webnovel

18. Winter in Seoul

Dua hari kemudian...

Hari ini keluarga Reina tampak sibuk di kamar hotel tempat mereka menginap di daerah Gangnam pagi itu. Setelah seharian mereka beristirahat di dalam hotel. Hari ini mereka akan keluar dari hotel untuk beberapa aktivitas pagi itu.

Mereka telah memakai pakaian hangat dipadu dengan jaket parka hangat. Papa dan mama Reina kompak menggunakan Jaket Parka berwarna biru muda, Reina memakai Parka merah muda sedangkan Jefry menggunakan parka berwarna cokelat tua.

Pagi itu keluarga Reina telah bersiap untuk mengantarkan Jefry untuk melihat sekolahnya yang baru, Daehwa Art School. Sekolah ini terletak di kota Seoul dan lokasinya sangat stategis karena berada di daerah sekitar Cheondamdong. Jefry akan bersekolah di salah satu sekolah menengah seni terkenal dan terbaik di Korea. Banyak idol maupun actor yang merupakan alumni dari sekolah ini.

Gedung sekolahnya juga bagus serta memiliki fasilitas yang lengkap. Mulai dari fasilitas laboratorium, ruang latihan, hall ruang makan, lapangan sekolah dengan rumput yang hijau, kolam renang, gedung olahraga serta Hall luas untuk mereka berkumpul untuk mengadakan pertemuan.

Dan persaingan untuk masuk menjadi siswa baru di sekolah ini sangat ketat, mereka harus lolos seleksi test yang di selenggarakan oleh Daehwa Art School. Ada beberapa test yang harus dilewati untuk calon siswa sekolah ini. Mulai dari bermain music, dance, maupun bernyanyi.

Jefry sendiri telah mempersiapkan test yang diberikan selama satu bulan selain mengurus keperluan kepindahaannya di Korea. Dan setelah menunggu hasil test dengan harap-harap cemas, akhirnya Jefry dinyatakan lulus ujian masuk dan diterima menjadi siswa kelas sebelas di Daehwa Art School. Dia akan menjadi siswa baru di Jurusan applied Music.

Kurang lebih sekitar tiga puluh menit dari hotel tempat keluarga Reina menginap, akhirnya mereka sampai di sekolah Jefry. Mereka pun langsung menuju ruang guru untuk mengurus kepindahan Jefry. Karena wajah Jefry yang tampan dan tinggi, berita kepindahan Jefry ke sekolah tersebut cepat tersebar.

Hal ini membuat para siswa yang sedang istirahat langsung mencari keberadaan Jefry di sekolah itu. Ada yang melihat dari kelas masing-masing dan ada juga yang sekedar berjalan melewati jefry dan keluarganya yang sedang melihat-lihat sekolah itu. Para siswa pura-pura melakukan kesibukan mereka, namun sesekali curi-curi pandang mengamati ketampanan Jefry.

Mereka sangat penasaran siapa siswa baru yang datang dengan memakai outfit stylish serta tampan. Dengan mengenakan celana panjang hitam, sweater hangat cokelat tua dengan turtle neck dan sepatu kets putih serta jaket parka cokelat muda. Membuat siapapun yang melihat akan menyangka Jefry adalah seorang idol.

Jefry sendiri memiliki paras yang tampan, wajahnya sendiri merupakan perpaduan dari papanya yang merupakan orang korea, sedangkan mamanya dari Indonesia yang juga sama-sama rupawan membuat ketampanan Jefry terpancar. Siswi-siswi pun terpesona melihatnya dan penasaran siapa sebenarnya murid baru ini.

Setelah mengurus kepindahan Jefry di ruang guru, Mereka pun kemudian berkeliling mengamati gedung sekolah dan melihat berbagai fasilitas yang ada di Daehwa Art School. Papa dan Mama Reina tampak puas dengan fasilitas sekolah yang ada. Karena tak jauh berbeda dengan fasilitas sekolah Reina dan Jefry dahulu di Seattle yang juga sama-sama elite dan terkenal di Amerika.

Sekolah Reina dan Jefry di Seattle merupakan salah satu sekolah di kawasan elite dengan uang sekolah fantastis namun juga memiliki fasilitas lengkap dan siswa yang ada disana juga selalu masuk peringkat tiga besar di Amerika.

