webnovel

fierce girl

Satu kedipan mata bisa mebuat para wanita meleleh itu yang menggambarkan sifat genit RAKA EMILANO TAMARA cowok dengan satu kedipan dan senyum manisnya bisa membuat siapa pun meleleh melihatnya.tapi,tidak dengan TIARA SANJAYA cewek cantik dan sifat nya cuek dan galak tidak tertarik dengan raka sedikit pun.tapi sifatnya yang cuek dan dingin bisa membuat raka jatuh cinta,walaupun raka suka genit tapi seuumur hidupnya tidak pernah pacaran. ----------------------------------------------- "Minggir, lo ngalangin jalan!"ucap gadis yang sedang membawa buku itu. 3 cowok itu menatap intens gadis yang di depannya.agam dan gilang menatap ngeri ke arah gadis itu berbeda dengan raka malah tersenyum miring ke arah gadis itu. "Target"ucap raka dalam hati.sambil tersenyum miring Agam dan gilang bergeser ke samping mempersilahkan gadis itu berjalan,karna takut dengan gadis dihadapannya.berbeda dengan raka malah mengedipkan matanya dan menampilkan senyumnya. Gadis yang melihat kedipan dan senyuman raka dengan aneh dan menatapnya dengan datar. Raka mencoba mengedipkan matanya yang kanan hasilnya nihil,yang kiri tapi hasilnya nihil juga, gadis itu masih dengan wajah datarnya. "Ko gak bisa,ko gak mempan,coba senyum deh"ucap raka dalam hati dengan bingungnya. Raka tersenyum manis ke arah gadis itu. Gadis itu menatap raka dengan aneh seperti orang gila. "Ganteng ganteng gila"ucap gadis itu dalam hati. "Gue baru tau orang gila bisa sekolah"ucap gadis itu dengan santainya berjalan. "Apa???? gue di sebut orang gila gak salah nih?"ucap raka dalam hati. Raka masih terdiam dengan ucapan gadis itu.berbeda dengan kedua makhluk disampinya yang sudah tertawa

balqislaila42 · Adolescente
Classificações insuficientes
18 Chs

2.target gagal

Raka berjalan ke arah kordior dengan santai,tak lupa mengedipkan matanya dan senyum yang manis.

"Ah...jodoh gue.."

"Aa...pengen gue karungin"

"Aa..siapa sihh itu senyum nya manis bangett"

"Anjirr..ganteng gilaa.."

Raka tersenyum manis melihat pekikan siswi itu.dirinya sudah biasa di kagumi oleh banyak orang,raka juga tidak menyangka dirinya yang terlalu tampan.

"Semuanya sama,mandang fisik"ucap raka dalam hati dan tersenyum miring.

Raka tersentak kaget kala ada yang menabraknya dari belakang,ternyata seorang cowok berambut ikal memakai seragam sepertinya.

"Sorryy broo"ucap cowok berikal itu.

"Lo..."ucap raka kaget kala melihat sahabat lamanya.

Laki laki itu menatap raka lekat dan....

"Lo..lo..raka"ucap cowok itu.

"Agam.."ucap raka.

tak lama mereka berpelukan seraya menepuk nepukan punggungnya.

"Apa kabar bro?"ucap raka sambil melepaskan pelukanya.

"Baik gue baik..lo?"ucap agam

"Gue..."ucapan raka terpotong kala cowok dengan rambut berjambul  datang sambil mengatur nafasnya.

"Hosh...hoshh anjir galak banget tu cewek"ucap cowok berjambul itu sambil memegang pundak agam.

"Lang...noh siapa noh.."ucap agam sambil menunjuk raka.

"Siapa sih...lo"ucap yang bernama gilang itu.

Betapa kagetnya dia saat melihat sahabat kecilnya dulu.

"Apa kabar bro?"ucap gilang sambil memeluk raka ala cowok.begitupun dengan raka membalas pelukan gilang.

gilang dan raka tersentak kaget kala mendengar seorang gadis berbicara sambil memegang buku novelnya.gadis itu menatap cowok yang sedang berpelukan

Dengan wajah datar dan menaikan satu alisnya.

"Teletabis sedang berpelukan ternyata"ucap gadis itu.

Gilang dan raka menatap gadis di depannya dan beraalih menatap satu sama lain.mereka tersadar masih dengan gaya pelukanya.gilang dan raka lantas melepaskan pelukannya. mereka dilanda gugup karna kepergok berpelukan di depan seorang gadis.sudah habis harga dirinya di depan seorang gadis.

Kedua cowok itu mencoba menghilangkan kegugupanya dengan cara merapikan baju seragamnya. berbeda dengan agam menahan tawanya sedari tadi melihat kegugupan mereka.raka dan gilang menatap agam dengan tatapan tajamnya, agam yang ditatap tajam pun meneguk ludahnya pelan.

"Minggir, lo ngalangin jalan!"ucap gadis itu dengan mata tajamnya dan wajahnya yang datar.

3 cowok itu menatap intens gadis yang di depannya.agam dan gilang menatap ngeri ke arah gadis itu berbeda dengan raka malah tersenyum miring ke arah gadis itu.

