"Ibu, maafkan aku! Jangan kau siksa aku!" lirihnya dengan menunduk.
"Masuk!" bentaknya, dengan merampas bungkusan di tangan Key.
"Enyahlah dari hadapanku sebelum aku berubah pikiran menyiksa dirimu dengan apa yang aku pegang!" Wanita itu mengacungkan senjata pamungkasnya yaitu sebuah cambuk.
"Aku selamat," gumam Key saat sudah berada di kamar.
****
Di sebuah rumah yang terletak jauh dari pedesaan, berada di sisi hutan. Rumah yang terbangun dari susunan kayu dan berlantaikan sebuah kayu yang tengah di cat warna coklat muda, nampak dua pohon besar di sisi kiri dan kanan rumah ini. Rumah kayu yang sangat sederhana.
Seorang gadis beranjak dewasa, meringkuk dengan tubuh penuh bekas sundutan rokok di kulit mulusnya. Rambutnya tengah berantakan, bajunya robek dan hanya tersisa sebagian, sedang rok mini yang tangah ia kenakan entah kemana. Seorang pria paruh baya tengah duduk disampingnya.
Apoie seus autores e tradutores favoritos em webnovel.com