Jefry baru dapat bersekolah minggu depan namun hari ini dia akan berkeliling sebentar bersama keluarganya dan mengurus keperluan sekolah selama kurang lebih satu jam.

"Jef.. sekolahmu bagus sekali.." ucap Reina yang kagum saat berkeliling ke sekolah Jefry yang baru.

"Iya, Noona... Jefry sangat suka dengan sekolah Jefry yang baru." Ucap Jefry senang.

"Noona bakalan kangen sama kamu, jika kamu sendirian di Seoul." Lanjut Reina sembari memeluk adik kecilnya ini.

"Tenaang aja Noona. Kita bisa teleponan tiap hari. Lagian kan kita masih bisa komunikasi lewat internet. Noona jangan khawatir yaa.. Jefry akan baik-baik saja." Ucap Jefry sembari tersenyum.

"Iya adikku sayang. By the way.. kayaknya kamu bakal banyak yang suka. Belum debut menjadi idol saja, kamu udah banyak penggemarnya. Lihat saja tadi banyak cewek-cewek yang ngeliat kita. Cieeeee....." Goda Reina kepada Jefry.

"Ah Nooonaaaa..nggak mungkin, Jefry kan baru mau jadi trainee. Belum debut juga. mereka mungkin penasaran..karena Jefry anak baru. Paling juga kalau Jefry sudah sekolah disini, mereka juga bakalan lupa." Ucap Jefry mencoba menghentikan kakaknya yang terus menggodanya.

"kamu nggak percaya?? Liat aja gih.. kanan kiri jendela kelas semua ngeliatin kamu." Ucap Reina yang membuat Jefry juga penasaran.

Jefry pun kemudian menoleh ke sekitar tempat mereka berjalan namun mencoba bersikap cool. Dan benar saja sudah banyak siswi-siswi dari Daehwa Art School yang memandanginya dari kejauhan.

"Ah.. itu mungkin cuma penasaran mereka noona..." balas Jefry berusaha tak memikirkan banyak siswi yang mengamatinya.

"Yuk.. Reina,,Jefry.. kita harus ke kantor agency sekarang. Pihak agency sudah menghubungi Mama." Ucap Mamanya dari kejauhan yang mengajak mereka semua segera menuju kantor agency Jefry.

Tak lama dari Daehwa Art School, keluarga Jefry menuju J&J Entertainment, salah satu agency kpop terbesar di Korea yang juga merupakan tempat Jefry akan menjadi trainee idol selama di Korea. Agency ini terletak di daerah Samseong-dong yang letaknya sekitar tiga puluh menit dari tempat sekolah Jefry.

J&J Entertainment sendiri merupakan agency yang didirikan oleh dua orang actor senior yang juga dulunya adalah seorang idol J-Hyun atau Jin Jaehyun dan Jin Junhee. Mereka telah debut selama tujuh belas tahun di salah satu grup idol senior Man with Love atau lebih dikenal dengan M.W.L yang terdiri dari lima anggota. Kedua kakak beradik ini kemudian mendirikan agency J&J Entertainment sekitar sepuluh tahun yang lalu.

Ada tiga grup idol yang telah diproduksi oleh J&J Entertentaiment yaitu yang pertama adalah male idol L.I.V.E. yang sekarang juga menjadi idol actor favorit di Korea. salah satu grup idol yang terdiri dari empat orang anggota, Jung Revan, Nam Haru, Kim Joo, dan sang leader Do Heejun. L.I.V.E telah debut selama tujuh tahun. Mereka sekarang lebih banyak disibukkan oleh jadwal pribadi seperti drama dan pemotretan majalah serta beberapa anggota menjadi MC tetap di beberapa variety show populer.

Sedangkan yang kedua adalah adalah female grup idol Cloudy yang terdiri dari tujuh anggota, Min Jekyung, Aline, Noh Rawoon, Jang Suin, Han Ara, Jang Heejoo dan Kim Lina. Mereka debut sekitar tiga tahun yang lalu. Dan sekarang sedang melakukan tur domestic di Korea.