"Target"ucap raka dalam hati.sambil tersenyum miring

Agam dan gilang bergeser ke samping mempersilahkan gadis itu berjalan,karna takut dengan gadis dihadapannya.berbeda dengan

raka malah mengedipkan matanya dan menampilkan senyumnya.

Gadis yang melihat kedipannya dan senyuman raka menatapnya aneh.

Raka mencoba mengedipkan matanya yang kanan hasilnya nihil,yang kiri tapi hasilnya nihil juga, gadis itu masih dengan wajah datarnya.

"Ko gak bisa,ko gak mempan,coba senyum deh"ucap raka dalam hati dengan bingungnya.

Raka tersenyum manis ke arah gadis itu dan Gadis itu menatap raka dengan aneh seperti orang gila saja pikirnya.

"Ganteng ganteng gila"ucap gadis itu dalam hati.

"Gue baru tau orang gila bisa sekolah"ucap gadis itu dengan santainya berjalan.

"Apa!!!!! gue di sebut orang gila gak salah nih?"ucap raka dalam hati.

Raka masih terdiam dengan ucapan gadis itu.berbeda dengan kedua makhluk disampinya yang sudah tertawa.

"Siapa sih tu cewek"ucap raka dengan kesalnya.

"Haha...aduh...seorang raka disebut gila haha.."ucap agam sambil memegang perutnya.

"Haha...ngakak sumpah "ucap gilang

Tangannya sambil memegang perut dan sebelahnya lagi memegang pundak raka.

"Udah...udah"ucap agam sambil mengatur nafasnya perlahan.

"Sekarang gue anterin lo keruang kepsek,soalnya 2 menit lagi mau bell"ucap agam sambil melirik jam yang melingkar dipergelangannya.

"Tapi lo utang cerita cewek itu sama gue"ucap raka sambil membenarkan tasnya.

"Keponya tingkat akut dah"ucap gilang sambil melegang pergi,raka dan agam berjalan mengikuti gilang menuju ruang kepala sekolah.

-------------------------------------------------

"silahkan perkenalkan dirimu"ucap guru laki laki yang bernama pak agus.

"Perkenalkan nama gue raka emilano tamara panggil gue raka,gue pindahan dari london,gue lahir di singapur,nama bokap gue emilano dan nyokap gue tamara dan oma gu..."ucapan raka terpotong kala gurunya menegur.

"Kamu mau berkenalan apa mau pidato"ucap pak agus,siswa dan siswi itu menatapa ke arah raka dengan menahan tawanya.raka menatap kelasnya disana ada agam dan gilang dan juga.....gadis itu.

"Oke pak ulang"ucap raka dengan tidak tau malunya.

"Nama gue raka panggil raka terima kasih"ucap raka sambil membungkukan kepalanya.dan mengedipkan matanya sambil tersenyum manis ke arah siswa siswi didepannya,hingga pekikan para gadis terkecuali cewek itu.

"Ganteng banget.."

"Hay..raka...senyumnya gila manis banget.."

"Raka ganteng nya gila...muach"

Hingga kelas menjadi ribut karna ulah raka yang mengetikkan katanya.

raka menatap para gadis di depannya menatap kagum ke arahnya. tapi tunggu...gadis itu sama sekali tidak menatap ke arahnya malah membaca novelnya itu.

"Jodoh"ucap raka dalam hati sambil tersenyum.

"Tadi kamu berpidato di kelas saya,sekarang kau adakan konser juga dikelas saya, dasar playboy"ucap pak agus sambil memainkan kumisnya.

"Yang penting ganteng pak,yaudah saya duduk dimana nih pak"ucap raka.

"Kamu duduk di sebelah agam"ucap pak agus sambil duduk di mejanya.

"Dan kalian semua jangan berisik"ucap pak agus.

Raka berjalan kearah bangku agam dan melewati bangku gadis itu,raka mengeluarkan balpen dan menjatuhkannya dengan sengaja ke arah meja gadis itu.gadis itu tersentak kaget kala cowok itu membungkukan punggunya ke arah mejanya.jarak mereka cukup dekat hanya terhalangi oleh novel gadis itu.ia mengambil balpenya dan berbisik ke arah gadis itu masih dengan posisinya.

"Kita ketemu lagi,my queen"ucap raka pelan,raka melirik gadis itu yang sedang menaikan sebelah alisnya.raka langsung mengedipkan matanya ke arah gadis itu.

"Setan"ucap gadis berbisik tepat ditelinga raka.

Raka terkekeh mendengar bisikan itu.

"Disebut setan pula"ucap raka dalam hati.sambil tersenyum manis.

Raka berjalan kearah bangku agam terlihat agam yang sedang mengegeleng kepalanya.

"Ck..ck...gila lo"ucap agam sambil berdecak.

Raka yang mendengar itu mengacuhkan perkataan agam dan duduk disebelah agam.raka melihat kesamping ternyata gilang sedari tadi menatapnya sambil mengelengkan kepalanya,raka lagi lagi mengacuhkannya lebih baik menatap kedepan sambil mendengarkan penjelasan pak agus.