webnovel

FIREFLIES : first love

Simon merasa tak pernah merasakan cinta sekalipun dirinya telah banyak berpacaran dan tak jarang berhubungan intim dengan wanita bahkan yang umurnya jauh lebih tua darinya. Ia selalu merasa hampa dan tak mengerti apa itu cinta ? kasih sayang ? mungkin tak hanya sebatas itu. Ia menjadi dingin dan tak berperasaan. Ia telah mati rasa. Namun semua berubah saat seorang pemuda yang adalah adik tingkatnya datang untuk memintanya menjadi model majalah kampus. Pemuda tinggi dengan rambut cepak yang suka sekali membawa kamera ternyata adalah anggota club jurnalistik. Di balik lensa kamera itu, hatinya berdebar. Mungkinkah ia sedang jatuh cinta ? Pada lelaki juga ?!!! "YANG BENAR SAJA !!" "sebaiknya kau terima saja jati dirimu sebenarnya~" "Pergi atau sepatu ini akan masuk ke mulutmu !"

JieRamaDhan · LGBT+
Classificações insuficientes
165 Chs

145

Mengikuti arahan Jacob, pijar blitz kamera menerangi Simon bersamaan dengan Ashley menekat tombol shutter kamera. Ingatkan ini bukan pengalaman pertama bagi Simon, tetapi tubuhnya malah merespon lain, kaku seperti bonggol kayu.

"Fokus Simon! Tatapanmu kosong," ujar Jacob di sudut ruangan.

Simon mendengus pelan, lalu mulai memperbaiki ekspresinya. Mengatur nafas sesaat sebelum kembali mematut diri di depan lensa kamera. Suara blitz kembali terdengar, tepat pada saat itu Simon reflek berkedip akibat cahaya menyilaukan yang menusuk mata.

"Matamu terpejam Simon! Buka matamu! Buka lebar-lebar!"

Capítulo Bloqueado

Apoie seus autores e tradutores favoritos em webnovel.com