Yang terakhir adalah idol male grup S.K.Y yang terdiri dari lima anggota. Kevin Joo, Goo Hanbyul atau lebih dikenal dengan Jasson , Levi Han , Kim Junee, dan Steve Nam. Tahun ini adalah tahun kedua sejak mereka debut. Namun mereka sudah terkenal baik di korea maupun di internasional.

❄❄❄

Beberapa menit kemudian...

Mereka pun kembali menggunakan taksi untuk menuju J&J Entertainment. Siang itu jalanan tampak lengang sehingga memudahkan keluarga Reina untuk sampai di sana tepat waktu. Keluarga Reina belum menyewa mobil sendiri karena masih sibuk mengurus keperluan Jefry sehingga mereka berencana baru akan menyewa mobil untuk mereka gunakan selama seminggu setelah dari kantor agency J&J.

Sesampainya mereka disana, keluarga Reina langsung ditemui oleh Direktur bagian Public Relation J&J Entertainment, Min Hee Kyung. Beliau menjelaskan mengenai latihan apa saja yang akan dijalani Jefry selama menjadi trainee serta bagaimana nanti dia akan tinggal di Korea. Jefry nantinya akan tinggal di dorm bersama dengan trainee lain yang nantinya akan berlatih bersamanya.

Mama dan Papa Reina merasa lega karena Jefry tak akan sendiri dan ternyata ada beberapa trainee yang juga bersekolah di Daehwa Art School. Jefry direncanakan akan pindah ke dorm tiga hari lagi. Sehingga mereka masih punya waktu bersama Jefry selama tiga hari ke depan.

Setelah melihat-lihat kantor agency J&J Entertainment, Keluarga Reina membagi tugas untuk hari itu. Papa dan Mama Reina akan pergi dengan taksi. Mereka akan berencana untuk pergi duluan ke tempat penyewaan mobil. Mama dan Papa Reina akan menyewa mobil untuk seminggu ke depan dan Jefry akan berada di kantor agency untuk berkenalan dengan staff dan trainee lainnya.

Sedangkan Reina berencana akan pergi ke Cafe untuk membeli beberapa makanan dan minuman untuk mereka nanti sebelum kembali ke hotel dan persiapan mereka pindah ke penyewaan apartemen selama seminggu.

Selang beberapa menit kemudian mereka pun berpisah dengan tugas masing-masing. Reina akan pergi membeli makanan dan kembali sendirian ke hotel tempat keluarganya menginap. Bukan tugas mudah bagi Reina untuk pergi seorang diri di Korea. karena selama ini saat mereka berada di Korea, dia kemana-mana selalu pergi dengan kedua orang tuanya. Dan ini adalah salah satu challenge baginya.

Reina pun kemudian berjalan menuju Cafe terdekat dengan kantor agency J&J entertainment. Dia akan membeli beberapa makanan dan minuman yang akan dia bawa untuk kedua orang tuanya nanti. Dia ingin membeli minuman hangat karena hari itu salju turun lumayan lebat.

Hari itu dia tidak membawa payung dan hanya memakai jaket parka dan syal berwarna merah muda. Sehingga salju jatuh perlahan di atas kepalanya. Rasa dingin mulai terasa. Reina pun terus berjalan menuju cafe yang tak jauh dari kantor agency jefry.

Setelah mengantre makanan, Reina pun membeli dua gelas Coffee americano untuk Jefry dan Papanya, satu Lemontea untuk mamanya dan dan satu Choco untuk dirinya. Tak lupa Reina juga membeli beberapa roti dan kue serta empat chicken sandwich untuk dia bawa pulang.

Bawaan Reina hari itu lumayan berat karena kedua tangannya sibuk membawa makanan dan minuman yang dia beli di cafe tersebut. Reina berencana untuk naik bus menuju hotel tempat dia menginap. Karena dia tergesa-gesa untuk pulang, Reina tak sempat mengecheck smartphone yang dia bawa untuk melihat halte pemberhentian bus. Dia langsung menaiki bus yang tepat berada tak jauh dari cafe tempatnya membeli makanan.

Setelah membayar bus dengan kartu elektronik yang dia beli bersama adiknya Jefry di salah satu minimarket dekat hotel, Reina pun duduk di salah satu bangku paling belakang. Bangku belakang saat itu hanya satu yang masih kosong yaitu di bagian kanan bus. Sedangkan bagian kiri tampak ada seorang laki-laki dengan memakai hoodie berwarna hitam dan masker hitam sedang tertidur dan terlihat kelelahan saat Reina duduk di bagian kanan bus.

