webnovel

FIREFLIES : first love

Simon merasa tak pernah merasakan cinta sekalipun dirinya telah banyak berpacaran dan tak jarang berhubungan intim dengan wanita bahkan yang umurnya jauh lebih tua darinya. Ia selalu merasa hampa dan tak mengerti apa itu cinta ? kasih sayang ? mungkin tak hanya sebatas itu. Ia menjadi dingin dan tak berperasaan. Ia telah mati rasa. Namun semua berubah saat seorang pemuda yang adalah adik tingkatnya datang untuk memintanya menjadi model majalah kampus. Pemuda tinggi dengan rambut cepak yang suka sekali membawa kamera ternyata adalah anggota club jurnalistik. Di balik lensa kamera itu, hatinya berdebar. Mungkinkah ia sedang jatuh cinta ? Pada lelaki juga ?!!! "YANG BENAR SAJA !!" "sebaiknya kau terima saja jati dirimu sebenarnya~" "Pergi atau sepatu ini akan masuk ke mulutmu !"

JieRamaDhan · LGBT+
Classificações insuficientes
165 Chs

164

"Rasa-rasanya aku ingin menghadiahimu pukulan di wajah."

Simon sudah mengangkat tangannya, terkepal dan pasti terasa sakit jika menghantam wajah. Ashley meringis ngeri melihatnya, dia praktis bergeser mundur sambil menutupi wajahnya.

"Aku hanya bercanda."

"Kau perlu memperbaiki candaanmu itu."

'Padahal dia sendiri yang sering kelewatan saat bercanda' Ashley membatin. Sekesal apapun dia terhadap Simon, tak pernah sedikit pun terpikir untuk menyakiti peraaan pria itu. Apalagi di hari ulang tahunnya.

"Ngomong-ngomong ulang tahun, apa kau sedang menginginkan sesuatu? Barang mungkin?"

"Aku kan sudah bilang bahwa tak perlu membelikanku sesuatu," kata Simon seraya menenggak soda kalengan. Dia masih belum kapok meski sudah tersedak begitu tragisnya.

Ashley menggeleng pelan. "Aku ingin memberikan sesuatu di hari istimewa besok."

Simon tergelak untuk tertawa. "Tidak ada hari yang istimewa, bocah. Hanya saja aku kebetulan lahir pada tanggal tersebut."

Capítulo Bloqueado

Apoie seus autores e tradutores favoritos em webnovel.com