasiswa yang mengikuti study club ini, akan bisa menerapkan hal yang mereka pelajari nanti di dunia kerja nanti. Reina pun semakin tertarik mencoba ikut masuk ke study club ini. Setelah mengisi formulir tersebut, Reina pun menyerahkan kepada dua kakak tingkatnya yang menjaga stand study club.

Mereka menginformasikan untuk mengikuti kegiatan study club setiap hari sabtu. Dan Reina pun mengiyakan untuk mengikuti kegiatan study club dan pamit kepada kakak tingkatnya.

Setelah mendaftar di study club itu, Reina pun kemudian mengambil mobil yang dia parkir di halaman parkir mahasiswa. Dia tak langsung pulang ke rumahnya. Reina berencana untuk mampir ke toko buku. Ada beberapa buku yang ingin dia beli. Tak jauh dari kampusnya, mobil Reina melipir di salah satu toko buku. Dia pun kemudian memilih beberapa buku yang akan dia beli.

Reina pun membeli beberapa buku tentang art & desain serta fashion design. Saat melewati rak yang berisi mengenai bidang jurnalistik, dia pun mengambil beberapa buku. Reina memutuskan untuk membeli buku tersebut karena dia ingin ada gambaran mengenai jurnalistik sebelum nanti dia akan ikut kegiatan studi club di kampusnya.

Pukul lima sore akhirnya Reina sampai di rumah. Reina pun segera mandi dan berganti pakaian. Dia ingin segera membaca beberapa buku yang dibelinya barusan. Dia pun mencoba membaca halaman demi halaman buku mengenai jurnalistik, ada rasa penasaran yang muncul di pikirannya.

Dia pun kembali teringat pada saat mendaftar di study club jurnalistik, kakak tingkatnya memberikan dia sebuah buku kecil. buku ini berisi beberapa panduan menjadi journalist yang baik dan dibagikan untuk setiap mahasiswa yang mendaftar study club ini.

Reina pun mulai mencari buku itu di beberapa tas yang biasa dia pakai saat berkuliah dan akhirnya ketemu. Dia pun mulai membuka halaman demi halaman di dalam buku itu. Rasa penasarannya terhadap jurnalistik pun semakin meningkat. Reina tak sabar untuk ikut dalam kegiatan study club minggu depan.

❄❄❄

Seminggu kemudian...

Hari itu adalah jadwal rutin kegiatan studi club Campus Magz FORYOu diadakan. Banyak mahasiswa baru yang hadir dalam kegiatan hari itu. Mereka datang dari jurusan yang berbeda-beda, termasuk Reina yang ikut serta hari itu. Mereka sama-sama memiliki ketertarikan mengikuti study club ini.

Ketika acara dimulai mereka diberi pembekalan mengenai kegiatan apa saja yang akan dilakukan dalam study club ini. Kak Yogi, ketua study club yang menjadi pengisi materi pembekalan. Dia merupakan mahasiswa teknik arsitektur tingkat tiga yang sekarang sedang magang di salah satu perusahaan konstruksi terkenal di Jakarta. Karena kebetulan hari ini adalah hari sabtu dan libur, sehingga dia dapat membuka acara serta memberikan arahan untuk mahasiswa baru yang akan bergabung dalam study club ini.

Ada sekitar dua puluh mahasiswa baru yang bergabung dalam study club ini. Meskipun mereka berasal dari jurusan dan fakultas yang berbeda, mereka sangat tertarik mempelajari bidang jurnalistik. Pembekalan kedua diisi dengan materi pengarahan dari Kak Tyo. Kak Tyo yang juga senior tingkat empat yang juga satu jurusan dengan Reina, memberikan materi seputar jurnalistik dan pengalamannya selama menjadi jurnalis campus.

Dia pun tak segan menjawab beberapa pertanyaan dari mahasiswa baru yang datang mengenai majalah kampus dan fashion.