Saat duduk, Reina pun meletakkan sekantong plastik berisi makanan dan minuman disampingnya. Salju yang mulai turun terlihat indah saat bus mulai berjalan meninggalkan halte tempat dia naik bus. Rambutnya yang berwarna cokelat gelap terurai lembut ketika Reina membuka sedikit pintu jendela bus. Lalu menutupnya kembali karena mulai kedinginan.

Dia pun segera merapikan syal berwarna pink yang senada dengan jaket parkanya yang melingkar di lehernya. Sepanjang jalan masih dipenuhi salju yang baru beberapa hari turun menutupi pepohonan. Reina pun mulai menikmati pemandangan Jalanan Seoul yang dipenuhi gedung-gedung tinggi di gangnam yang tak jauh beda dari Jakarta.

Karena keasyikan menikmati pemandangan, Reina lupa belum mengecheck rute dia pulang. Reina pun segera memeriksa smartphone yang dia bawa. Berharap bus yang dinaikinya itu adalah bus yang benar dan akan membawanya menuju hotel di gangnam tempat keluarganya menginap.

"OMG....it's wrong..how can i go back now." gumam Reina tiba-tiba yang membuat lelaki itu terbangun mendengar Reina yang kaget dan tampak kebingungan saat melihat smartphonenya.

"Maaf ada apa yaa? apakah anda baik-baik saja?" tanya lelaki itu sedikit khawatir.

"Oh, maaf saya membuat anda terbangun." Ucap Reina berbahasa inggris sembari membungkukkan badan meminta maaf.

"tidak apa-apa.. apakah ada yang bisa saya bantu?" tanya lelaki tersebut yang masih menggunakan masker saat berbicara dengan Reina dengan bahasa inggris.

"Maaf, saya mau ke Hotel H Gangnam, namun saat saya melihat smartphone saya, bus ini menuju arah Cheondamdong." Ucap Reina menjelaskan tujuannya.

"Oh..sebaiknya anda turun di halte bus setelah ini. Kemudian carilah tempat penyeberangan dan naik kembali kepada bus dengan arah berlawanan dengan nomer 3412." Ucap lelaki itu menjelaskan.

"Gamsahamnida... " ucap Reina kembali membungkuk sopan dan berterima kasih karena lelaki tersebut telah membantunya.

"Sama-sama..."balas lelaki itu sembari tersenyum di balik maskernya.

Tak berapa lama tibalah Reina di halte berikutnya. Reina pun segera pamit dan berterima kasih dengan lelaki yang duduk di sebelah kiri belakang bus.

"Sekali lagi terima kasih bantuannya. Have a nice day!" ucap Reina yang berjalan dan turun dari bus.

"Iya..sama-sama. Enjoy your trips.." balas lelaki tersebut dari kejauhan.

"Gamsahamnida!" balas Reina sembari berlalu menuju pintu bus yang tak jauh dari tempatnya duduk.

Reina pun akhirnya keluar bus dan berjalan menuju jembatan penyeberangan tak jauh dari halte bus itu. Setelah menyeberangi jalan Reina pun kembali menaiki bus dengan arah berlawanan dari yang dinaikinya tadi. Setelah sekitar lima halte pemberhentian bus, tibalah Reina di dekat hotel tempat keluarga Reina menginap.

"Reina.. syukurlah kamu tidak apa-apa. Mama telepon dari tadi kok tidak diangkat." Tanya mamanya yang merasa lega karena Reina telah sampai disana.

"Maaf Ma...Reina tidak tahu ada telepon masuk. Tadi Reina sempat nyasar salah bus. Untung tadi dibantu oleh seseorang yang menolong Reina menunjukkan jalan." Balas Reina menceritakan kejadian yang dialaminya.

"syukurlah nak.. kenapa tadi kamu tidak naik taksi saja? Tadi Papa juga sempat khawatir. Karena kamu belum fasih berbicara bahasa korea dan tidak tahu jalan." Balas Papanya yang melihat Reina datang.

