webnovel

FIREFLIES : first love

Simon merasa tak pernah merasakan cinta sekalipun dirinya telah banyak berpacaran dan tak jarang berhubungan intim dengan wanita bahkan yang umurnya jauh lebih tua darinya. Ia selalu merasa hampa dan tak mengerti apa itu cinta ? kasih sayang ? mungkin tak hanya sebatas itu. Ia menjadi dingin dan tak berperasaan. Ia telah mati rasa. Namun semua berubah saat seorang pemuda yang adalah adik tingkatnya datang untuk memintanya menjadi model majalah kampus. Pemuda tinggi dengan rambut cepak yang suka sekali membawa kamera ternyata adalah anggota club jurnalistik. Di balik lensa kamera itu, hatinya berdebar. Mungkinkah ia sedang jatuh cinta ? Pada lelaki juga ?!!! "YANG BENAR SAJA !!" "sebaiknya kau terima saja jati dirimu sebenarnya~" "Pergi atau sepatu ini akan masuk ke mulutmu !"

JieRamaDhan · LGBT+
Classificações insuficientes
165 Chs

133

Setelah melontarkan kalimat tak penting yang semakin membuat harga dirinya jatuh, pilihan tepat adalah dengan kabur secepatnya dari tempat ini. Mengabaikan panggilan Ashley di belakang sana, Simon hanya fokus berjalan menuju pintu belakang yang masih diterangi lampu kuning redup.

Tepat saat jaraknya hanya sekitar lima langkah dari pintu keluar, Simon mendadak berhenti dan berbalik badan. Ashley masih berdiri di sana, menatap balik dengan raut bingung.

"Dimana pakaianku?"

"Ah itu.." Ashley berpikir sejenak sebelum melesat mencari pakaian Simon, Dan kemudian kembali sebelum Simon menghela nafas berat. "Tapi Senior, ini masih basah—"

"Aku tak peduli." Simon merampas pakaiannya dari tangan Ashley dengan cepat. Terdiam sejenak, pakaiannya memang basah. Namun lebih baik memakai pakaiannya sendiri daripada jas hujan ini. Simon lantas berbalik badan menuju tempat yang memungkinkan untuk ganti baju.

"Toiletnya ada di—"

"Aku sudah tahu."

Capítulo Bloqueado

Apoie seus autores e tradutores favoritos em webnovel.com