Materi terakhir mengenai fashion desain serta desain secara umum. Kak Jessi memberikan informasi lengkap mengenai fashion desain yang sering digunakan di kampus Reina. Selain merupakan kampus dengan nilai terbaik dan kawasan elite, kampus Reina terkenal dengan mahasiswa yang modis dan memakai style baju yang menarik.

Karena semakin banyak ketertarikan mahasiswa dalam fashion styling dan seni, muncullah majalah kampus yang membahas fashion dan kegiatan yang dilakukan mahasiswa baik di dalam maupun di luar kampus. Adapun Kegiatan di dalam kampus yang dibahas di majalah FORYOu adalah berbagai study club yang diikuti mahasiswa serta tak ketinggalan fashion outfit yang mereka kenakan.

Sedangkan kegiatan mahasiswa di luar kampus membahas seputar kegiatan mahasiswa di luar kampus yang membuat bangga kampusnya. Banyak dari mahasiswa maupun alumni yang berkecimpung di dunia entertainment seperti model, aktor, penyanyi dan berbagai profesi lainnya.

Majalah FORYOu akan meliput beberapa kegiatan mahasiswa maupun alumni yang diharapkan nanti akan memotivasi mahasiswa Golden University untuk mengikuti jejak senior mereka.

Selain itu, Majalah FORYOu ikut serta dalam meliput event-event kampus seperti Festival Kampus, penerimaaan mahasiswa baru, acara wisuda, maupun kegiatan lain yang seru.

Pertemuan hari itu berakhir setelah sekitar dua jam. Mereka diberikan tugas untuk mendesain event yang akan dilakukan tiga bulan lagi. FORYOu bekerja sama dengan Eksekutif Mahasiswa Kampus untuk membuat salah satu desain sebuah acara. Acara tersebut merupakan Golden Music Fastival. Ya, acara yang dinanti oleh setiap mahasiswa setiap tahunnya.

Acara ini diadakan setiap tahun sebagai agenda kampus dan menampilkan berbagai pertunjukkan dan hiburan musik, baik dari mahasiswa serta mendatangkan beberapa guest star dari luar kampus. Karena acara ini hanya diadakan setahun sekali, maka tak salah acara ini selalu dinanti setiap tahunnya. Ada lebih dari lima puluh ribu mahasiswa dari lima puluh jurusan berkumpul di Golden Stadium untuk menyaksikan acara ini.

Dan kali ini, Reina dan teman-teman barunya diberi tugas untuk membuat desain Poster acara tahunan Golden Music Fastival yang harus dikumpulkan dalam seminggu. Rasa bangga namun juga panik karena nantinya akan dipilih salah satu desain poster terbaik.

❄❄❄

Beberapa jam kemudian...

Reina sampai di rumahnya. Dia segera menuju kamarnya untuk mandi dan berganti baju. Setelah mandi, Reina segera menuju meja belajarnya. Da teringat akan tugas yang diberikan saat study club. Reina pun membuka aplikasi art design untuk membuat poster. Dia mulai memikirkan tema festival dan warna dasar yang akan digunakan dalam pembuatan poster.

Reina pun teringat akan materi yang diberikan oleh kakak tingkatnya. Reina pun mencoba menerapkan beberapa pelajaran mengenai desain ke dalam sketsanya. Saking fokusnya mengerjakan tugas poster itu, Reina sampai tak mendengar mamanya mengetuk pintu kamarnya.

"Rei.. kamu lagi ngapain, kok mama ketuk pintunya kok nggak dijawab?" tanya mama Reina sembari mengamati anaknya yang masih fokus dengan laptopnya.

"Oh, Mama.. sorry mom.. Reina tadi fokus membuat ini." Ucap Reina sembari memperlihatkan desain untuk poster yang masih sebagian dikerjakan.

"Waaah.. bagus banget, mama yakin hasilnya bakalan keren." Ucap Mama Reina memuji hasil karya anaknya.

"Makasih, Ma.. semoga Reina bisa nyelesein ini sebelum minggu depan." Ucap Reina bersemangat.