"Tadi Reina pengen jalan-jalan.. terus Reina juga mau lihat-lihat pemandangan jalanan Seoul, Pa.. jadi Reina pikir kayaknya seru kalau naik bus. Eh, karena keasyikan naik, Reina sampai lupa tak mengecheck rute bus dan akhirnya salah jalan. Tapi tenang aja Pa..Ma.. Reina tadi ketemu orang baik yang menolong Reina." ucap Reina berusaha menenangkan kedua orang tuanya.

"Untungnya kamu tidak apa-apa, nak. Harusnya tadi kamu langsung naik taksi atau telepon Papa." Ucap Papanya khawatir.

"Iya, Pa.. maaf udah bikin mama dan Appa khawatir." Ucap Reina yang menyadari jika dia tidak ditolong orang baik yang menolongnya, mungkin dia akan kesasar lebih jauh dan tak tahu dimana.

Setelah mereka makan siang dengan makanan dan minuman yang dibawa Reina, mereka pun segera berkemas untuk pindah ke apartemen yang mereka sewa untuk seminggu kedepan. Jefry sendiri akan menyusul karena dia baru pulang jam lima sore nanti.

Apartemen yang keluarga Reina sewa sebenarnya tak jauh dari hotel tempat Reina menginap. Reina dan kedua orang tuanya segera membawa koper dan barang-barang yang mereka bawa ke dalam apartemen yang baru.

Setelah beres-beres apartemen dan mandi, tak berapa lama, tibalah jefry dari kantor agency J&J. Jefry pun segera mandi karena ternyata dia ikut berlatih dengan trainee yang lain walau sebentar. Pukul tujuh malam mereka pun keluar apartemen untuk makan malam. Hari ini Reina dan kedua orang tuanya akan membeli daging untuk merayakan Jefry yang akan menjadi seorang trainee di Korea. Meskipun sebenarnya mama dan papa Reina tahu mereka akan kehilangan jika Jefry pindah ke Seoul.

Kurang lebih setengah jam perjalanan mobil yang dikemudikan papa Reina sampai di restoran itu. Setelah memesan makanan, mereka pun mengobrol banyak hal.

"Gimana tadi Jef.. di kantor agency?" tanya Reina penasaran.

"tadi Jefry dikenalin sama para staff dan trainee disana noona. Dan tadi juga Jefry sedikit kaget, karena Jefry langsung ikutan latihan saat beberapa trainee datang dari sekolah mereka dan berlatih bersama." Jawab Jefry menjelaskan kegiatannya di J&J setelah kedua orang tua dan kakaknya meninggalkannya tadi.

"Oh Yaa??? Gimana tadi latihannya??" balas Reina yang sedikit kaget mendengar cerita Jefry.

"tadi ada Seongsaenim yang melatih kita dance. Kemudian kita diajarkan gerakan dance dari satu lagu. Jefry juga tadi baru tahu ternyata tadi juga ada trainee yang satu sekolah juga sama Jefry." Balas Jefry melanjutkan ceritanya.

"Waah syukurlah kamu ada temannya untuk sekolah nanti." Balas Mamanya lega.

Mama Reina sebenarnya sedikit khawatir karena meninggalkan Jefry di korea seorang diri. bagaimana dengan sekolah dan makannya nanti. Bagaimana Jefry akan tinggal di Korea sendirian. Dan bagaimana jika dia merindukan Jefry.

"Iya Ma... Jefry sudah ada teman. Mama tidak usah khawatir. Jefry bisa jaga diri kok.. lagian kan juga Jefry nanti tinggal di dorm. Jadi Jefry juga nggak kesepian karena banyak temannya." Ucap Jefry berusaha menenangkan mamanya.

Seusai makan malam, Reina dan keluarganya pulang kembali ke apartemen. Perjalanan mereka menuju ke apartemen sedikit lebih lama, karena mereka harus berjalan lebih hati-hati karena salju kembali turun di malam itu.

"Musim dingin Korea ternyata telah dimulai." Gumam Papa Reina sembari memperhatikan sepanjang jalan yang telah dihiasi lampu hias berwarna-warni serta banyak pohon di pinggir jalan yang telah tertutup salju malam itu.

"Iya, Pa.. dingin banget tapi cantik banget saljunya." Ucap Reina sembari memandangi jendela mobil malam itu.

❄❄❄