"Iyaa.. mama doain kamu cepet selesei ngerjainnya tapi jangan lupa makan malam. Oh iyaa, mama minggu depan sama papa ada urusan bisnis di Korea sekalian nengokin Jefry.. dia kan juga ulang tahun minggu depan. Kamu mau titip apa disana?" tanya mamanya tiba-tiba.

"iya ma.. terima kasih. Waah... ketemu Jefry yaa... Reina juga pengen kesana. Tapi Reina juga ada ujian. Reina kangen banget sama Jefry. Apa ya ma.. nanti deh, Reina coba pikirin hadiah ulang tahun buat Jefry.." ucap Reina yang akan memberikan hadiah ulang tahun untuk Jefry lewat mamanya.

"Okay, kalau gitu., kamu lanjutin lagi deh buat desainnya. Mama siapin makan malam dulu yaa.. sebentar lagi Papa juga pulang kerja." Ucap Mama Reina yang kemudian berjalan menuju ke luar kamar untuk mempersiapkan makan malam.

"Iya maa.. makasih maaa.." ucap Reina yang kemudian melanjutkan menggambar desain poster untuk festival kampusnya.

Keesokan harinya Reina bangun lebih pagi dan bersiap menuju kampusnya. Dia tak sabar untuk mengumpulkan tugas poster yang telah dia kerjakan semalaman. Ada rasa kepuasan karena sudah menyelesaikan tugas namun juga ada rasa sedikit kecewa pada diri sendiri karena tak percaya diri apakah nantinya desain yang dia buat bakal terpilih untuk penjadi poster informasi Golden Music Festival.

Reina pun mencoba berpikir positif. Meskipun nantinya jika dia tak terpilih, tetapi dia dapat belajar mengenai poster ini dan juga senang karena ikut berpartisipasi dalam lomba poster GMF.

❄❄❄

Beberapa hari kemudian...

Reina bersama kedua sahabatnya, Kania dan Luna terlihat di salah satu toko yang menyediakan pernak-pernik handicraft. Toko itu merupakan salah satu toko terbesar dan terlengkap di Jakarta.

"Rei.. elu udah ada ide buat ulang tahun Jefry?" tanya Kania yang ikut menemani Reina mencari kado untuk adiknya.

"Kayaknya disini, lucu-lucu semua. Gue jadi bingung. Apa gue beli beberapa yaa." Ucap Luna yang bersemangat melihat barang-barang lucu untuk dekorasi rumah.

"Rencananya gue mau kalung couple buat gue dan Jefry. Jadi meskipun gue jauh dari dia. Gue harap dia tahu kalau noonanya bakal selalu dukung dia dimanapun dia berada." Ucap Reina yang tiba-tiba mendapat ide setelah melihat banyak pernak-pernik lucu yang ada di toko itu.

"Ide bagus itu. Gue dan Kania juga mau nyari kado buat Jefry juga." Ucap Luna yang juga sibuk melihat-lihat barang apa yang cocok untuk hadiah ulang tahun Jefry.

"Thank You yaa Guys... " ucap Reina yang merasa terharu karena kedua sahabatnya ikut memikirkan kado untuk adiknya.

"Sama-sama, Rei. Jefry juga kita anggep adik sendiri. Yuk coba kita ke lantai atas sapa tau ada barang yang lebih lucu dan gemes." Ucap Kania mengajak Reina dan Luna ke lantai atas toko itu.

"Okay. Let's Go!" Jawab Reina dan Luna kompak.

Mereka pun kemudian berjalan menuju lantai dua toko tersebut, disana lebih banyak terdapat accesories dan pernak-pernik yang tersedia. Reina mengambil beberapa item dan memasukkannya ke dalam keranjang kecil yang berisi barang-barang yang akan dibayar di kasir.

Luna dan Kania pun menemukan beberapa item yang akan nanti menjadi kado Jefry dan juga mereka akan beli sendiri. Setelah puas berkeliling di lantai dua, mereka kembali ke lantai satu untuk membayar belanjaan hari itu di kasir yang terletak di ujung depan toko.

Sebelum pulang, Reina dan kedua sahabatnya mampir ke toko ice cream di sebelah toko pernak-pernak yang mereka kunjungi. Dan ternyata toko itu tak hanya menjual ice cream tetapi juga dessert lain. Karena belum makan sejak tadi pagi, mereka mampir sejenak untuk makan disana.

Reina membeli es krim gellato serta waffle yang ditaburi coklat chips dan es cream vanila. Sedangkan Luna memilih untuk mencoba es cream matcha serta coffle yang ditaburi keju dan sirup maple. Kania membeli donat ditaburi biskuit cokelat dan lelehan es cream strawberry. Semua tampak menikmati makan siang dengan lahap.

Sejam kemudian, mereka meninggalkan restoran tersebut dan menuju ke rumah Reina. Disana mereka akan membuat sendiri hadiah yang akan diberikan kepada Jefry dengan merakit satu persatu pernak-pernik yang dibeli di toko.

Kania memilih membuat syal yang dihiasi pernak-pernik di pinggir sedangkan Luna memilih membuat sebuah gelang hiasan yang cantik.

Reina merangkai dua buah kalung berbentuk cristal butiran salju. Dia sengaja memilih dua warna berbeda. Warna merah muda untuk Reina dan biru laut untuk adiknya. Dengan teliti Reina merangkai satu demi persatu pernak-pernik menjadi satu rangkaian unik dan menjadi kalung.

Setelah hampir dua jam merangkai hadiah yang mereka buat, ketiga sahabat ini akhirnya berhasil membuat hadiah untuk Jefry. Mereka pun segera membungkus hadiah dan tak lupa menuliskan beberapa kata ucapan selamat. Mereka tak sabar menunggu reaksi Jefry setelah nanti menerima hadiah itu.

❄❄❄

sebulan kemudian..

Hari itu adalah hari pertama Reina bertugas di acara tahunan terbesar di kampusnya. Sebuah event yang sudah direncanakan semenjak tiga bulan lalu. Reina akan bertugas membagikan poster mengenai informasi diadakannya acara festival musik tahunan di kampusnya yaitu Golden Music Festival.

Dan kebetulan ternyata poster buatan Reina yang terpilih untuk menjadi desain poster untuk GMF. Rasa senang dan juga bangga muncul karena dia dapat melihat poster itu tak hanya di gedung kuliahnya namun juga di beberapa papan informasi yang berada di sekitar kampusnya.

Ada sekitar tiga puluh orang yang membantu membagikan poster hari itu. Selain memberikannya dalam bentuk selebaran kepada mahasiswa, mereka juga akan menempelkan poster itu di beberapa fakultas dan di papan informasi sekitaran kampusnya.

"Reina, desainnya bagus sekali!" ucap Kak Tyo memuji Reina.

"Tentu saja, anak dari Art dan Desain memang bisa diandalkan." Tambah kak David sembari memberikan dua jempolnya untuk Reina.

"Keren banget!" Ucap Kak Jane menyukai desain Reina.

"Penasaran, nanti saat hari-H konser!" balas Desti bersemangat.

"Reina juga nggak sabar menunggu sebulan lagi kak!" ucap Reina bersemangat dan senang saat membagikan pamflet konser hari itu.

Meskipun dia, teman-teman dan kakak seniornya merasa kelelahan karena iku membantu membagikan selebaran konser, dia juga merasa senang karena mereka saling kerjasama dan berkumpul menyelesaikan tugas mereka dengan baik.

Dia juga belajar banyak dari kakak-kakak seniornya mengenai bekerja sama, bekerja keras serta saling menghargai pendapat satu sama lain. Banyak pelajaran yang bisa dia petik saat mengikuti study club ini. Dan Reina juga merasa senang karena bisa mengenal teman-teman baru yang dia temui disini.

❄❄❄